Kegunaan Sabun Jenis – jenis sabun Sifat-sifat sabun

9

2.2.1 Kegunaan Sabun

Kegunaan sabun adalah kemampuannya mengemulsi kotoran berminyak sehingga dapat dibuang dengan pembilasan. Kemampuan ini disebabkan oleh dua sifat sabun. 1. Rantai hidrokarbon sebuah molekul sabun larut dalam zat non-polar, seperti tetesan-tetesan minyak. 2. Ujung anion molekul sabun, yang tertarik pada air, ditolak oleh ujung anion molekul – molekul sabun yang menyembul dari tetesan minyak lain. Karena tolak-menolak antara tetes sabun-minyak, maka minyak itu tidak dapat saling bergabung tetapi tetap tersuspensi fessenden, 1982.

2.2.2 Jenis – jenis sabun

Jenis sabun mandi yang utama adalah sabun mempunyai bahan dasar lemak yang sama. Sabun mandi biasanya dibuat dari campuran lemak dan minyak kelapa dengan perbandingan 8020 atau 9010, dan sabun yang memiliki lemak yang berlebih mempunyai perbandingan 5050 atau 6040 dan ada yang 7 sampai 10 ditambahkan asam lemak bebas juga. Sabun kesehatan mengandung bahan seperti triclosan dan triclorokarban yang merupakan dua senyawa yang banyak digunakan sebagai antimikrobial. Penggunaannya secara khas yaitu 0,3 - 1,0 untuk triklosan dan 1,0 - 1,5 triklorokarban. Keduanya termasuk kedalam emulgator dan dapat terdispersi atau terlarut dalam pelarut yang sesuai, seperti parfum. Pada umumnya sabun yang akan diperdagangkan mengandung 10 sampai 30 air, dan jika sabun kekurangan air maka akan sulit larut. Hampir semua sabun memiliki parfum. Hal ini untuk menghilangkan aroma sabun yang asli. 10 Sabun mandi dibuat dengan bahan pilihan yang mengandung 10 sampai 15 pelembab, parfum dan titanium dioksida sebagai bahan pemutih, pengaduk. Dari turbidisper campuran sabun, asam lemak, dan kaustik soda dialirkan Depkes RI, 1985.

2.2.3 Sifat-sifat sabun

1. Sabun adalah garam alkali dari asam lemak suku tinggi sehingga akan dihidrolisis parsial oleh air yang menyebabkan larutan sabun dalam air bersifat basa. 2. Jika larutan sabun dalam air diaduk maka akan menghasilkan buih, peristiwa ini tidak akan terjadi pada air sadah. Sabun dapat menghasilkan buih setelah garam-garam Mg atau Ca dalam air mengendap. 3. Sabun mempunyai sifat membersihkan yang disebabkan proses kimia koloid, sabun garam natrium dari asam lemak , digunakan untuk mencuci kotoran yang bersifat polar maupun non polar, karena sabun mempunyai 4. Gugus polar dan non polar Sumpena, 2003. 11

2.3 Faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan yaitu :