keseluruhan biayanya ditanggung oleh tengkulak. Hal ini menunjukan petani hutan rakyat di Desa Burat belum mempunyai posisi tawar.
5. 1. 4. 5 Unit Kelembagaan yang Menunjang
1. Pelayanan Koperasi Unit Desa KUD KUD memiliki peranan dalam pengadaan kebutuhan yang berkaitan dengan
hutan rakyat. Peranan tersebut dapat lebih ditingkatkan lagi khususnya jika mengacu kepada pengadaan pupuk dan obat-obatan yang sering kali menjadi
masalah yang dikeluhkan oleh petani. Sehingga ada baiknya proses pengadaan ini lebih dipermudah Peran KUD dapat lebih ditingkatkan khususnya tentang
pemberian pupuk dan obat-obatan untuk penanggulangan hama penyakit E. Sarana dan Prasarana Penunjang
Peningkatan sarana dan prasarana merupakan bagian vital dari strategi pengembangan hutan rakyat yang akan dilakukan. Pengadaan sarana simpan
pinjam juga perlu ditingkatkan karena sudah ada program PNPM Mandiri yang dirasa dapat lebih meningkatkan pendapatan masyarakat dari hutan rakyat.
Perbaikan prasarana seperti perbaikan jalan, pengaspalan jalan yang masih berbatu hingga membuat jalan baru untuk lebih menambah akses pada wilayah
hutan rakyat adalah salah satu cara untuk mempermudah aksesibilitas yang akan berdampak pada positif pada produktivitas.
5. 2 Kondisi Sosial Ekonomi Petani Hutan Rakyat
Sebagai gambaran umum, kondisi sosial ekonomi masyarakat tani hutan di Desa Burat dapat diuraikan sebagai berikut ini.
Sebaran umur masyarakat petani yang aktif di bidang usaha pengelolaan hutan rakyta berkisar antara 21
– 70 tahun, terdiri dari usia produktif 21 – 55 tahun 82,86 dimana diantaranya 12,86 berusia muda Tabel 4.
Mengenai tingkat pendidikan masyarakat petani hutan rakyat di Desa Burat sebgaian besar hanya berpendidikan SD 71,43 sisanya SLTP, SLTA dan
Perguruan Tinggi Tabel 5. Mata pencaharian dari masyarakat yang berusaha di bidang usaha kayu rakyat
sebagai petani hutan rakyat murni 61,43 , selebihnya merangkap sebagai pedagang, PNS dan swasta Tabel 6.
Tabel 4 Persentase usia responden pada masing-masing dusun contoh
Dusun Usia Orang
Jumlah
21- 25
26- 30
31- 35
36- 40
41- 45
46- 50
51- 55
56- 60
61- 65
66- 70
70 Burat
- -
- 3
1 4
1 -
1 -
- 100
Geger Jeruk
1 1
- 1
- 2
2 1
- 1
1 100
Kali Barong
- 1
- 1
3 2
3 -
- -
- 100
Kali Nongko
- -
- 1
3 2
2 -
1 1
- 100
Kali wang
1 1
2 1
2 1
1 -
1 -
- 100
Krajan -
1 -
1 1
2 1
2 1
- 1
100 Krung
sung 1
2 1
- 1
2 2
- -
1 -
100 Total
4,29 8,57
4,29 11,43
15,71 21,43
17,14 4,29
5,71 4,29
2,86
100
Sumber: Diolah dari data primer 2009
Tabel 5 Persentase responden menurut tingkat pendidikan di masing-masing dusun contoh
Dusun Pendidikan Orang
Jumlah SD
SLTP SLTA
Perguruan Tinggi Burat
7 2
1 -
100 Geger Jeruk
6 3
1 -
100 Kalibarong
9 1
- -
100 Kalinongko
9 1
- -
100 Kaliwang
6 2
2 -
100 Krajan
8 1
- 1
100 Krungsung
5 3
2 -
100 Total
71,43 18,57
8,57 1,43
100
Sumber: Diolah dari data primer 2009
Tabel 6 Persentase dan jumlah responden menurut mata pencaharian pada masing- masing dusun contoh
Dusun Mata Pencaharian Orang
Jumlah Petani
Pedagang PNS
Swasta Burat
3 3
2 2
100 Geger Jeruk
7 1
1 1
100 Kalibarong
7 3
- -
100 Kalinongko
9 -
1 -
100 Kaliwang
6 -
2 2
100 Krajan
7 -
3 -
100 Krungsung
4 2
4 -
100 Total
61,43 12,86
18,57 7,14
100
Sumber: Diolah dari data lapangan, 2009
Sebagai gambaran umum yang mencerminkan karakteristik masyarakat tani di Desa Burat menunjukan bahwa usaha di bidang kayu rakyat belum
diminati oleh masyarakat usia muda. Dimana pada usia inilah yang akan berperan sebagai regenerasi yang dapat menjamin usaha hutan rakyat pada masa yang akan
datang. Selanjutnya dengan tingkat pendidikan yang rendah dimana sebagian besar hanya lulusan Sekolah Dasar, masyarakat tani hutan rakyat membutuhkan
suatu inovasi yang mudah dimengerti dan dapat diterima dengan baik agar tercapai pengembangan hutan rakyat ke arah yang lebih baik.
Jika melihat kondisi mata pencaharian utama mereka yang bukan sebagai petani hutan rakyat murni pedagang, PNS dan swasta yang mencapai 38,57
mau menanami lahannya dengan kayu sengon, hal ini menunjukan bahwa minat masyarakat Desa Burat cukup tinggi untuk mengembangkan hutan rakyat yang
dimilikinya. Hal ini diperkuat oleh luas kepemilikan hutan rakyat masyarakat Desa Burat yang didominasi oleh petani yang memiliki luas antara 0,25 ha
hingga 1 ha sebesar 88,57 Tabel 7. Kondisi pemilikan ini sesuai dengan pernyataan Ditjen RLPS pada tahun 2004.
Tabel 7 Jumlah dan persentase responden menurut kepemilikan hutan rakyat di masing-masing dusun contoh
Dusun Luas Hutan Rakyat Orang
Jumlah 0,25
ha 0,25 - 0,5
ha 0,5 - 0,75
ha 0,75 - 1
ha 1
ha Burat
7 -
- 1
2 100
Geger Jeruk 3
4 1
- 2
100 Kalibarong
8 1
1 -
- 100
Kalinongko 7
1 1
- 1
100 Kaliwang
2 2
1 4
1 100
Krajan 3
3 1
1 2
100 Krungsung
- 3
6 1
- 100
Total 42,86
20 15,71
10 11,43
100
Sumber: Diolah dari data lapangan, 2009
5. 3 Potensi Hutan Rakyat di Desa Burat