8
karbon. Bagian gula disebut glikon sementara bagian bukan gula disebut bagian aglikon atau genin. Apabila glikon dan aglikon saling terikat maka
senyawa ini disebut sebagai glikosida. Jembatan oksigen yang menghubungkan glikon-aglikon ini sangat mudah terurai oleh pengaruh asam, basa, enzim, air
dan panas. Semakin pekat kadar asam atau basa maupun semakin panas lingkungannya maka glikosida akan semakin mudah dan cepat terhidrolisis.
Jika terhidrolisis maka molekul akan pecah menjadi dua bagian, yaitu gula dan bukan gula Gunawan, 2004.
Berdasarkan hubungan ikatan antara bagian gula dan bukan gula, glikosida dibagi Robinson, 1995:
1. C-glikosida, jika atom C menghubungkan bagian gula dan bukan gula. Contoh: aloin.
2. O-glikosida, jika atom O menghubungkan bagian gula dan bukan gula. Contoh: salisin.
3. N-glikosida, jika atom N menghubungkan bagian gula dan bukan gula. Golongan ini sebagian gulanya bukan gula sebenarnya tetapi
derivatnya. Contoh: vidarabin. 4. S-glikosida, jika thiol SH yang menghubungkan bagian gula dan
bagian bukan gula. Contoh:
sinigrin.
2.2.3 Flavonoid
Flavonoid memiliki 15 atom karbon dalam inti dasarnya yang mempunyai struktur C6-C3-C6 yaitu dua cincin aromatik yang dihubungkan
oleh satuan tiga karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga
Universitas Sumatera Utara
9
Markham, 1988. Flavonoid merupakan salah satu golongan fenol alam terbesar.
Flavonoid mencakup banyak pigmen dan terdapat pada seluruh dunia tumbuhan. Sebagai pigmen bunga, flavonoid berperan untuk menarik perhatian
burung dan serangga penyerbuk bunga. Beberapa derivat flavonoid antara lain khalkon, auron, flavonon, dihidrokhalkon dan isoflavon. Derivat ini disebut
“flavonoid minor” karena penyebaran masing-masing kelas ini terbatas terdapat secara sporadik misalnya flavonon atau terbatas pada sangat sedikit
taksa tumbuhan misalnya isoflavon pada leguminosae dan iridaceae Harborne, 1987.
Menurut perkiraan, kira-kira 2 dari seluruh karbon yang difotosintesis oleh tumbuhan diubah menjadi flavonoid atau senyawa yang berkaitan erat
dengannya. Berdasarkan struktur kimianya sebagian tanin adalah flavonoid. Flavonoid juga merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar
Markham, 1988.
2.2.4 Saponin
Saponin adalah glikosida triterpena dan sterol yang terdapat pada lebih dari 90 suku tumbuhan. Saponin merupakan senyawa aktif permukaan dan
bersifat seperti sabun, serta dapat dideteksi berdasarkan kemampuannya membentuk busa dan menghemolisis sel darah. Saponin diberi nama demikian
karena sifatnya yang seperti sabun bahasa Latin “sapo” berarti sabun. Pada larutan yang sangat encer saponin sangat beracun untuk ikan dan tumbuhan
yang mengandung saponin telah digunakan sebagai racun ikan sejak dahulu oleh masyarakat. Beberapa saponin bersifat antimikroba juga. Saponin menjadi
Universitas Sumatera Utara
10
penting karena dapat digunakan sebagai bahan baku untuk sintesis hormon steroid yang digunakan dalam bidang kesehatan Robinson, 1995.
Pembentukan busa yang mantap sewaktu mengekstraksi tumbuhan atau pada waktu memekatkan ekstrak tumbuhan merupakan indikasi akan adanya
saponin Harborne, 1987.
2.2.5 Tanin