38
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan suatu model yang menerangkan hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu
masalah tertentu. Berdasarkan latar belakang masalah dan tinjauan teoritis yang telah diuraikan di awal maka kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada
gambar 2.1. H5
H1 H2
H3
H4
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Return on Assets ROA menunjukkan sejauhmana kemampuan asset-asset yang dimiliki perusahaan bisa menghasilkan laba. Return perusahaan akan
semakin meningkat apabila laba perusahaan meningkat. Apabila return perusahaan tinggi maka akan menyebabkan harga saham perusahaan bergerak
naik Gumanti 2011:115. Oleh karena itureturn on assetsberpengaruh terhadap harga saham perusahaan.
Net Profit Margin NPM merupakan sebuah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan bersih.
ROA X1 NPM X2
DER X3 EPS X4
Harga Saham Y
39
Rasio ini menunjukkan tingkat keuntungan bersih yang diperoleh dari bisnis setelah dikurangi dengan biaya-biaya. Semakin besar rasio ini menunjukkan
semakin baik perusahaan dalam menghasilkan laba yang pada akhirnya menyebabkan harga saham perusahaan meningkat. Jadi, net profit margin
berpengaruh terhadap harga saham. Debt to Equity Ratio DER merupakan rasio yang mengukur total utang
dengan total modal. Semakin tinggi rasio utang maka semakin tinggi risiko yang dihadapi suatu perusahaan dan sebaliknya apabila semakin rendah rasio ini maka
risiko yang dihadapi semakin rendah dan investor merasa semakin aman dan menyebabkan harga saham perusahaan meningkat Gumanti 2011:113. Jadi, debt
to equity ratio berpengaruh terhadap harga saham. Earning Per Share EPS merupakan ukuran yang digunakan untuk
menunjukkan jumlah laba yang dihasilkan dari setiap lembar saham biasa. EPS adalah keuntungan perusahaan yang bisa dibagikan kepada pemegang saham.Bagi
para investor informasi EPS merupakan informasi yang dianggap paling mendasar dan berguna karena bisa menggambarkan prospek earning perusahaan di masa
depan Tandelilin 2001:233. Sehingga apabila EPS dinilai tinggi oleh investor, makaearning yang dicapai akan tinggi, hal ini akan menyebabkan peningkatan
terhadap harga saham dimana para investor akan membeli saham tersebut. Oleh karena itu, earning per shareberpengaruh terhadap harga saham.
Harga saham ditentukan oleh perkembangan suatu perusahaan dimana menjadi salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan. Harga saham
40
senantiasa bergerak sesuai dengan permintaan dan penawaran saham tersebut di pasar modal.Bagi investor, harga saham mencerminkan nilai suatu perusahaan.
2.4 Hipotesis