22
III. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 bertempat di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung.
Ekstraksi daun cengkeh dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat-alat yang Digunakan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian meliputi alat-alat gelas seperti gelas ukur yang berfungsi sebagai tempat untuk mengukur hasil
ekstraksi yang diperoleh. Bejana kaca sebagai tempat pembuatan ekstrak, pengaduk berfungsi untuk meratakan rendaman. Kertas saring
yang berfungsi untuk memisahkan ekstrak dengan residu. Vacuum rotary evaprator yaitu alat yang berfungsi untuk memekatkan hasil
ekstraksi. Botol plastik ukuran 50 ml yang digunakan untuk menyimpan lotion. Gelas plastik berukuran 250 ml, karet gelang,
kapas, tisu, dan kain kassa nilon yang sudah dipotong kecil-kecil berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan nyamuk sebelum
23
dimasukkan kedalam kandang uji, dan stopwatch berfungsi sebagai alat pencatat waktu pengamatan.
3.2.2 Bahan-bahan yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun cengkeh tua yang sudah dikeringkan yang kemudian dihaluskan, nyamuk Ae.
aegypti sebagai serangga uji, etanol yang berfungsi sebagai pelarut, akuades berfungsi untuk mengencerkan ekstrak, dan vaseline sebagai
bahan dasar pembuat lotion.
3.3 Rancangan Penelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancagan Acak
Kelompok dengan skala Laboratorium. Sebanyak 16 orang relawan yang dipilih secara acak dalam penentuan pemakaian lotion dengan konsentrasi
tertentu.
3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 Ekstraksi
Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi atau perendaman. Daun cengkeh yang sudah dikeringkan dengan cara diangin-anginkan selama
beberapa hari dipotong kecil-kecil agar memudahkan dalam proses perendaman. Sebanyak 1,5 kg daun cengkeh yang sudah dipotong
kecil-kecil direndam dengan pelarut metanol sebanyak 7 liter,
24
perendaman dilakukan selama 24 jam dengan tujuan untuk memisahkan senyawa yang kita inginkan dengan residunya. Rendaman tersebut
disaring dengan kertas saring guna mendapatkan ekstrak yang diinginkan. Ekstrak yang sudah disaring kemudian dipekatkan dengan
menggunakan alat vacum rotary evaporator. Hasil ekstraksi yang pekat kemudian diencerkan dengan akuades sebanyak lima kali pengenceran
dengan masing-masing konsentrasi 20, 40, 60, 80, dan 100.
3.4.2 Pembuatan Lotion
3.4.2.1 Formulasi Pembuatan Dasar Lotion
Sebanyak 240 ml vaseline putih dimasukkan kedalam wadah
plastik berukuran 100 ml yang sudah disediakan, kemudian vaseline tersebut dimasukkan kedalam enam botol plastik masing-
masing berisi sebanyak 40 ml.
3.4.2.2 Formulasi Pembuatan Lotion Ekstrak Daun Cengkeh
Botol yang sudah diisi dengan formulasi dasar lotion ditambahkan
dengan ekstrak daun cengkeh dengan masing-masing berisi 8 ml ekstrak daun cengkeh dengan konsentrasi 20, 16 ml ekstrak
daun cengkeh dengan konsentrasi 40, 24 ml esktrak daun cengkeh dengan konsentrasi 60, 32 ml ekstrak daun cengkeh
dengan konsentrasi 80, dan 40 ml ekstrak daun cengkeh dengan konsentrasi 100. Sehingga didapatkan lotion ekstrak daun