Distribusi pasien RB yang menjadi sampel penelitian berdasarkan karakteristik status gizi anak dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.5. Distribusi Sampel Menurut Status Gizi Status Gizi
Jumlah Persentase
Kurang 34
73,9 Normal
12 26,1
Lebih Jumlah
46 100
Berdasarkan tabel 5.5. dapat dilihat bahwa distribusi sampel menurut status gizi dengan frekuensi tertinggi pada status gizi kurang sebanyak 34 orang 73,9,
status gizi normal 12 orang 26, 1, dan tidak ada anak dengan status gizi lebih.
5.1.2.5. Klasifikasi Retinoblastoma
Distribusi pasien RB yang menjadi sampel penelitian berdasarkan karakteristik klasifikasi Retinoblastoma dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.6. Distribusi Sampel Menurut Klasifikasi Retinoblastoma Klasifikasi Retinoblastoma
Jumlah Persentase
Universitas Sumatera Utara
Lateralisasi
Unilateral 41
89,1 Bilateral
5 10,9
Jumlah 46
100
Arah Perkembangan
Intraokular 4
8,7 Ekstraokular
38 82,6
Campuran 4
8,7 Jumlah
46 100
Berdasarkan tabel 5.6. dapat dilihat bahwa klasifikasi Retinoblastoma dari segi lateralisasi terlihat bahwa kasus unilateral sejumlah 41 kasus 89,1 lebih
banyak ditemukan dibandingkan bilateral sejumlah 5 kasus 10,9. Klasifikasi Retinoblastoma dari segi arah perkembangan terlihat bahwa frekuensi tertinggi pada
kelas ekstraokular sejumlah 38 kasus 82,6, sedangkan intraokular dan campuran memiliki frekuensi yang sama yaitu sejumlah masing-masing 4 kasus 8,7.
5.1.2.6. Tingkat Keparahan
Distribusi pasien RB yang menjadi sampel penelitian berdasarkan karakteristik tingkat keparahan Retinoblastoma dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.7. Distribusi Sampel Menurut Tingkat Keparahan Tingkat Keparahan
Jumlah Persentase
Stadium I 4
8,7 Stadium II
Stadium III 1
2,2
Universitas Sumatera Utara
Stadium IV 41
89,1 Jumlah
46 100
Berdasarkan tabel 5.7. dapat dilihat bahwa karakteristik Retinoblastoma dengan faktor tingkat keparahan memiliki frekuensi tertinggi pada stadium IV dengan
jumlah 41 kasus 89,1, sedangkan stadium I sejumlah 4 kasus 8,7, stadium III sejumlah 1 kasus 2,2, dan stadium II tidak ada kasus.
5.1.2.7. Gejala Klinis
Distribusi pasien RB yang menjadi sampel penelitian berdasarkan karakteristik gejala klinis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.8. Distribusi Sampel Menurut Gejala Klinis Gejala Klinis
Jumlah Persentase
Cat Eye 3
6,4 Mata Bengkak
1 2,2
Mata Menonjol 40
87 Mata merah tidak bisa melihat
1 2,2
Proptosis Bulbi 1
2,2 Jumlah
46 100
Berdasarkan tabel 5.8. dapat dilihat bahwa karakteristik Retinoblastoma dengan faktor gejala klinis memiliki frekuensi tertinggi pada mata menonjol sejumlah
40 kasus 87, sedangkan gejala klinis utama lainnya seperti cat eye sejumlah 3
Universitas Sumatera Utara
kasus 6,4, mata bengkak, mata tidak bisa melihat, dan proptosis bulbi masing- masing sejumlah 1 kasus 2,2.
5.1.2.8. Onset