Fungsi Keanggotaan Logika Fuzzy

anggota himpunan �, demikian pula apabila � memiliki nilai keanggotaan fuzzy � � [ �] = 1 berarti � menjadi anggota penuh pada himpunan �. Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut, yaitu: 1. Linguistik, yaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami, seperti: MUDA, PAROBAYA, TUA. 2. Numeris, yaitu suatu nilai angka yang menunjukkan ukuran dari suatu variabel, seperti: 40, 25, 50, dsb.

2.6.2 Fungsi Keanggotaan

Fungsi keanggotaan membership function adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya sering juga disebut dengan derajat keanggotaan yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Nilai keanggotaan didapatkan dari beberapa fungsi keanggotaan , dalam buku yang ditulis oleh Sri Kusumadewi dan Hari Purnomo 2004 dijelaskan bahwa ada beberapa fungsi yang dapat digunakan untuk memperoleh nilai keanggotaan, yaitu: a. Representasi Linier Pada representasi linear, pemetaan input ke derajat keanggotaannya digambarkan sebagai suatu garis lurus. Fungsi Keanggotaan Representasi Linear Naik: � [�] = � 0 ; � ≤ � � − � � − � ; � ≤ � ≤ � 1 ; � ≥ � Fungsi Keanggotaan Representasi Linear Turun: Universitas Sumatera Utara � [�] = � � − � � − � ; � ≤ � ≤ � 0 ; � ≥ � b. Representasi Kurva Segitiga Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis linear. Suatu fungsi keanggotaan himpunan kabur disebut keanggotaan segitiga jika mempunyai tiga buah parameter, yaitu �, �, � ∈ ℝ. c. Representasi Kurva Trapesium Suatu fungsi keanggotaan himpunan kabur disebut fungsi keanggotaan trapesium jika mempunyai empat buah parameter yaitu �, �, �, � ∈ ℝ dengan � � � �, dan dinyatakan dengan Trapesium � , �, �, �, � dengan aturan: ��������� �, �, �, �, � = ���⁡�min � � − � � − � , 1, � − � � − �� , 0 � d. Representasi Kurva Bentuk Bahu Daerah yang terletak di tengah-tengah suatu variabel yang direpresentasikan dalam bentuk segitiga, pada sisi kanan dan kirinya akan naik dan turun misalkan DINGIN bergerak ke SEJUK bergerak ke HANGAT dan bergerak ke PANAS. Tetapi terkadang salah satu sisi dari variabel tersebut tidak mengalami perubahan. Sebagai contoh, apabila telah mencapai kondisi PANAS kenaikan temperatur akan tetap berada pada kondisi PANAS. Himpunan fuzzy bahu bukan segitiga, digunakan untuk mengakhiri variabel suatu daerah fuzzy. Bahu kiri bergerak dari benar ke salah, demikian juga bahu kanan bergerak dari salah ke benar. e. Representasi Kurva-S Kurva PERTUMBUHAN dan PENYUSUTAN merupakan kurva-S atau Sigmoid yang berhubungan dengan kenaikan dan penurunan permukaan secara tak linear. Fungsi keanggotaan pada kurva PERTUMBUHAN adalah: S x; α; β; γ = ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧ 0 ; x ≤ α 2 � x − α γ − α� 2 ; α ≤ x ≤ β 1 − 2 � γ − x γ − α� 2 ; β ≤ x ≤ γ 1 ; x ≥ γ f. Representasi Kurva Bentuk Lonceng Bell Curve i Kurva π Universitas Sumatera Utara Kurva π berbentuk lonceng dengan derajat keanggotaan 1 terletak pada pusat dengan domain γ, dan lebar kurva β. Fungsi Keanggotaan: π x, β, γ = � S �x; γ − β; γ − β 2 ; γ� ; x ≤ γ 1 − S �x; γ; γ + β 2 ; γ + β� ; x � ii Kurva BETA Kurva BETA didefinisikan dengan 2 parameter, yaitu nilai pada domain yang menunjukkan pusat kurva γ, dan setengah lebar kurva β. Fungsi keanggotaan: B x; γ; β = 1 1 + � x − γ β � 2 iii Kurva GAUSS Kurva GAUSS juga menggunakan γ untuk menunjukkan nilai domain pada pusat kurva, dan k menunjukkan lebar kurva. Fungsi keanggotaan: Gx; k; γ = e − k γ−x 2 g. Koordinat Keanggotaan Himpunan fuzzy berisi urutan pasangan berurutan yang berisi nilai domain dan kebenaran nilai keanggotaannya dalam bentuk: Skalar i Derajat i “Skalar” adalah suatu nilai yang digambar dari domain himpunan fuzzy, sedangkan “Derajat” merupakan derajat keanggotaan himpunan fuzzy.

2.6.3 Triangular Fuzzy Number

Dokumen yang terkait

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

0 0 28