Pemeriksaan makroskopik Pemeriksaan mikroskopik

24

3.4.3 Pengolahan bahan

Daun kembang bulan dibersihkan dari kotoran dengan cara mencuci di bawah air mengalir hingga bersih dan ditiriskan, lalu ditimbang berat basah, kemudian dikeringkan dalam lemari pengering pada suhu 40-50 C. Daun kembang bulan dianggap kering apabila sudah rapuh, lalu ditimbang berat kering. Selanjutnya sampel diserbukkan dengan menggunakan blender, lalu disimpan dalam wadah plastik di tempat yang terlindung dari cahaya sebelum digunakan. 3.5 Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia 3.5.1 Pemeriksaan organoleptik Pemeriksaan secara organoleptik meliputi pemeriksaan warna, bau dan rasa dari daun segar dan simplisia daun kembang bulan.

3.5.2 Pemeriksaan makroskopik

Pemeriksaan makroskopik dilakukan dengan mengamati bentuk luar dari daun segar dan simplisia daun kembang bulan, dapat dilihat pada Lampiran 2, halaman 54-55.

3.5.3 Pemeriksaan mikroskopik

Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap daun segar dan serbuk simplisia. Daun segar dipotong tipis secara melintang, kemudian letakkan di atas kaca preparat lalu diteteskan larutan kloralhidrat dan dipanaskan diatas api bunsen kemudian ditutup dengan kaca penutup dan diamati di bawah mikroskop. Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap serbuk simplisia dengan cara menaburkan diatas kaca objek yang telah ditetesi Universitas Sumatera Utara 25 dengan kloralhidrat dan ditutup dengan kaca penutup, kemudian dilihat dibawah mikroskop. Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap daun kembang bulan segar dan serbuk simplisia untuk melihat struktur anatomi tumbuhan tersebut secara lengkap, dapat dilihat pada Lampiran 3, halaman 56. 3.5.4 Penetapan kadar air Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi Destilasi Toluena. Alat meliputi labu alas 500 ml, alat penampung, tabung penerima 5 ml berskala 0,05 ml, pendingin, tabung penyambung, pemanas. Cara kerja: Kedalam labu alas bulat di masukkan 200 ml toluen dan 2 ml air suling, destilasi selama 2 jam, biarkan menjadi dingin selama 30 menit dan volume air dalam tabung penampung dibaca. Selanjutnya ke dalam labu dimasukkan 5 gram serbuk simplisia lalu dipanaskan hati-hati selama 15 menit. Setelah toluena mendidih, kecepatan tetesan diatur yaitu 2 tetesan per detik sampai sebagian air terdestilasi, kemudian kecepatan destilasi dinaikkan sampai 4 tetes per detik. Setelah semua air terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluena. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penampung dibiarkan dingin sampai sama dengan suhu kamar. Setelah air dan toluena memisah sempurna, dibaca volume air dengan ketelitian 0,05 ml. Selisih kedua volume air yang dibaca sesuai dengan kandungan air di dalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung dalam persen WHO, 1992. Hasil dapat dilihat pada Tabel 4.2.1, halaman 39.

3.5.5 Penetapan kadar abu total