Sistem Informasi Akuntansi Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Pengambilan Keputusan Pada PT. Pln (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan

Gambar Arti Manajemen Gambar 2.3 Arti manajemen www.pln.co.idsumut

B. Sistem Informasi Akuntansi

Informasi merupakan hal yang angat penting bagi manajemen dalam mengambil keputusan dan merupakan komoditas vital bagi perusahaan.Informasi dapat diperoleh dari system informasi atau disebut juga dengan processing system atau information generating system. System merupakan kumpulan elemen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem memerlukan sumber daya yang akan diperlukan untuk mengubah input menjadi output dan informasi merupakan data yang sudah diolah sehingga berguna untuk mencapai tujuan tertentu karena informasi merupakan hasil akhir atau keluaran sautu system informasi. System informasi didefenisikan oleh Hendry C. Lucas sebagai berikut: “suatu sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang Manajemen Perencanaan Pengorganisasia n Penyusunan Personalia Pengarahan Anggota Tujuan diorganisasikan bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian didalam organisasi”. Mengamati lebih cermat mekanisme system informasi ada 5 tugas yaitu: 1. Pengumpulan data 2. Pemrosesan data 3. Pemanajemen data 4. Penyimpan data 5. Pengadaan informasi Selanjutnya tugas ini terdiri dari serangkaian langkah yang sering disebut siklus pemrosesan data yang mengubah bentuk data dari berbagai sumber menjadi informasi yang diperlukan berbagai pemakai. Akuntansi yang merupakan alat penting bagi masyarakat alat penting bagi perusahaan melaksanakan beberapa tahapan dari mekanisme system informasi.Akuntansi dan system informasi akuntansi sangat berkaitan erat. Kaitan tersebut dilukiskan dengan baik oleh Committee to Prepare a Statement of Basic Accounting dari American Accounting Association AAA sebagai berikut: “pada hakekatnya akuntansi merupakan sistem informasi. Jelasnya akuntansi merupakan penerapan teori umum informasi terhadap masalah opesasi yang ekonomis dan efisien.Akuntansi juga membentuk sebagaian besar informasi umum yang dinyatakan secara kuantitatif.Dalam konteks ini, akuntansi menjadi bagian dari sistem informasi umum dari kesatuan yang beroperasi sekaligus menjadi bagian dari suatu bidang dasar yang dibatasi oleh konsep informal”. Dalam siklus akuntansi, input data diperoleh dari adanya transaksi, sementara hasilnya adlah laporan keuangan.Dalam mengubah bentuk data menjadi laporan yang diinginkan, sistem pemrosesan transaksi memerlukan berbagai elemen. Elemen-elemen tersebut meliputi dokumen sumber, jurnal dan register, buku besar dan arsip,laporan dan dokumen keluaran, bagian perkiraan dan cara pengaman. Elemen-elemen ini dirancang menjadi sistem pemrosesan transaksi. Dalam pemrosesan transaksi yang pertama kali dilakukan adalah pengumpulan data.Data ini diolah oleh suatu sistem.Seluruh data ini harus disimpan disuatu tempat. Data disimpan pada penyimpanan sekunder, dan file dapat diintegrasikan secara logis untuk membentuk suatu data base, informasi yang dihasilkan tersebut adalah berupa dokumen, laporan keuangan, yaitu neraca, laba rugi dan perubahan modal. Informasi tersebut dipicu dalam dua cara. Pertama, dengan sutu tindakan, maksudnya informasi dihasilkan jika sesuatu terjadi.Kedua , dengan jadwal waktu, maksudnya dihasilkan pada saat tertentu. Berikut ini adalah defenisi sistem informasi akuntasi menurut Joseph W. Wilkinson : “ Suatu sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi formal dalam pengertian yang paling lazim yang mencakup semua karakteristik termasuk tujuan, tahapan tugas, pemakai dan sumber daya. Lebih jauh lagi, ruang lingkup sistem informasi akuntansi adalah bersifat menyeluruh yaitu menyangkut semua kegiatan dan semua pihak yang telibat dalam perusahaan. Tujuan utama dari akuntansi adalah untuk meberikan informasi data ekonomis terhadap suatu perusahaan melalui laporan keuangan kepada berbagai macam individu yang berkepentingan terhadapa laporan keuangan tersebut. PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Medan, selain menyusun laporan informasi yang menyusun laporan keuangan yang merupakan informasi yang menggambarkan keadaan keuangan perusahaan, juga menyusun laporan intern. Laporan yang menyajikan hasil kegiatan perusahaan telah menerapakan konsep “ Management By Exception”, yaitu konsep pengawasan yang hanya memperlihatkan penyimpangan yang terjadi pada rencana yang ditetapkan semula. Terhadap penyimpangan ini diadakan analisa.Bentuk isi laporan disesuaikan dengan tujuan dan maksud digunakannya laporan tersebut.

C. Proses Pengambilan Keputusan

Dokumen yang terkait

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada PT PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Utara Area Medan

3 80 57

Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan pada PT.PLN(persero) Wilayah Sumatera Utara

1 28 72

Sistem Akuntansi Penggajian Sebagai Alat Bantu Manajemen pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Medan

1 40 107

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Pengambilan Keputusan Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

1 35 64

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Pengambilan Keputusan Pada PT. Pln (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan

0 0 9

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Pengambilan Keputusan Pada PT. Pln (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan

0 0 8

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Pengambilan Keputusan Pada PT. Pln (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan

0 0 18

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Pengambilan Keputusan Pada PT. Pln (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan

0 0 1

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN A. Sejarah Ringkas - Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada PT PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Utara Area Medan

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada PT PLN (PERSERO) Wilayah Sumatera Utara Area Medan

0 0 8