Simon P. N. Bako : pengawasan biaya produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, 2010.
PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa merupakan perusahaan yang bergerak dibidang agribisnis perkebunan dengan mengelola lima budidaya tanaman
yakni kelapa sawit, karet, kakao, tembakau dan tebu. Dibandingkan dengan komoditi karet, kakao, tembakau dan tebu, pengelolaan komoditi kelapa sawit memberikan
kontribusi terbesar terhadap pendapatan perusahaan maupun pengeluaran biaya Pengeluaran biaya untuk biaya produksi merupakan biaya yang terbesar yang
dikeluarkan perusahaan. Oleh karena itu harus dilakukan pengawasan terhadap biaya produksi. Pengawasan biaya produksi dilakukan dengan berpedoman pada anggaran
biaya produksi yang telah disusun. Anggaran biaya produksi tersebut dibandingkan dengan realisasi biaya produksi tahun berjalan. Melalui perbandingan ini dapat
diketahui ada tidaknya penyimpangan sehingga dapat dilakukan usaha untuk memperbaikinya apabila penyimpangan tersebut merugikan karena dapat
mengurangi pendapatan perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menyusun suatu tulisan
dalam bentuk skripsi dengan judul “Pengawasan Biaya Produksi Kelapa Sawit pada PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa”.
B. Perumusan Masalah
Pengawasan biaya produksi dilakukan untuk menghindarkan pemborosan dan penyelewengan serta peningkatan efisiensi kerja sehingga kemungkinan kerugian
dapat ditekan seminimal mungkin. Unsur-unsur biaya produksi adalah berupa bahan baku dan tenaga kerja yang merupakan komponen terbesar dalam menentukan
perolehan laba perusahaan.
Simon P. N. Bako : pengawasan biaya produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, 2010.
1 Bahan baku
Penggunaan bahan baku merupakan unsur penting dan unsur biaya yang besar dalam biaya produksi. Permasalahannya adalah bila terjadi pemborosan,
penyimpangan, pencurian dan kerusakan yang disebabkan tidak atau kurangnya pengawasan yang akan mengakibatkan kerugian perusahaan.
2 Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan aset perusahaan, mengingat kemampuannya menghasilkan laba dengan melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien.
Permasalahannya bila kurang atau tidak dilakukan pengawasan terhadap penggunaan tenaga kerja akan mengakibatkan hasil yang diperoleh adalah hasil yang lebih kecil
dengan biaya yang lebih tinggi inefisien atau mendapatkan hasil yang buruk dengan biaya yang sama atau lebih besar.
C. Pembatasan Masalah
Demikian luasnya cakupan dan banyaknya faktor yang mungkin dapat mempengaruhi biaya produksi pada perusahaan maka dalam penelitian ini penulis
membatasi pada masalah pengawasan biaya produksi kelapa sawit.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan : 1.
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Simon P. N. Bako : pengawasan biaya produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, 2010.
2. Untuk mengembangkan pengetahuan dam memperluas cakrawala berpikir
penulis dalam menelaah suatu permasalahan secara ilmiah serta disusun secara sistematis
3. Untuk mengetahui apakah pengawasan biaya produksi yang dilakukan
perusahaan dapat menghindarkan pemborosan, penyelewengan, inefisiensi kerja guna menghindarkan kemungkinan timbulnya kerugian
Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini dilaksanakan yaitu :
a. Dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi perusahaan
dalam hal penerapan pengawasan biaya produksi kelapa sawit
b. Sebagai informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak
tertentu yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai pengawasan biaya produksi kelapa sawit.
c. Untuk memberikan sumbangan ilmu kepada peneliti
selanjutnya yang dapat dipergunakan sebagai bahan acuan penelitian.
Simon P. N. Bako : pengawasan biaya produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, 2010.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA