Struktur dan Fungsi Otak Lanjut Usia

1 Immediate memory, merupakan kemampuan untuk merecall stimulus dalam interval waktu beberapa detik. 2 Recent memory, merupakan kemampuan untuk mengingat kejadian sehari - hari misalnya tanggal, nama dokter, apa yang dimakan saat sarapan atau kejadian - kejadian baru dan mempelajari materi baru serta mencari materi tersebut dalam rentang waktu menit, jam, hari, bulan dan tahun. 3 Remote memory, merupakan rekoleksi atau mengingat kembali kejadian yang terjadi bertahun tahun yang lalu tanggal lahir, sejarah, nama teman dan lain - lain. e. Visuospasial Kemampuan visuospasial dapat dievaluasi melalui kemampuan konstruksional seperti menggambar atau meniru berbagai macam gambar lingkaran, kubus dan lain - lain dan menyusun balok - balok. Semua lobus berperan dalam kemampuan konstruksi ini tetapi lobus parietal terutama hemisfer kanan mempunyai peran yang paling dominan. Menggambar jam sering digunakan untuk skrining kemampuan visuospasial dan fungsi eksekutif dimana berkaitan dengan gangguan di lobus frontal dan parietal. Pasien diminta untuk menggambar jam berbentuk lingkaran kemudian ditulis dengan angka yang lengkap, jika gambar jam digambar terlalu kecil sehingga angka - angkanya tidak muat, hal ini mencerminkan gangguan pada perencanaan. Selanjutnya pasien diminta untuk menggambar jarum pukul 11.10 pasien dengan gangguan fungsi eksekutif akan menunjuk jarum pada angka 10 dan 11 Plassman dkk., 2010. f. Fungsi Eksekutif Fungsi eksekutif adalah kemampuan seseorang dalam pemecahan masalah. Kemampuan eksekutif diperankan oleh lobus frontal, tetapi pengalaman klinis menunjukkan bahwa semua sirkuit yang terkait dengan lobus frontal juga menyebabkan sindroma lobus frontal, diperlukan atensi, bahasa, memori dan visuospasial sebagai dasar untuk menyusun kemampuan kognitif Plassman dkk., 2010. Istilah penurunan kognitif sebenarnya menggambarkan perubahan kognitif yang berkelanjutan, beberapa dianggap masih dalam spektrum penuaan normal, sementara yang lainnya dimasukkan dalam kategori gangguan ringan. Untuk menentukan gangguan fungsi kognitif, biasanya dilakukan penilaian terhadap satu domain atau lebih seperti memori, orientasi, bahasa dan fungsi eksekutif. Temuan dari berbagai penelitian klinis dan epidemiologis menunjukkan bahwa faktor biologis, perilaku, sosial dan lingkungan dapat berkontribusi terhadap risiko penurunan fungsi kognitif Plassman dkk., 2010. g. Kalkulasi Kemampuan seseorang untuk menghitung angka Goldman, 2000.

4. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Kognitif

a. Status Kesehatan Salah satu faktor penyakit yang mempengaruhi penurunan kognitif lanjut usia adalah hipertensi. Peningkatan tekanan darah kronis dapat meningkatkan efek penuaan pada struktur otak, meliputi reduksi substansia alba dan grisea di lobus prefrontal, penurunan hipokampus, meningkatkan hiperintensitas substansia alba di lobus frontalis. Angina pektoris, infarkmiocard, penyakit jantung koroner dan penyakit vaskular lainnya juga dikaitkan dengan memburuknya fungsi kognitif Briton Marmot, 2003 dalam Myres, 2008. b. Usia Faktor usia dapat berhubungan dengan fungsi kognitif. Sesuai dengan penelitain Lumbantobing 2006 yang menyatakan bahwa perubahan yang terjadi pada otak akibat bertambahnya usia antara lain fungsi penyimpanan informasi hanya mengalami sedikit perubahan. Suatu penelitian yang mengukur kognitif pada lanjut usia menunjukkan skor di bawah cut off skrining adalah sebesar 16 pada kelompok usia 65 - 69 tahun, 21 kelompok usia 70 - 74 tahun, 30 pada kelompok usia 75 - 79 tahun dan 44 pada usia di atas 80 tahun. Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan positif antara usia dan penurunan fungsi kognitif Scanlan et al., 2007. c. Status Pendidikan Kelompok dengan pendidikan rendah tidak pernah lebih baik dibandingkan kelompok dengan pendidikan lebih tinggi Scanlan et al.,