14
F. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kinerja saham syariah. Adapun saham syariah yang di ukur kinerjanya merupakan saham-saham
konsisten yang masuk dalam perhitungan Jakarta Islamic Index selama periode 2007 hingga 2009.
G. Sistematika Penulisan
Bab I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan latar belakang penelitian, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian,
kajian pustaka review studi terdahulu, objek penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II TINJAUAN TEORITIS
Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai teori yang relevan dengan penelitian. Teori tersebut meliputi teori tentang Investasi Syariah,
Saham Syariah, Pasar Modal Syariah dan Jakarta Islamic Index. Bab ini juga membahas tentang Return, Risiko, Beta, Risk Adjusted
Performance dan Kerangka Konseptual.
Bab III PROFIL EMITEN JAKARTA ISLAMIC INDEX
Bab ini berisi tentang uraian profil emiten yang sahamnya menjadi sampel penelitian.
15
Bab IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan membahas mengenai hasil analisis data yang meliputi analisis deskriptif dan komparatif. Analisis deskriptif meliputi
perhitungan subyek penelitian menggunakan metode pengukuran kinerja saham Risk Ajusted Performance Sharpe Index, Treynor Index
dan Jensen Index. Sedangkan analisis komparatif meliputi analisis perbandingan kinerja saham syariah periode 2007-2009.
Bab V PENUTUP
Bab ini akan berisi kesimpulan yang diambil dari hasil analisis data dan berisi saran-saran yang dikemukakan penulis mengenai penelitian
yang dilakukan.
16
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Investasi Syariah
1. Pengertian Investasi
Istilah investasi berasal dari bahasa Latin, yaitu investire memakai, sedangkan dalam bahasa inggris disebut dengan investment. Istilah hukum
investasi berasal dari terjemahan dari bahasa inggris yaitu investment of law. Para ahli dalam bidang investasi memiliki pandangan yang berbeda
mengenai konsep teoretis tentang investasi. Kendati demikian, dari perbedaan tersebut ada persamaan dalam pandangan mereka. Investasi menurut
Tandelilin 2010
1
diartikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh
sejumlah keuntungan di masa datang. Pengertian lain menurut Salim dan Budi Sutrisno yang dikutip oleh Abdul Manan
2
, menurut mereka investasi adalah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik investor luar negeri
asing maupun dalam negeri domestik dalam berbagai bidang usaha yang terbuka untuk investasi, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Kesamaan yang terlihat dari beberapa pengertian investasi tersebut
1
Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi, Teori dan Aplikasi Yogyakarta: Kanisius, 2010, h. 2.
2
Salim dan Budi Sutrisno, Hukum Investasi di Indonesia, dalam Abdul Manan, Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Syariah
Indonesia Jakarta: Kencana, 2009, h.184.
17
yakni investasi pada umumnya merupakan suatu pengorbanan berupa sejumlah dana maupun sumber daya lainnya yang dilakukan dengan
menanamkan modal tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Pada umumnya, investasi dibedakan menjadi dua, yaitu investasi pada
financial asset dan investasi pada real asset. Investasi pada financial asset
dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper
, Surat Berharga Pasar Uang SBPU dan lainnya. Investasi juga dapat dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, warrant, opsi dan
yang lainnya. Sedangkan investasi pada real asset dapat dilakukan dengan pembelian aset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan dan
yang lainnya.
3
2. Investasi Menurut Syariah
Dalam sistem ekonomi konvensional, seseorang melakukan investasi dengan motif yang berbeda-beda, diantaranya untuk memenuhi kebutuhan
likuiditas, menabung agar mendapat pengembalian yang lebih besar, merencanakan pensiun, untuk berspekulasi dan lain-lain. Dalam makna yang
sama, Tandelilin 2010
4
menyebutkan beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, diantaranya ialah:
a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang
3
Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi Pada Pasar Modal Syariah, Cet.II Jakarta: Kencana, 2008, h. 8.
4
Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi, Teori dan Aplikasi Yogyakarta: Kanisius, 2010, h. 8.