BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Akuntansi di dalam suatu perusahaan memegang peranan penting, karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai data yang dinyatakan dalam
satuan uang. Untuk mengumpulkan data keuangan yang baik di perlukan suatu sistem informasi yang baik. Informasi yang sah dan tepat sangat dibutuhkan
manajemen dalam pengambilan keputusan demi pengembangan perusahaan. Untuk memperoleh informasi yang sah dan tepat diperlukan kerja sama yang baik
antara sesama pihak yang berkepentingan. Sistem informasi yang baik sangat dibutuhkan dalam setiap kegiatan
manajemen perusahaan. Karena sistem informasi merupakan suatu tolak ukur yang digunakan oleh manajemen untuk mengetahui secara pasti keadaan
perusahaan, sehingga perencanaan-perencanaan perusahaan dimasa mendatang lebih mudah disusun.Berarti berhasil tidaknya suatu perencanaan ada kaitannya
dengan keakuratan informasi yang diterima. Peranan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan sangat penting
dan diperlukan oleh pihak manajemen, karena sistem informasi akuntansi dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan laporan keuangan yang dapat
digunakan untuk mengukur berbagai kegiatan perusahaan, serta menilai dan mengukur hasil kerja tiap unit yang telah diberikan wewenang dan tanggung
jawab. Di samping itu sistem informasi akuntansi juga berperan sebagai sumber
informasi yang digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi manajemen. Seorang manajer harus menggunakan informasi yang
relevan dan dapat dipercaya kebenarannya sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan.Pertimbangan-pertimbangan rasional harus menjadi ciri
khas manajemen. Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang
saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai satu tujuan.Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan
yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Sistem Informasi
Akuntansi terdiri lima komponen-kompenen yaitu: 1.
Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi.
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang
dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan
pendukung, dan peralatan untuk komunikasi jaringan. Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan SIA
memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu: 1.
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang
dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas- aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas
tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang review hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi Informasi yang berguna bagi pihak manajemen
untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasaan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset
organisasi, termasuk data organisasi untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan handal.
Berdasarkan keterangan dan uraian di atas, maka penulis mencoba membahas lebih dalam peranan informasi akuntansi yang diterapkan pada bagian
kemahasiswaan PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Medan, yang
selanjutnya menyusun tugas akhir yang berjudul “Peranan Sistem Informasi
Akuntansi Sebagai Alat Pengambilan Keputusan pada PT PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Medan”
B. Perumusan Masalah