Pengumpulan Data Kuantitatif Uji Validitas dan Reliabilitas Data

Lanjutan Tabel 3.1. 33. Adanya pengawasan terhadap pelaksanaan tata tertib sekolah Empathy Empati 34. Sekolah memberikan buku penunjang pelajaran bagi siswa 35. Kemudahan administrasi bagi siswa 36. Sekolah memberikan perhatian atas keluhan siswa 37. Sekolah memberikan perhatian atas keluhan orangtuawali siswa 38. Pelayanan yang diberikan oleh sekolah pada siswa merata tanpa memandang status sosial dan sebagainya

3.2 Pengumpulan Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada siswa SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar. Kuesioner disebarkan dengan dua tahapan yaitu kuesioner pendahuluan dan kuesioner formal. Tujuan dari penyebaran kuesioner pendahuluan adalah untuk mengetahui preferensi dan persepsi siswa tentang tingkat kepentingan dari setiap atribut yang ada. Kuesioner ini disusun dengan menggunakan skala likert yaitu dengan skala 1 sampai 5. Arti skala Likert 1 sampai 5 pada tingkat kepentingan harapan adalah: 1 = Tidak Penting 2 = Kurang Penting 3 = Cukup Penting 4 = Penting 5 = Sangat Penting Sedangkan pada bagian tingkat kepuasan persepsi, pengertian skala Likert 1 sampai 5 adalah: 1 = Tidak Puas 2 = Kurang puas 3 = Cukup Puas Universitas Sumatera Utara 4 = Puas 5 = Sangat Puas

3.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Data

Pengujian terhadap pernyataan yang terdapat di dalam kuesioner pendahuluan dilakukan melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian dilakukan dengan penyebaran kuesioner pendahuluan terhadap 30 orang responden yang merupakan siswa SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar. Uji validitas dilakukan dengan menghitung nilai korelasi antara skor masing-masing pernyataan dengan skor total dengan keseluruhan 38 atribut pernyataan dengan menggunakan software SPSS versi 15.00. hasil pengujian validitas untuk 38 atribut pernyataan adalah adanya 12 atribut yang dinyatakan tidak valid karena r tingkat kepentingan lebih kecil dari r tabel yaitu sebesar 0,361 , sehingga 12 atribut tersebut dihilangkan direduksi. Setelah proses reduksi tersebut, maka tersisa 26 atribut pernyataan untuk digunakan dalam penyebaran kuesioner formal. Hasil pengujian validitas data hasil kuesioner dapat dilihat di lampiran 5. Atribut-atribut yang akan digunakan dalam penyebaran kuesioner formal setelah direduksi terdapat pada tabel 3.2. Tabel 3.2. Daftar Atribut Kualitas Jasa Formal Dimensi Kualitas Jasa Atribut Tangibles Berwujud 1. Ketersedian ruang belajar teori 2. Lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan aman 3. Sekolah memiliki ruang belajar yang bersih, nyaman, dan tertata baik 4. Fasilitas perpustakaan yang nyaman dan bersih 5. Staf pengajar dan karyawan berpakaian rapi, bersih dan sopan 6. Sekolah memiliki laboratorium sebagai fasilitas siswa untuk ruang belajar praktik 7. Sekolah memiliki lapangan olah raga dan ruang serba guna Reliability Kehandalan 8. Prosedur penerimaan siswa secara cepat dan tepat Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 3.2. 9. Proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan tepat waktu sesuai jadwal 10. Sekolah menggunakan metode pengajaran yang bervariasi untuk mengakomodir setiap gaya belajar siswa 11. Sekolah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler pengembangan minat dan bakat siswa Responsiveness Daya Tanggap 12. Sekolah memberikan informasi secara cepat dan tepat 13. Ketersediaan layanan bimbingan dan konseling 14. Sekolah tanggap terhadap masalah siswa baik secara perorangan maupun keseluruhan 15. Sekolah bersedia menerima saran dari siswa dan orangtuawali siswa Assurance Keyakinan 16. Staf pengajar menguasai materi pelajaran untuk membantu siswa memaksimalkan pencapaian hasil belajar 17. Staf pengajar mampu mengendalikan suasana pembelajaran agar tetap kondusif 18. Adanya staf pengajar pengganti 19. Sekolah memberikan laporan kemajuan akademik siswa secara periodik 20. Sekolah mampu memotivasi siswa untuk belajar dan berprestasi 21. Sikap dan perilaku staf pengajar dan karyawan meyakinkan berdedikasi dan berbudi pekerti 22. Staf pengajar dan karyawan selalu hadir tepat waktu di sekolah 23. Adanya pengawasan terhadap pelaksanaan tata tertib sekolah Empathy Empati 24. Sekolah memberikan perhatian atas keluhan siswa 25. Sekolah memberikan perhatian atas keluhan orangtuawali siswa 26. Pelayanan yang diberikan oleh sekolah pada siswa merata tanpa memandang status sosial dan sebagainya Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik cronbach alpha. Dalam teknik ini kuesioner diujicobakan pada 30 orang responden dan hasilnya dicatat. Pengolahan Universitas Sumatera Utara teknik cronbach alpha menggunakan bantuan software SPSS versi 15.00 sehingga diperoleh nilai cronbach alpha untuk tingkat kepentingan yaitu sebesar � = 0,872. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana kuesioner yang digunakan dapat dipercaya atau memberikan perolehan hasil pengukuran yang relatif konsisten, apabila alat ukur ini digunakan kembali dalam pengukuran gejala yang sama. Nilai suatu kuesioner dianggap reliabel jika � 0,60. Adapun hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 5. Setelah kuesioner pendahuluan diuji, maka disebarkan kuesioner formal untuk tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan kepada 169 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling Purposive. Penelitian ini ingin mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap layanan pendidikan di SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar, maka responden adalah siswa yang duduk di kelas VII dan IX. Responden yang duduk di kelas VIII dan IX dipilih dengan pertimbangan bahwa mereka telah lebih dulu merasakan layanan pendidikan yang diberikan pihak sekolah. Hasil uji validitas untuk 26 atribut adalah semua atribut valid karena r tingkat kepentingan dan r tingkat kepuasan lebih besar dari r tabel yaitu 0,151. Hasil uji reliabilitas kuesioner formal dengan menggunakan software SPSS 15.00 diperoleh � ������� ����������� = 0,925 dan � ������� �������� = 0,929. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa � 0,60 sehingga data tersebut sudah reliabel. Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 5.

3.4 Karakteristik Umum Responden

Dokumen yang terkait

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

0 0 28