Jenis-jenis Kredit Manajemen Kredit

pembayaran internasional dapat terarah dan hubungan perekonomian serta perdagangan dapat berjalan lancar.

3. Jenis-jenis Kredit

Kredit pada prinsipnya satu jenis saja yaitu uang bank yang dipinjamkan kepada calon nasabah dan yang akan dikembalikan pada suatu waktu tertentu dimasa mendatang. Tetapi berdasarkan keperluan usaha yang berbeda serta berbagai unsure ekonomi yang mempengaruhi bidang usaha para nasabah maka jenis kredit menjadi beragam. Menurut Widjaja 2000:16 jenis-jenis kredit yang dapat diberikan kepada nasabah yaitu : a. Berdasarkan Tujuan Penggunaan Kredit Berdasarkan tujuan penggunaan dikelompokkan menjadi : 1. Kredit Konsumtif Kredit yang dipergunakan untuk pembelian barang-barang atau jasqa- jasa untuk memberikan kepuasan kebutuhan manusia secara langsung. 2. Kredit Produktif Kredit yang dipergunakan untuk produksi baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang dapat meningkatkan kegunaan baik faedah bentuk, tempat, waktu maupun pemilikan. Kredit produktif terdiri dari : - Kredit investasi digunakan untuk pembelian barang-barang modal atau aktiva tetap, misalnya tanah, bangunan, mesin-mesin dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara - Kredit modal kerja dipergunakan untuk membiayai modal lancar yang biasanya habis dalam satu atau beberapa proses produksi, misalnya baranga dagangan, bahan baku, upah dan sebagainya. - Kredit likuiditas merupakan kredit yang tidak bertujuan untuk konsumtif tetapi tidak bertujuan produktif. Kredit likuiditas digunakan untuk membantu perusahaan yang sedang kesulitan likuiditas dalam memelihara likuiditas minimalnya. b. Berdasarkan jaminan Kredit berdasarkan jaminan oleh debitur dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Kredit dengan jaminan secured loans Jaminan kredit dapat berbentuk harta fisik seperti tanah, perhiasaan, gedung dan mesin dan surat-surat berharga seperti sertifikat bank, deposito, tabungan, saham, obligasi atau jaminan pembayaran dari pihak ketiga. 2. Kredit tanpa jaminan unsecured loans Diberikan berdasarkan kepercayaan yang tinggi dari pihak bank atas kemampuan dan kesediaan debitur melunasi kredit yang mereka terima sesuai dengan isi perjanjian kredit. Pemberian kredit tanpa jaminan harus memperhatikan aspek-aspek analisa kredit yang ditekankan pada segi kemampuan dan kekuatan keuangan keuangan perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangn manajemen yang baik, produk yang kompetitif, jumlah hasil penjualan, keuntungan yang stabil dan posisi dalam perdagangan. Universitas Sumatera Utara c. Berdasarkan jangka waktu Berdasarkan jangka waktu maka kredit terbagi atas : 1. Kredit jangka pendek Kredit yang berjangka waktu kurang dari satu tahun. Kredit ini biasanya diberikan pada debitur untuk keperluan modal kerja. 2. Kredit jangka menengah Kredit yang jangka waktunya antara satu sampai tiga tahun dan biasanya digunakan untuk investasi. 3. Kredit jangka panjang Kredit yang jangka waktunya melebihi tiga tahun seperti kredit ekspor barang modal. Pembayaran kembali kredit jangka panjang biasanya dilakukan dengan cara mencicil dengan jadwal dan jumlah cicilan yang telah disepakati sebelumnya. d. Berdasarkan cara penarikan dan pembayaran kembali Kredit berdasarkan cara penarikan dan pembayaran kembali dibagi atas : 1. Kredit sekaligus Kredit yang dana disediakan untuk ditarik oleh debitur dengan sekaligus baik tunai maupun pemindahbukuan. Kredit sekaligus dalam pengembalian dapat dilakukan dengan cara dicicil selama beberapa periode hingga lunas atau pengambalian sekaligus pada akhir perjanjian waktu kredit. Universitas Sumatera Utara 2. Kredit rekening koran Kredit yang penyediaan dana dan penarikannya dilakukan berulang kali setiap waktu selama plafond kreditnya masih tersedia. Semua penarikan dan penyetoran diperitungkasn dalam satu akun atas nama debitur sehingga saldo pinjaman dapat diketahui setiap saat. 3. Kredit bertahap Penyediaan dana atau penarikan dilakukan bertahap. Kredit bertahap biasanya diberikan untuk keperluan investasi yang pembelajaan dilakukan bertahap dan membutuhkan waktu yang lama. 4. Kredit berulang Revolving Credit Kredit yang telah mengalami waktu atau masa transaksi selesai dan dapat digunakan untuk transaksi berikutnya dalam batas maximum dan jangka waktu yang diperjanjikan. 5. Kredit per-transaksi Selfliquidating Credit Kredit yang hanya dipergunakan untuk membelanjai suatu transaksi dan hasil transaksi tersebut merupakan sumber pengembalian kredit tersebut.

C. Kebijakan Kredit