Keterangan: r
= Koefisien korelasi n
= Jumlah responden x
= Skor butir soal yang dihitung validitasnya y
= Skor total
2. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto
63
reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Metode uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji reliabilitas
internal konsistensi dengan menggunakan Cronbach’s Alpha.
Sumber : Sugiyono
64
Keterangan : k
= Mean Kuadrat antara subyek = Mean Kuadrat kesalahan
= Varians total
3. Uji Korelasi Spearman Rank
Untuk menguji hubungan dua variabel yang diteliti dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik korelasi tata jenjang atau rank
correlation atau sering disebut juga uji korelasi Spearman Rank. Alasan peneliti menggunakan teknik ini karena data dari instrumen penelitian
menggunakan skala likert yang hasilnya berupa data ordinal atau berjenjang. Adapun rumus Spearman Rank yaitu :
= 1 6
1 Sumber : Sugiyono
65
63
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 221
64
Sugiyono,op.cit., h. 229
Keterangan : ρ
= Koefisien korelasi Spearman Rank n = banyaknya ukuan sampel
= jumlah kuadrat dari selisih rank variabel X dengan rank variabel Y
4. Uji - t
Setelah mendapatkan
nilai koefisien
korelasi dihitung
signifikansinya pada rumus uji-t sebagai berikut : =
2 1
Keterangan: t = uji signifikansi korelasi
ρ = koefisien korelasi Spearman Rank
n = banyaknya ukuran sampel Setelah nilai t hitung diketahui dari uji signifikansi korelasi,
selanjutnya hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan nilai t table untuk pengujian terhadap hipotesis penelitian.
Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H
1
diterima dan apabila t hitung t tabel maka H
diterima dan H
1
ditolak. Untuk mengidentifikasi tinggi rendahnya koefisien korelasi atau memberikan interpretasi
koefisien korelasi digunakan tabel kriteria pedoman untuk koefisien korelasi yang sesuai dengan pendapat Sugiyono
66
Tabel 3.4 Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
65
Sugiyono, op.cit., h. 229
66
Sugiyono, op.cit., h. 184
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,00 Sangat kuat
H. Teknik Analisis Data
Setelah melakukan pengujian instrumen, langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian. Data yang diperoleh dari responden dengan
menggunakan instrumen yang telah memenuhi kriteria kelayakan akan dianalisis untuk menjawab permasalahan dan menguji hipotesis yang telah
diajukan dalam penelitian. Adapun, tahap analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, meliputi:
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi atau penyebaran data. Hal ini penting diketahui
berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan
dipergunakan. Apabila distribusi data normal, maka disarankan untuk menggunakan uji parametrik dan jika distribusi data tidak normal maka
disarankan untuk menggunakan uji nonparametrik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan
bantuan SPSS.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara hipotesis yang telah dirumuskan dengan hasil data yang didapat dari
penelitian. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Spearman Rank dengan bantuan SPSS.
Kriteria pengujiannya adalah: a t
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima b t
hitung
t
tabel
maka H diterima dan H
1
ditolak.