faktor tersebut yaitu inflasi, nilai tukar rupiah dan Indeks Dow Jones. Jangka waktu dalam penelitian yang digunakan selama 54 bulan, mulai bulan Januari 2006 sampai
bulan Juni 2010 yang bersumber dari Bank Indonesia BI, data pergerakan dan inflasi bersumber dari Bursa Efek Indonesia BEI.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang diambil meliputi inflasi, nilai tukar rupiah, Indeks Dow Jones dan IHSG yang bersumber dari Bank Indonesia BI dan Bursa Efek Indonesia BEI.
Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan jenis data runtun Jangka waktu penelitian yang digunakan selama 54 bulan, mulai bulan Januari 2006 sampai
bulan Juni 2010 yang bersumber dari Bank Indonesia BI, data pergerakan dan inflasi bersumber dari Bursa Efek Indonesia BEI.
4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Berdasarkan pada masalah dan hipotesis yang akan diuji, maka variabel- variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel IHSG adalah nilai indeks gabungan seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Satuannya adalah basis point perbulan.
2. Variabel Inflasi adalah kecendrungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus. Inflasi diukur dalam persen persen perbulan.
3. Variabel nilai tukar, adalah rasioperbandingan antara mata uang rupiah terhadap dollar Amerika. Satuannya adalah Rp perbulan.
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
4. Indeks Dow Jones adalah rata-rata indek saham yang ada di Amerika Serikat. Satuannya adalah basis point perbulan.
Variabel-variabel tersebut di atas diukur dengan skala pengukuran sebagai berikut:
Tabel 4.1. Operasional Variabel
Jenis Variabel
Nama Variabel Definisi Variabel
Skala Pengukuran
Independen Inflasi X
1
Nilai Tukar X
2
Indeks Dow Jones X
3
Kecendrungan dari harga- harga untuk naik secara
umum dan terus menerus. Perbandingan antara mata
uang rupiah terhadap dollar Amerika.
Menghitung rata-rata indek saham yang ada di Amerika
Serikat. Rasio
Rasio
Rasio
Dependen Indek Harga Saham
Gabungan Y
Menghitung nilai indeks gabungan seluruh saham
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Rasio
4.6. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Metode Regresi Berganda multiple regression analysis. Hal ini digunakan untuk melihat
elastisitas Variabel Independen inflasi, nilai tukar dan Indeks Dow Jones terhadap Variabel Dependen indeks harga saham gabunganIHSG. Dan sebagai alat analisis
untuk mengolah data adalah dengan menggunakan program SPSS versi 16.
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Untuk melihat seberapa besar pengaruh inflasi, nilai tukar rupiah, dan Indeks Dow Jones terhadap pergerakan IHSG di BEI selama kurun waktu bulan Januari 2006
sampai bulan Juni 2010, dianalisa dengan menggunakan metode Regresi Berganda multiple regression analysis. Analisis regresi berganda digunakan untuk
mengetahui pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas. Persamaanmodel regresi berganda yang diperoleh adalah:
Di mana: Y
= Indek Harga Saham Gabungan basis pointbsp X1
= Inflasi secara umum X2
= Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar US Rp X3
= Indeks Dow Jones basis pointbsp a
= Konstanta b1, b2, b3 = Koefisien Regresi
e = Error Term
4.6.1. Uji Kesesuaian Test Goodness of Fit
Estimasi terhadap model dilakukan dengan mengguanakan metode yang tersedia pada program statistik SPSS versi 17. Koefisien yang dihasilkan dapat dilihat
pada output regresi berdasarkan data yang dianalisis untuk kemudian diinterpretasikan serta dilihat signifikansi tiap-tiap variabel yang diteliti.
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
a. R² koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui kekuatan variabel bebas independent variable menjelaskan variabel terikat dependent
variabel .
b. Uji parsial t-test, dimaksudkan untuk mengetahui signifikansi statistik koefisien regresi secara parsial. Jika thit ttabel, maka H0 ditolak dan H1
diterima. Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.
c. Uji serempak F-test, dimaksudkan untuk mengetahui signifikansi statistik koefisien regresi secara serempak. Jika Fhit Ftabel, maka H0 ditolak dan H1
diterima. Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan.
4.6.2. Uji Asumsi Klasik
Setelah dilakukan pengujian regresi, maka dilakukan evaluasi. Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah penggunaan model regresi linier berganda
dalam menganalisis telah memenuhi asumsi klasik yang dipersyaratkan. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut:
a. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan linear diantara variabel-variabel dalam model regresi. Interprestasi dari persamaan regresi
linier secara emplisit bergantung bahwa variabel-variabel beda dalam persamaan tidak saling berkorelasi. Bila variabel-variabel bebas berkorelasi dengan sempurna,
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
maka disebut multikolinieritas sempurna. Multikolinieritas dapat dideteksi dengan besaran-besaran regresi yang didapat yaitu:
1. Variasi besar. 2. Interval kepercayaan lebar karena variasi besar, maka standar error besar
sehingga interval kepercayaan lebar. 3. Uji-t tidak signifikan. Suatu variabel bebas secara substansi maupun secara
statistik jika dibuat regresi sederhana bias tidak signifikan karena variasi besar akibat kolinieritas. Bila standar error terlalu besar pula kemungkinan taksiran
koefisien regresi tidak signifikan. 4. R² tinggi tetapi tidak banyak variabel yang signifikan dari t-test.
5. Terkadang nilai taksiran koefisien yang didapat akan mempunyai nilai yang tidak sesuai dengan substansi sehingga dapat menyesatkan interprestasi.
b. Uji Autokorelasi