92
treynor index dan jensen index untuk saham INCO menunjukkan nilai sebesar
-0.6223, -0.4737 dan -0.2686. Untuk saham INTP, masing-masing nilai index- nya yaitu -0.8022, -0.1359 dan 0.0587. Kemudian untuk saham KLBF,
-1.3015, -0.2183 dan -0.0302. Return
untuk saham PTBA, TLKM dan UNVR adalah -4.61, -3.22 dan 1.20. Sedangkan nilai standar deviasi dari saham PTBA, TLKM dan
UNVR ialah 24.91, 11.88 dan 2.09. Sementara itu, beta dari ketiga saham tersebut sebesar 1.5538, 0.6544 dan -0.0142. Perhitungan Risk
Adjusted Performance untuk PTBA, sharpe index -0.6619, treynor index
-0.1061 dan jensen index 0.1264. Untuk TLKM, sharpe index -1.2705, treynor index
-0.2307dan jensen index -0.0283. Kemudian untuk saham UNVR, sharpe index -5.1017, treynor index 7.5177 dan jensen index -0.1094.
Pada tahun 2008 atau pada masa terjadinya krisis keuangan global, hampir semua return saham bernilai negatif, hanya satu yang memiliki return
positif yaitu saham UNVR. Menurunnya return saham jika dibandingkan dengan tahun 2007 adalah karena penurunan harga saham di lantai bursa yang
disebabkan ketidakpastian pasar dan faktor psikologis akibat melemahnya bursa regional dan nilai tukar rupiah. Penarikan saham besar-besaran pun turut
membuat harga saham semakin merosot tajam. Tabel 4.21 di bawah ini merupakan urutan kinerja saham syariah tahun
2008 berdasarkan metode risk adjusted performance. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa dengan perhitungan sharpe index, saham INCO, PTBA,
AALI dan INTP menempati peringkat pertama hingga ke-empat dalam urutan
93
kinerja saham yang baik. Namun hasil perhitungan dengan treynor dan jensen index
cukup berbeda. Peringkat pertama hingga ke-empat dengan treynor index
ditempati oleh saham UNVR, AALI, PTBA dan INTP. Lain pula halnya dengan jensen index, untuk peringkat yang sama, hasilnya menunjukkan
bahwa peringkat tersebut ditempati oleh AALI, PTBA, INTP dan TLKM. Walaupun hasil ketiga index tersebut cukup berbeda namun terlihat bahwa 3
tiga saham yang selalu masuk dalam peringkat pertama hingga ke-empat adalah saham AALI, INTP dan PTBA. Ketiga saham ini merupakan saham
dengan kinerja yang baik tetapi tidak lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2007.
Tabel 4.21 Kinerja Saham Syariah Tahun 2008 Diurutkan Berdasarkan
Risk Adjusted Performance
Saham Sharpe
Saham Treynor
Saham Jensen
INCO -0.6223
UNVR 7.5177
AALI 0.1681
PTBA -0.6619
AALI -0.1033
PTBA 0.1264
AALI -0.7069
PTBA -0.1061
INTP 0.0587
INTP -0.8022
INTP -0.1359
TLKM -0.0283
BUMI -0.9384
KLBF -0.2183
KLBF -0.0302
TLKM -1.2705
TLKM -0.2307
ANTM -0.0574
KLBF -1.3015
ANTM -0.2463
BUMI -0.0873
ANTM -1.4854
BUMI -0.2742
UNVR -0.1094
UNVR -5.1017
INCO -0.4737
INCO -0.2686
Sumber: Bursa Efek Indonesia, data diolah.
94
3. Pengukuran Kinerja Saham Syariah Tahun 2009 dengan Metode Risk
Adjusted Performance
Tabel di bawah ini merupakan hasil perhitungan return, risiko, return market
, risk free rate, beta dan kinerja saham syariah dengan menggunakan metode pengukuran Risk Adjusted Performance pada tahun 2009.
Risk free rate yang digunakan merupakan risk free yang berasal dari
SBSN Government Sharia Bonds dengan tingkat rata-rata kupon bagi hasil tahun 2009 yaitu sebesar 9.13. Sedangkan return market Rm diperoleh
melalui rata-rata return JII tahun 2009 sebesar 5.44.
Tabel 4.22 Tingkat Kupon SBSN Tahun 2009
No Code
Name Listing
Date Maturity
Date Coupon
Coupon Period
1 IFR0003
SBSN RI Seri IFR0003 30-Oct-09
15-Sep-15 9.25
6 Months 2
IFR0004 SBSN RI Seri IFR0004
13-Nov-09 15-Oct-13
9.00 6 Months
Average
9.13 Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, data diolah.
Tabel 4.23 Perhitungan
Return Market Berdasarkan Indeks JII Tahun 2009
TAHUN BULAN
JII RM JII
2009 Januari
213.634 -0.011888755
Februari 214.121
-0.002277005 Maret
236.786 0.100615504
April 279.869
0.167164857 Mei
307.138 0.092975521
Juni 321.457
0.045566629 Juli
385.216 0.180940429
95
Agustus 380.655
-0.011910763 September
401.528 0.053383816
Oktober 383.665
-0.045507493 November
397.893 0.036413349
Desember 417.182
0.047339453
rata-rata return 0.054401295
Sumber: Bursa Efek Indonesia, data diolah.
