commit to user 253
termasuk dalam kategori aktivitas belajarnya rendah. Nilai rata-rata aktivitas belajar IPS yang diperoleh adalah 76,61.
Berdasarkan tabel 9 di atas, maka dapat disajikan berupa grafik aktivitas belajar IPS siswa kelas IV
SDN
Dawung 2 pada siklus II seperti gambar 6:
Gambar 6. Grafik Aktivitas Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Dawung 2 pada Siklus II
Peningkatan aktivitas belajar IPS siswa kelas IV juga diikuti oleh peningkatan hasil belajar siswa. Sebanyak 29 siswa kelas IV telah memperoleh
nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 61pada pembelajaran IPS dapat dilihat pada lampiran 21.
d. Tahap Refleksi
Hasil analisis data dan diskusi antara peneliti dan guru kelas IV terhadap pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan Lingkungan
sebagai Sumber Belajar pada siklus II, secara umum menunjukkan peningkatan terhadap aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Peningkatan aktivitas terlihat
dari keberanian siswa kelas IV untuk bertanya, menggambar, dan berbicara di depan kelas. Hal tersebut menjadikan pembelajaran IPS lebih menyenangkan.
Berdasarkan analisis hasil observasi aktivitas siswa kelas IV pada siklus II diketahui bahwa aktivitas siswa seperti bertanya, menulis laporan, dan
menggambar telah mencapai target 75. Dengan demikian, semua aspek yang dinilai pada kriteria kinerja telah mencapai target seperti yang diharapkan.
Selain itu, hasil belajar IPS siswa juga mengalami peningkatan. Bertolak dari ketentuan tersebut dan dari hasil yang diperoleh melalui angket dan observasi
aktivitas siswa, maka pembelajaran IPS dengan menggunakan Lingkungan 10
20 30
31- 50 51- 70
71- 90 19, 44
80,56
F re
k u
en si
Interval Nilai
commit to user 254
sebagai Sumber Belajar yang dilaksanakan pada siklus II dikatakan berhasil, sehingga tidak diperlukan siklus berikutnya.
B. Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian
Data yang berhasil dikumpulkan dianalisis berdasarkan hasil temuan yang dikaji sesuai dengan rumusan masalah yang selanjutnya dikaitkan dengan
teori yang relevan. Proses analisis data ditujukan untuk menemukan suatu hasil atau hal apa saja yang terjadi di lokasi penelitian, sehingga peneliti dapat menarik
kesimpulan dari penelitian tersebut yang pada akhirnya peneliti dapat mengambil pelajaran dan memberikan masukan kepada pihak yang terkait di dalamnya.
1. Kondisi Awal
Dari hasil pengamatan aktivitas belajar IPS siswa kelas IV SDN Dawung 2, sebelum dilakukan tindakan yang telah diolah menjadi tabel 5
distributif frekuensi dan gambar 4 dapat diketahui bahwa aktivitas belajar siswa masih rendah, karena hanya 16 siswa 44,44 dari 36 siswa yang
aktivitas belajarnya tinggi. Sedangkan sebanyak 11 siswa atau 30,56 termasuk dalam kategori aktivitas belajarnya sedang, dan 9 siswa atau 25,00
termasuk dalam kategori aktivitas belajarnya rendah. Nilai rata-rata aktivitas belajar IPS yang diperoleh adalah 64,38.
Bertolak dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa kelas IV SDN Dawung 2 termasuk kategori rendah dengan
perolehan rata-rata kelas 64,38 dan prosentase ketuntasan kelas yang hanya mencapai 44,44 dari jumlah keseluruhan siswa.
2. Siklus I
Dari tabel 7 distribusi frekuensi di atas dapat diketahui bahwa aktivitas belajar siswa meningkat dari kondisi awal yaitu meningkat dari
44,44 menjadi 61,11 atau meningkat 16,67. Dari data dapat diketahui sebanyak 22 siswa atau 61,11 termasuk dalam kategori aktivitas belajarnya
tinggi, 11 siswa atau 30,56 termasuk dalam kategori aktivitas belajarnya sedang, dan 3 siswa atau 8,33 termasuk dalam kategori aktivitas belajarnya
rendah. Nilai rata-rata aktivitas belajar IPS yang diperoleh adalah 71,05.