Menurut Sutisna Sutarmanto 1995, hlm: 49, menyatakan kisaran suhu yang baik bagi ikan adalah antara 25
C-30 C. Kisaran suhu ini umumnya berada di
daerah tropis. Suhu perairan sangat mempengaruhi keberadaan ikan. Suhu air yang tidak cocok, misalnya terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan ikan tidak
dapat tumbuh an berkembang dengan baik. Suhu air yang cocok untuk pertumbuhan ikan di daerah tropis adalah berkisar 25
C-30 C dan perbedaan suhu antara siang dan
malam kurang dari 5 C.
Menurut Barus 2004, hlm: 45, pola temperatur ekosistem air dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti intensitas cahaya matahari, pertukaran panas antara air
dengan udara sekelilingnya, ketinggian geografis dan juga oleh faktor kanopi penutupan oleh vegetasi dari pepohonan yang tumbuh di tepi yang menyebabkan
hilangnya perlindungan sehingga badan air terkena cahaya matahari secara langsung.
3.5.2 Penetrasi Cahaya
Dan nilai penetrasi cahaya yang diperoleh berkisar antara 13-28 cm. Dimana penetrasi cahaya tertinggi didapat pada stasiun 3 sebesar 28 cm dan penetrasi cahaya
terendah didapat pada stasiun 2 sebesar 13 cm. Hal ini disebabkan vegetasi pada stasiun 2 yang merupakan daerah mangrove sehingga akan mengurangi penetrasi dari
cahaya matahari dan tingkat kekeruhan yang tinggi pada daerah mangrove. Hal ini didukung oleh Suin 2002, hlm: 40, prinsip penentuan kecerahan air dengan
menggunakan keping sechii adalah berdasarkan batas pandangan kedalam air untuk melihat warna putih yang berada dalam air. Semakin keruh suatu perairan, akan
semakin dekat batas pandangan, sebaliknya kalau air jernih, akan jauh batas pandangan tersebut.
Menurut Tarumingkeng 2001, hlm: 37, antara penetrasi cahaya, dan intesitas cahaya saling mempengaruhi. Semakin maksimal intensitas cahaya, maka semakin
tinggi penetrasi cahaya. Jumlah radiasi yang mencapai permukaan perairan sangat dipengaruhi oleh awan, ketinggian dari permukaan air laut, letak geografis dan
musiman.
Universitas Sumatera Utara
3.5.3 Intensitas Cahaya
Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai intensitas cahaya dengan nilai tertinggi terdapat pada stasiun 1 yaitu dengan nilai yaitu 46900 lux. Hal ini disebabkan
karena pada stasiun 4 daerah pembuangan limbah industri dan stasiun 1 daerah pariwisata daerah yang terbuka tanpa vegetasi sehingga cahaya matahari langsung
masuk kedalam badan perairan tanpa ada penghalang. Sedangkan nilai intensitas yang terendah terdapat pada stasiun 2 dengan nilai yaitu 7500 lux. Hal ini terjadi karena
pada daerah stasiun 2 merupakan daerah mangrove sehingga cahaya matahari terhalangi oleh vegetasi mangrove.
Cahaya merupakan unsur yang paling penting dalam kehidupan ikan. Cahaya dibutuhkan ikan untuk mengejar mangsa, menghindarkan diri dari predator,
membantu dalam penglihatan, proses metabolsme dan pematangan gonad. Secara tidak langsung peranan cahaya matahari bagi kehidupan ikan adalah melalui rantai
makanan Rifai et al, 1983, hlm: 67
3.5.4 pH Air