Tabel 4.24 Kinerja Saham Syariah Tahun 2009
Saham Ri
Rf Rm
σ β
Sharpe Treynor
Jensen
AALI 7.02
9.13 5.44
6.79 0.2261
-0.3111 -0.0934
-0.0128 ANTM 5.55
9.13 5.44
12.75 0.9401
-0.2808 -0.0381
-0.0011 BUMI
8.17 9.13
5.44 32.10
3.2065 -0.0300
-0.0030 0.1087
INCO 5.31
9.13 5.44
16.11 0.9453
-0.2372 -0.0404
-0.0033 INTP
9.09 9.13
5.44 9.67
0.8187 -0.0037
-0.0004 0.0299
KLBF 9.98
9.13 5.44
15.66 0.9220
0.0546 0.0093
0.0426 PTBA
7.64 9.13
5.44 11.05
0.9581 -0.1353
-0.0156 0.0204
TLKM 2.62 9.13
5.44 8.58
0.8140 -0.7584
-0.0800 -0.0351
UNVR 2.90 9.13
5.44 9.70
0.6498 -0.6421
-0.0958 -0.0383
Sumber: Bursa Efek Indonesia, data diolah.
Berdasarkan hasil perhitungan yang ditunjukkan pada tabel 4.24 di atas, pada tahun 2009 saham AALI, ANTM dan BUMI menghasilkan return
7.02, 5.55 dan 8.17 dengan standar deviasi masing-masing saham tersebut sebesar 6.79, 12.75 dan 32.10. Sedangkan risiko sistematis
pasarnya sebesar 0.2261, 0.9401 dan 3.2065. Risk Adjusted Performance saham AALI untuk sharpe index sebesar -0.3111, untuk treynor index sebesar
-0.0934 dan untuk jensen index sebesar -0.0128. Untuk saham ANTM, sharpe
96
index sebesar -0.2808, treynor index sebesar -0.0381 dan jensen index sebesar
-0.0011. Sedangkan untuk saham BUMI, sharpe index sebesar -0.0300, treynor index
sebesar -0.0030 dan jensen index sebesar 0.1087. Untuk saham INCO, INTP dan KLBF masing-masing menunjukkan
return sebesar 5.31, 9.09 dan 9.98. Besarnya standar deviasi ketiga
saham tersebut adalah 16.11, 9.67 dan 15.66. Beta saham INCO, INTP dan KLBF adalah 0.9453, 0.8187 dan 0.9220. Perhitungan sharpe index,
treynor index dan jensen index untuk saham INCO menunjukkan nilai sebesar
-0.2372, -0.0404 dan -0.0033. Untuk saham INTP, masing-masing bernilai -0.0037, -0.0004 dan 0.0299. Kemudian untuk saham KLBF, 0.0546, 0.0093
dan 0.0426. Return
untuk saham PTBA, TLKM dan UNVR 2.62, 2.90 dan 7.64 Sedangkan standar deviasi saham PTBA, TLKM dan UNVR ialah
11.05, 8.58 dan 9.70. Sementara itu, risiko sistematik beta yang tidak dapat dihilangkanditurunkan dengan diversifikasi untuk ketiga saham
tersebut sebesar 0.9581, 0.8140 dan 0.6498. Perhitungan Risk Adjusted Performance
untuk PTBA, sharpe index -0.1353, treynor index -0.0156 dan jensen index
0.0204. Untuk TLKM, sharpe index -0.7584, treynor index -0.0800 dan jensen index -0.0351. Kemudian untuk saham UNVR, sharpe
index -0.6421, treynor index -0.0958 dan jensen index -0.0383.
97
Tabel 4.25 di bawah ini menunjukkan urutan kinerja saham syariah tahun 2009 berdasarkan Risk Adjusted Performance. Perhitungan dengan
sharpe dan treynor index menunjukkan saham KLBF, INTP, BUMI dan
PTBA berada di urutan pertama hingga ke-empat sedangkan berdasarkan urutan dengan jensen index, peringkat pertama hingga ke-empat ditempati
oleh BUMI, KLBF, INTP dan PTBA. Secara umum, urutan kesembilan saham tersebut tidak berbeda jauh dengan tiga alat ukur yang digunakan.
Artinya perbedaannya tidak terlalu signifikan.
Tabel 4.25 Kinerja Saham Syariah Tahun 2009 Diurutkan Berdasarkan
Risk Adjusted Performance
saham Sharpe
saham Treynor
saham Jensen
KLBF 0.0546
KLBF 0.0093
BUMI 0.1087
INTP -0.0037
INTP -0.0004
KLBF 0.0426
BUMI -0.0300
BUMI -0.0030
INTP 0.0299
PTBA -0.1353
PTBA -0.0156
PTBA 0.0204
ANTM -0.2808
ANTM -0.0381
ANTM -0.0011
INCO -0.2372
INCO -0.0404
INCO -0.0033
AALI -0.3111
TLKM -0.0800
AALI -0.0128
UNVR -0.6421
AALI -0.0934
TLKM -0.0351
TLKM -0.7584
UNVR -0.0958
UNVR -0.0383
Sumber: Bursa Efek Indonesia, data diolah.
KLBF yang konsisten masuk dalam urutan saham berkinerja baik dengan dua alat ukur yang digunakan yaitu sharpe dan treynor index
menunjukkan keunggulan pendapatan yang diperoleh emiten obat-obatan