Variabel Penelitian Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel

sosial. Penelitian dapat dimulai dengan berpihak pada logika makro kualitatif, kemudian di tengah-tengah logika itu, dapat dilakukan penelitian yang bersifat spesifik mikro seperti melihat hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, atau bahkan melakukan kuasi eksperimen secara mikro dalam konteks logika makro Maman, 2002. Sebaliknya, penelitian dapat juga dimulai dengan logika mikro kuantitatif, baik survey deskriptif maupun korelasional, atau bahkan kuasi eksperimen. Kemudian berusaha mengungkap latar secara mendalam dan holistik, sehingga kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh tergambarkan secara holistik dalam kerangka makro sosiologis Maman, 2002. Metodologi penggabungan pendekatan kualitatif dan kuantitatif menunjukkan bahwa pemakaian metode-metode penelitian yang berbeda tetap harus didukung oleh berbagai ide tentang sifat data, teori tentang dunia sosial dan sebagainya, bukan berarti hanya berupaya menggabungkan kumpulan- kumpulan data yang dihasilkan oleh metode yang berlainan, melainkan tetap berupaya mengaitkan masing-masing kumpulan data dengan teori yang mendukungnya dan melihat dalam segi apa saja kumpulan data tersebut saling melengkapi serta dalam segi apa saja saling bertentangan Brannen, 2002.

3.3 Variabel Penelitian

Ada dua variabel utama dalam kajian penelitian ini yaitu variabel bebas variabel independen dan variabel terikat variabel dependen. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam kajian ini adalah : Universitas Sumatera Utara a. Sosial Ekonomi : meliputi pendapatan keluarga diketahui dari besarnya pengeluaran, mata pencaharian dan lokasi kerja. b. Sosial Kemasyarakatan : meliputi tempat asal, etnis, agama, kekerabatan, kelembagaan dan interaksi sosial. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Dengan kata lain, nilainya terikattergantung pada variabel lain variabel bebas. Dalam kajian ini variabel terikat adalah lama bermukim.

3.4 Pengukuran Variabel

Untuk menentukan penilaian suatu subjek, objek atau tingkah laku maka dipergunakan skala untuk mengukur sifatnya. Dalam kajian ini, variabel bebas dan variabel terikat menggunakan Skala Likert dalam menentukan penilaian terhadap setiap jawaban responden Singarimbun, M., dan Effendi, S., 1989. Setiap pertanyaan yang diajukan kepada responden akan dijawab berdasarkan jawaban yang telah disediakan yang diberi nilai sesuai dengan urutannya yaitu untuk jawaban a diberi nilai 5, untuk jawaban b diberi nilai 4 dan seterusnya, apabila tidak memberi jawaban akan diberi nilai 0 nol.

3.5 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah seluruh warga masyarakat yang tinggal di kawasan penelitian, terdiri dari 430 Kepala Keluarga KK dengan jumlah penduduk Universitas Sumatera Utara berkisar antara 2800-3000 jiwa. Kriteria responden yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yang bermukim di kawasan penelitian. Teknik pengambilan sampel adalah memakai metode Cluster Sampling yaitu teknik memilih sebuah sampel dari kelompok-kelompok unit-unit yang kecil Nazir, 2003. Populasi dibagi dulu atas kelompok berdasarkan area atau cluster. Anggota subpopulasi tiap cluster tidak perlu homogen. Beberapa cluster kemudian ditentukan sebagai sampel, kemudian dipilih lagi anggota unit dari sampel cluster tersebut. Penarikan sampel secara acak random sampling dilakukan hanya ketika memilih cluster saja dan tidak pada saat memilih angota unit elementer. Dalam penelitian ini, beberapa cluster ditentukan untuk memudahkan dalam pengumpulan data, dan karenanya kawasan penelitian dibagi menjadi 4 cluster yaitu : a. Cluster 1 : Jalan Elang I antara Jalan Trikora dengan Jalan Cucak Rawa dan Jalan Elang II antara Jalan Cucak Rawa dengan Jalan Garuda III - samping jalan Tol dengan kondisi jalan beraspal. b. Cluster 2 : Jalan Elang II yang berada antara Jalan Cendrawasih samping jalan Tol dengan Jalan Rajawali tembus ke Jalan Padang – Tembung, dengan kondisi jalan beraspal rusak berbatu-batu. c. Cluster 3 : Jalan Elang IIJalan Elang Ujung yang berada antara Jalan Rajawali dengan Jalan Kenari Raya, dengan kondisi jalan beraspal rusak berbatu-batu. d. Cluster 4 : Jalan Elang IIJalan Elang Ujung antara Jalan Kenari Raya dengan tepi sungai Denai, dengan kondisi jalan beraspal. Universitas Sumatera Utara Cluster 2 Cluster 3 Cluster 4 Kelurahan Bantan Timur Kecamatan Medan Tembung Cluster 1 Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan Kabupaten Deliserdang Gambar 3.3 Pembagian Cluster Kawasan Penelitian Sumber : Bappeda Kota Medan, 2007 Kemudian dilakukan penarikan sampel secara acak random sampling terhadap keempat cluster tersebut, dan diperoleh cluster 3 sebagai sampel cluster terpilih. Anggota unit dari cluster 3 adalah keseluruhan unit elementer atau 100, dimana dalam kajian penelitian ini terdapat 107 KK responden sebagai anggota unit elementer cluster 3. Namun, dalam pelaksanaan pengumpulan data terdapat 10 KK yang tidak berhasil diperoleh datanya disebabkan karena rumahnya selalu terkunci penghuni tidak berada di rumah atau tidak bersedia didata karena sibuk dengan pekerjaannya. Jadi jumlah sampel yang terdata adalah 97 KK responden.

3.6 Metode Pengumpulan Data