4.2 Analisis Kuantitatif 4.2.1 Penentuan Waktu Kerja
Untuk menentukan waktu kerja nipagin dengan pereaksi deniges, digunakan larutan standar nipagin 22 µgml dan diukur absorbansinya pada λ 504
nm pada menit ke-5 sampai menit ke-60 data dan grafik dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3 Halaman 37 dan Halaman 39. Dari hasil ditentukan waktu
kerja pada menit ke-43.
4.2.2 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
Kurva penentuan panjang gelombang maksimum nipagin dengan pereaksi deniges dapat dilihat pada Gambar 1a. Dari penentuan diperoleh panjang
gelombang maksimum larutan standar nipagin konsentrasi 22 µgml dengan pereaksi deniges dan natrium nitrit bv adalah 504 nm.
4.2.3 Kurva kalibrasi Nipagin
Kurva kalibrasi nipagin diperoleh dengan cara mengukur absorbansi dari larutan standar nipagin dengan konsentrasi 0, 15, 20, 22, 25, dan 30 µgml pada
panjang gelombang maksimum. Data hasil pengukuran absorbansi larutan standar nipagin dapat dilihat pada Lampiran 4 Halaman 40. Perhitungan persamaan garis
regresi dapat dilihat pada Lampiran 5 Halaman 41. Kurva kalibrasi larutan standar nipagin dapat dilihat pada Gambar 2. Dari pengukuran kurva kalibrasi
diperoleh persamaan garis regresi yaitu Y = 0,0195X – 0,0017. Dari kurva kalibrasi diperoleh hubungan yang linear antara konsentrasi
dengan absorbansi, dengan koefisien korelasi r sebesar 0,9995. Nilai r ≥ 0,95
menunjukkan bukti adanya korelasi linier yang menyatakan adanya hubungan antara X dan Y Shargel dan Andrew, 1999.
Gambar 2 . Kurva Kalibrasi Larutan Standar Nipagin dengan Pereaksi Deniges
pada Panjang Gelombang 504 nm
4.2.4 Analisis Kadar nipagin pada kecap mi instan
Penentuan kadar nipagin dilakukan secara spektrofotometri sinar tampak menggunakan pereaksi deniges. Konsentrasi nipagin dalam sampel ditentukan
berdasarkan persamaan garis regresi kurva kalibrasi larutan standar nipagin. Data absorbansi dan hasil analisis kadar nipagin dapat dilihat pada Lampiran 6 dan
Lampiran 7 halaman 42 dan 43. Contoh perhitungan kadar nipagin dapat dilihat pada Lampiran 8 Halaman 44.
Analisis dilanjutkan dengan perhitungan statistik perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 9 Halaman 45 dan tabel distribusi t dapat dilihat pada
Lampiran 17 Halaman 64. Hasil analisis kuantitatif nipagin pada sampel dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Kadar Pengawet Nipagin pada Kecap Mi Instan
No Sampel
Kadar Nipagin mgkg 1.
SA 146,5 ± 10,6
2. SB
183,4 ± 2,4 3.
SC 191,5 ± 4,5
Keterangan
: SA = mi instan merk A, SB = mi instan merk B, dan SC = mi instan merk C.
Dari Tabel 2 diketahui bahwa kadar nipagin pada kecap mi instan dari mi instan merk A, B dan C masing-masing adalah 146,5 ± 10,6 mgkg ; 183,4 ± 2,4
mgkg dan 191,5 ±
4,5 mgkg. Menurut Permenkes RI Nomor
722MenkesPerIX88 tentang bahan tambahan makanan, batas maksimum penggunaan pengawet nipagin pada kecap adalah 250 mgkg. Dengan demikian,
kadar pengawet nipagin pada kecap mi instan tidak melebihi ambang batas maksimum yang diizinkan sehingga aman untuk dikonsumsi.
4.2.5 Uji Perolehan Kembali