Instrumen Tes Instrumen Lembar Observasi Afektif, Psikomotorik dan

3.6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti untuk memperoleh data yang diharapkan dapat memudahkan pekerjaan peneliti dan mendapatkan hasil yang lebih baik, yang cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Arikunto, 2010: 203. Dalam penyusunan instrumen dilakukan tahap-tahap sebagai berikut:

3.6.1. Instrumen Tes

Proses penyusunan instrumen tes dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pembatasan materi Tes yang akan disusun tentang materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Ksp. Pembatasan materi dilakukan untuk menentukan kisi-kisi soal yang digunakan sebagai penilaian aspek kognitif dan kemampuan berpikir kreatif. 2. Penentuan indikator dan jenjang soal Indikator soal tes disesuaikan dengan kurikulum dan terdiri dai jenjang C2-C5. 3. Menentukan alokasi waktu Waktu yang dialokasikan untuk pengerjaan soal adalah 90 menit. 4. Menentukan jumlah dan tipe soal Jumlah soal digunakan dalam uji coba soal yaitu 12 berupa soal uraian. 5. Penyusunan butir soal Pada tahap ini, peneliti menyusun 12 butir soal uraian. Soal uraian tersebut digunakan untuk mengukur aspek kognitif dan kemampuan berpikir kreatif siswa. 6. Perhitungan reliabilitas Setelah soal diujicobakan kepada siswa, maka langkah selanjutnya adalah menghitung reliabilitasnya.

3.6.2. Instrumen Lembar Observasi Afektif, Psikomotorik dan

Kemampuan Berpikir Kreatif Lembar observasi afektif digunakan untuk menilai sikap siswa selama proses pembelajaran di kelas. Lembar observasi psikomotorik digunakan untuk menilai ketrampilan kerja siswa selama melakukan praktikum. Sedangkan lembar observasi kemampuan berpikir kreatif digunakan untuk menilai kemampuan berpikir kreatif siswa saat proses diskusi. Proses observasi akan dilakukan oleh observer. Proses penyusunan lembar observasi untuk aspek afektif, psikomotorik dan kemampuan berpikir kreatif dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menyusun kisi-kisi dan indikator. 2. Menentukan jumlah aspek yang akan dimati. 3. Menentukan aspek-aspek yang akan diamati. 4. Menentukan bentuk lembar obsevasi dan cara penskorannya. Penskoran lembar observasi menggunakan rating scale dengan rentang skor 1-4. 5. Membuat rubrik penilaian. 6. Mengkonsultasikan lembar observasi kepada para ahli.

3.6.3. Instrumen Angket