- Untuk contoh berupa cairan, botol timbang dilengkapi dengan pengaduk
dan plastik kwarsa kertas saring berlipat. -
Keringkan pada oven suhu 105°C selama 3 jam. -
Dinginkan dalam eksikator. -
Timbang ulang pekerjaan ini hingga diperoleh bobot tetap.
3.2.3 Perhitungan
Kadar Air = x 100
Keterangan : W
= bobot wadah gram W
1
= bobot cuplikan sebelum dikeringkan gram W
2
= bobot cuplikan setelah dikeringkan gram
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Penetapan Kadar Air dalam Bakso Ikan Kemasan Secara Gravimetri
Pada percobaan penetapan kadar air dalam bakso ikan kemasan dengan cara gravimetri, diketahui bahwa bakso ikan yang diuji mengandung air dengan
kadar 63,68. Contoh perhitungan hasil pengujian dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1 Data Penetapan Kadar Air dalam Bakso Ikan Kemasan Secara Gravimetri
Bobot Wadah Kosong
g Bobot Contoh
Bobot wadah I + zat sesudah pemanasan selang 1 jamg
Wadah II + contoh g
Wadah III + sisa g
19,3390 20,3391
1,0001 19,7011
0,3621 20,0067
21,0095 1,0028
20,3719 0,3625
Bobot wadah kosong pertama adalah 19,3390 gram, kemudian setelah ditambah sampel sebanyak 1 gram, bobot menjadi 20,3391 gram, setelah proses
pengeringan bobot wadah dan sampel menjadi 19,7011 gram, hasil pengeringan sampel yang didapat adalah 0,3621 gram.
Bobot wadah kosong kedua adalah 20,0067 gram, kemudian setelah ditambah sampel sebanyak 1 gram, bobot menjadi 21,0095 gram, setelah proses
pengeringan bobot wadah dan sampel menjadi 20,3719 gram, hasil pengeringan sampel yang didapat adalah 0,3625 gram.
16
4.2 Pembahasan
Bakso ikan yang diuji memenuhi persyaratan kadar air, karena menurut SNI 01-2891-1992 rentang kadar air yang diperbolehkan untuk bakso ikan adalah
maksimal 70 SNI, 1992. Kadar air dalam makanan menentukan kecepatan terjadinya kerusakan
pada makanan, karena semua kerusakan pada makanan memerlukan air dalam prosesnya. Semakin tinggi kadar air dalam makanan, maka akan semakin cepat
terjadi kerusakan pada makanan tersebut. Oleh karena itu, kadar air dalam makanan yang tidak memenuhi persyaratan akan menjadi media untuk
pertumbuhan mikroba serta akan memperpendek daya simpan dari makanan tersebut Purnomo, 1995.
Pada umumnya penentuan kadar air dilakukan dengan mengeringkan bahan dalam oven pada suhu 105-110°C selama 3 jam atau sampai didapat berat
yang konstan bobot tetap. Selisih berat sebelum dan sesudah pengeringan adalah banyaknya air yang diuapkan. Untuk bahan-bahan yang tidak tahan panas, seperti
bahan berkadar gula tinggi, minyak, daging, kecap dan lain-lain. Pemanasan dilakukan dalam oven vakum dengan suhu yang lebih rendah. Kadang-kadang
pengeringan dilakukan tanpa pemanasan, bahan dimasukkan dalam eksikator dengan H
2
SO
4
pekat debagai pengering, hingga mencapai berat yang konstan Winarno, 1992.