Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Pembatasan Masalah

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1 Apakah penerapan pembelajaran kolaboratif berbasis masalah berpengaruh terhadap hasil belajar pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Ksp siswa kelas XI SMAN 10 Semarang? 2 Apakah penerapan pembelajaran kolaboratif berbasis masalah berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Ksp siswa kelas XI SMAN 10 Semarang? 3 Bagaimana tanggapan siswa mengenai penerapan pembelajaran kolaboratif berbasis masalah pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Ksp?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1 Untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran kolaboratif berbasis masalah berpengaruh terhadap hasil belajar pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Ksp siswa kelas XI SMAN 10 Semarang. 2 Untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran kolaboratif berbasis masalah berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Ksp siswa kelas XI SMAN 10 Semarang. 3 Untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penerapan pembelajaran kolaboratif berbasis masalah pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Ksp.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang bisa diperoleh dari penelitian ini adalah :

1.4.1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai model pembelajaran kolaboratif berbasis masalah dan kontribusinya terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa.

1.4.2. Manfaat Praktis

1 Bagi Peneliti Memberikan pengalaman serta pengetahuan dan sebagai pemacu untuk mengembangkan penelitian selanjutnya. 2 Bagi Guru Memberikan pengetahuan serta referensi baru mengenai model pembelajaran yang bisa diterapkan khususnya untuk materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Ksp. Sehingga guru kedepannya dapat mengembangkan cara mengajar yang lebih baik lagi. 3 Bagi Siswa a. Meningkatkan minat dan peran aktif siswa selama proses pembelajaran kimia. b. Meningkatkan hasil belajar dan kemampuan kreatif siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan Ksp. 4 Bagi Sekolah Memberikan pengetahuan serta referensi baru mengenai model pembelajaran yang bisa diterapkan untuk semua mata pelajaran.

1.5. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah: 1 Tingkat pencapaian hasil belajar meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dan kemampuan berpikir kreatif siswa. 2 Penerapan pembelajaran kolaboratif berbasis masalah pada kelas XI IPA SMAN 10 Semarang. 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pembelajaran dan Hasil Belajar Kimia

2.1.1. Pembelajaran Kimia

Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai komunikasi yang dilakukan oleh guru dan siswa sebagai upaya guru untuk memberikan perubahan atau membentuk tingkah laku siswa. Tujuan pembelajaran adalah untuk membangun gagasan saintifik siswa Hamdani, 2010: 23. Proses pembelajaran terdiri dari tiga variabel, diantaranya yaitu kondisi, strategi serta hasil dari pembelajaran itu sendiri. Kimia adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan atau eksperimen untuk mencari jawaban atas pertanyaan mengenai gejala-gejala alam, khususnya yang berkaitan dengan zat dan unsur didalamnya Diknas, 2003: 7. Kimia termasuk dalam mata pelajaran eksak. Mata pelajaran kimia mulai diberikan sebagai mata pelajaran mandiri di tingkat SMAMA. Tujuan mata pelajaran kimia adalah agar siswa memiliki kemapuan untuk membetuk sikap positif dan sikap ilmiah siswa, membantu siswa untuk menerapkan metode ilmiah melalui proses eksperimen, memberi pengetahuan siswa mengenai terapan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari serta membantu siswa untuk memahami konsep kimia untuk menyelesaikan masalah yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari Mulyasa 2006: 133-134. Mata pelajaran kimia yang