50 10. Direktur Pemasaran
Mengelola dan memberdayakan sumber daya pemasaran dan pengadaan secara optimal, sehingga tercapainya kepuasan pelanggan dan pemasok.
a. Kepala Bagian Pemasaran Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen pemasaran dengan menggunakan
sumber daya pemasaran secara maksimum sehingga tercapai kepuasan pelanggan, peningkatan arus kas masuk, pengoptimalan harga, peminimuman
stok, dan penagihan pembayaran efektif. b. Kepala Bagian Pengadaan
Melaksanakan pengadaan barang, pemantauan, analisa dan evaluasi serta memberdayakan sumber daya secara optimal.
11. District Manager DM dan General Manager GM District Manager DM melaksanakan, analisa, evaluasi, memberi
keputusan, dan terobosan-terobosan serta memberdayakan sumber daya perusahaan yang ada di distriknya untuk mencapai kinerja yang optimal.
12. Manajer Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen untuk memberdayakan seluruh
unit kerja secara optimal untuk mewujudkan Operational Excellence.
3. Kegiatan Operasi Perusahaan dan Wilayah Kerja
PT. Perkebunan Nusantara III Persero yang berkantor pusat di Medan, mempunyai wilayah kerja di 6 enam daerah Tingkat II di Propinsi Sumatera
Utara, yakni :
Universitas Sumatera Utara
51 1. Kabupaten Deli Serdang
2. Kotamadya Tebing Tinggi 3. Kabupaten Asahan
4. Kabupaten Simalungun 5. Kabupaten Labuhan Batu
6. Kabupaten Tapanuli Selatan Kebun-kebun yang dikelola PT. Perkebunan Nusantara III Persero
Medan berjumlah 33 kebun, terdiri dari 30 kebun sendiri dan 3 Kebun Plasma yang dikelompokkan ke dalam 3 Wilayah Kerja dengan luas areal seluruhnya
adalah 186.910,92 Ha terdiri dari 166.606,94 Ha luas kebun Sendiri dan 20.303,78 Ha luas Kebun Plasma.
4. Anak Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan
Bisnis utama PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan selain didukung dari kebun dan unit, perusahaan ini juga memiliki 5 lima anak
perusahaan yang dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut :
Tabel 4.1 Anak Perusahaan
PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan
No Anak Perusahaan Bidang ProdukJasa
1 PT. Sarana Agro Nusantara Jasa
Tangki Timbun
2 PT. Mitra Organ di Sumatera Selatan
Kebun Kelapa Sawit 3
Indoham GMBH di Jerman Jasa Pemasaran
4 PT. Agro Industri Nusantara
Industri Hilir CPO 5
PT. Wana Tani Lestari Hutan Industri
Sumber : PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007
Universitas Sumatera Utara
52 Produk dan jasa yang dihasilkan anak perusahaan mendukung bisnis
perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan untuk dapat bersaing dan menjadi unggul diantara perusahaan competitor lainnya.
5. Penyusunan Anggaran Biaya Produksi
Anggaran Biaya Produksi pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero dituangkan dalam bentuk RKAP Rencana Kerja Anggaran Perusahaan Finansil.
RKAP tersebut merupakan dokumen yang memuat sasaran, kegiatan mewujudkan sasaran dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran suatu unit usaha.
Sumber utama penyusunan RKAP adalah RJP Rencana Jangka Panjang perusahaan, Pedoman Penyusunan RKAP dan kondisi lapangan Unit. RJP dan
Pedoman Penyusunan RKAP ini disusun oleh Kantor Pusat dan dikirim ke Grup untuk disosialisasikan. Setelah sosialisasi di Grup, Unit-unit menyusun RKAP
Unit dengan menyesuaikan situasi lapangan Unit. Draft RKAP Unit-unit kemudian dibahas dengan Grup untuk menyusun RKAP Grup. RKAP Grup ini
berisikan RKAP Unit-unit dan RKAP Grup. a. Mekanisme penyusunan RKAP perusahaan
1 Pada pertengahan tahun berjalan, bagian akuntansi Kantor Pusat menyusun Pedoman Penyusunan RKAP yang disahkan disetujui oleh Direksi.
Pedoman ini dan RJP perusahaan menjadi acuan dalam penyusunan RKAP Unit.
2 Manajer Grup mengadakan sosialisasi Pedoman Penyusunan RKAP kepada para Manajer Unit untuk kemudian menugaskan Manajer Unit
menyusun RKAP Unit masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
53 3 Pada bulan September, RKAP Unit dibahas di Grup dan selanjutnya
Manajer Grup menyusun RKAP Grup. 4 Pada bulan Oktober, draft RKAP Grup dibahas di Kantor Pusat oleh
Manajer Grup dengan tim yang terdiri dari Bagian Teknis dan menjadi bahan penyusunan RKAP tingkat perusahaan.
5 Bila RKAP perusahaan telah disetujui oleh RUPS, maka RKAP tersebut diurai ke RKAP Grup dan selanjutnya diurai lagi ke RKAP Unit-unit.
b. Langkah-langkah penyusunan RKAP 1 Penyusunan standar fisik dan tarif-tarif biaya oleh bagian terkait.
2 Penyerahan standar fisik dan biaya oleh bagian terkait kepada bagian keuangan untuk dihimpun dalam bentuk Surat Edaran.
3 Pengiriman standar fisik dan tarif-tarif biaya oleh Bagian Keuangan ke Kebun dalam bentuk Surat Edaran.
4 Pengiriman daftar harga barangbahan dari Bagian Pengadaan kepada Kebun dengan tembusan ke Kantor Pusat.
5 Bagian Grup Unit Usaha GUU Kantor Pusat menyusunmengajukan RKAP bagiannya masing-masing dan mengirimkannya ke Bagian
Sekretariat untuk dikompilasi menjadi biaya administrasi. 6 Rapat Direksi dengan KabagKabiro mengenai penyamaan persepsi
penyusunan RKAP. 7 Kebun atau Unit menyusun Konsep Anggaran Fisik dan Finansial.
8 Pengiriman Konsep Anggaran Fisik dan Finansial lengkap dengan uraian pemakaian bahan-bahan ke Bagian Keuangan.
Universitas Sumatera Utara
54 9 Pembahasan RKAP KebunUnit dengan tim Kantor Pusat.
10 Pengiriman Form RABRABK KebunUnit. 11 Penyampaian Form RABRABK KebunUnit ke Bagian Keuangan.
12 Kompilasi RABRABK KebunUnit oleh Bagian Keuangan. 13 Pengiriman RKAP ke Kantor Pusat.
6. Pengawasan Melalui Anggaran Biaya Produksi