Pembobotan Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kepuasan dengan Importance Performance Analysis IPA

23 Ass-8 4,189 3,834 -0,355 24 Emp-1 4,156 3,617 -0,539 25 Emp 2 4,150 3,639 -0,511 26 Emp 3 4,231 3,702 -0,529 Tabel 3.8. Perhitungan Gap per Dimensi No Atribut Tingkat Kepentingan Tingkat Kepuasan Gap 1 Tangibles 4,236 3,612 -0,624 2 Reliability 4,116 3,637 -0,479 3 Responsiveness 4,074 3,595 -0,479 4 Assurance 4,144 3,728 -0,416 5 Emphaty 4,179 3,653 -0,526 Dari perhitungan gap tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan yang terdapat pada tabel 3.7 dan tabel 3.8, dapat dilihat bahwa semua nilai gap untuk semua elemen atribut pernyataan dan dimensi bernilai negatif. Hal ini berarti bahwa kepuasan konsumen terhadap layanan yang telah diberikan masih di bawah harapan konsumen.

3.7 Pembobotan Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kepuasan dengan Importance Performance Analysis IPA

Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan gap Fuzzy Servqual untuk setiap atribut, dapat digambarkan prioritas atribut yang harus diperbaiki. Gambar 3.4 Matriks Importance-Performance dengan IPA Berdasarkan matriks pada gambar 3.4, posisi setiap atribut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kuadran A Low Priority Atribut yang berada pada kuadran A adalah prosedur penerimaan siswa secara cepat dan tepat; sekolah menggunakan metode pengajaran yang bervariasi untuk mengakomodir setiap gaya belajar siswa; ketersediaan layanan bimbingan dan konseling; sekolah tanggap terhadap masalah siswa baik secara perorangan maupun keseluruhan; sekolah bersedia menerima saran dari siswa dan orangtuawali siswa; adanya staf pengajar pengganti; sekolah memberikan perhatian atas keluhan siswa; sekolah memberikan perhatian atas keluhan orangtuawali siswa. Atribut ini dianggap kurang penting oleh siswa dan dalam pelaksanaannya tingkat kinerja yang ditunjukkan juga rendah, sehingga atribut yang berada pada kuadran A mendapat prioritas rendah untuk diperbaiki. Performance 4.000 3.900 3.800 3.700 3.600 3.500 3.400 Im port ance 4.400 4.300 4.200 4.100 4.000 3.900 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Universitas Sumatera Utara 2. Kuadran B Concentrate Here Atribut di kuadran B dianggap penting oleh siswa namun pelaksanaannya belum optimal, belum sesuai dengan harapan. Atribut yang berada di kuadran B adalah ketersediaan ruang belajar teori; lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan aman; sekolah memiliki ruang belajar yang bersih, nyaman, dan tertata baik; sekolah memiliki lapangan olah raga dan ruang serba guna. 3. Kuadran C Keep up the Good Work Atribut di kuadaran C menunjukkan tingkat kepentingan siswa tinggi, tingkat kinerja yang diberikan oleh pihak sekolah juga tinggi. Atribut yang berada di kuadran C adalah fasilitas perpustakaan yang nyaman dan bersih; staf pengajar dan karyawan berpakaian rapi, bersih, dan sopan; sekolah memiliki laboratorium sebagai fasilitas siswa untuk ruang belajar praktik; proses belajar-mengajar berlangsung secara efektif dan tepat waktu sesuai jadwal; staf pengajar menguasai materi pelajaran untuk membantu siswa memaksimalkan pencapaian hasil belajar; staf pengajar mampu mengendalikan suasana pembelajaran agar tetap kondusif; sekolah mampu memotivasi siswa untuk belajar dan berprestasi; adanya pengawasan terhadap pelaksanaan tata tertib sekolah; pelayanan yang diberikan oleh sekolah pada siswa merata tanpa memandang status sosial dan sebagainya. 4. Kuadran D Possible Overkill Atribut yang berada di kuadran D dianggap berlebihan oleh siswa, sehingga sekolah harus mengurangi aktivitasnya. Atribut yang berada di kuadran D adalah sekolah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler pengembangan minat dan bakat siswa; sekolah memberikan informasi secara cepat dan tepat; sekolah memberikan laporan kemajuan akademik siswa secara periodik; sikap dan perilaku staf pengajar dan karyawan meyakinkan berdedikasi dan berbudi pekerti; staf pengajar dan karyawan selalu hadir tepat waktu di sekolah. Universitas Sumatera Utara

3.8 Analisa Usulan Perbaikan Dengan Metode Quality Function Deployment

Dokumen yang terkait

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

0 0 28