Pengawasan Melalui Anggaran Biaya Produksi

54 9 Pembahasan RKAP KebunUnit dengan tim Kantor Pusat. 10 Pengiriman Form RABRABK KebunUnit. 11 Penyampaian Form RABRABK KebunUnit ke Bagian Keuangan. 12 Kompilasi RABRABK KebunUnit oleh Bagian Keuangan. 13 Pengiriman RKAP ke Kantor Pusat.

6. Pengawasan Melalui Anggaran Biaya Produksi

Perencanaan tanpa pengawasan merupakan pekerjaan yang sia-sia. Bagaimanapun baiknya suatu perencanaan, tidak akan mencapai tujuan tanpa adanya pengawasan. Pengawasan melalui anggaran dapat dilihat dengan membandingkan anggaran dan realisasinya yang disajikan dalam Laporan Manajemen LM secara bulanan, sehingga akan diperoleh varians baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. Varians tersebut akan dianalisa untuk merumuskan tindakan korektif untuk masa yang akan datang. Agar pengawasan dapat dilakukan secara efektif, setiap tingkatan manajemen harus menerima laporan tepat pada waktunya agar mereka dapat mengantisipasi hal-hal yang terjadi. Sebagaimana halnya dengan perencanaan, pengawasan biaya produksi kelapa sawit pada PTPN III meliputi: 1. pengawasan biaya tanaman, 2. pengawasan biaya pembelian, 3. pengawasan biaya pengolahan umum, 4. pengawasan biaya produksi termasuk penyusutan. Universitas Sumatera Utara 55 Ad. 1. Pengawasan biaya tanaman Laporan biaya tanaman disusun untuk mengetahui jumlahrealisasi biaya yang telah dikeluarkan untuk mengelola tanaman pada perusahaan. Pengawasan biaya tanaman dapat dilaksanakan dengan membandingkan realisasi dengan anggaran biaya tanaman tersebut. Pimpinan dapat menilai perbandingan dan menilai tingkat efisiensi dalam mengelola tanaman. Besarnya realisasi biaya tanaman pada tahun 2005 sebesar Rp 496,284.00, dan pada tahun 2006 sebesar Rp 613,385.00 . Ad. 2. Pengawasan biaya pembelian Pengawasan biaya pembelian meliputi pengawasan terhadap berapa banyak TBS yang akan dibeli. Pada perusahaan ini terdapat dua jenis pembelian TBS yaitu pembelian dari kebun plasma dan pembelian dari kebun Inti Rakyat PIR. Pengawasan biaya pembelian dapat dilaksanakan dengan membandingkan realisasi dengan anggaran biaya pembelian tersebut. Pimpinan dapat menilai perbandingan dan menilai tingkat pembelian yang dilakukan oleh perusahaan. Besarnya realisasi biaya pembelian pada tahun 2005 pembelian kelapa sawit dari kebun plasma sebesar Rp 48,045.00 dan pembelian kelapa sawit dari kebun rakyat sebesar Rp 311,939.00 dan pada tahun 2006 pembelian dari kebun plasma sebesar Rp 77.069,00 dan pembelian kelapa sawit dari kebun rakyat sebesar Rp 409.431,00. Ad. 3. Pengawasan biaya pengolahan umum Pengawasan terhadap biaya olah meliputi pengawasan terhadap seluruh kegiatan produksi pada perusahaan. Pengawasan ini meliputi pengawasan Universitas Sumatera Utara 56 terhadap kebutuhan tenaga kerja, bahan-bahan kimiawi, perawatan dan pemeliharaan alat-alat, serta faktor-faktor lain yang berhubungan dengan pengolahan. Berdasarkan perbandingan antara realisasi biaya olah dengan anggaran biaya olah, maka pimpinan dapat merumuskan kebijakan yang diperlukan sehubungan dengan pengawasan biaya olah untuk periode berikutnya. Pada tahun 2005 besarnya realisasi biaya pengolahan produksi kelapa sawit sebesar Rp 127,602.00 dan pada tahun 2006 besarnya realisasi biaya pengolahan produksi kelapa sawit sebesar Rp 134,218.00. Ad. 4. Pengawasan biaya produksi termasuk penyusutan Pengawasan biaya umum ini meliputi pengawasan biaya produksi setelah penyusutan yang ada di kebun. Adapun realisasi biaya produksi setelah penyusutan pada tahun 2005 realisasi biaya produksi sebesar Rp 670.400,00 dan realisasi biaya produksi pada tahun 2006 adalah sebesar Rp 807.233,00.

B. Analisis Hasil Penelitian 1. Analisis

Penyimpangan Tindak lanjut dari proses pengawasan adalah dengan melakukan suatu analisis terhadap penyimpangan atau perbedaan biaya yang terjadi. Tujuan dilakukan analisis penyimpangan adalah untuk mengetahui apa penyebab terjadinya penyimpangan tersebut. Laporan manajemen sebagai alat pengawasan berperan besar bagi proses analisis penyimpangan yang terjadi pada PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan. Laporan manajemen ini disajikan setiap bulan, yang berisikan ikhtisar Universitas Sumatera Utara