Kesurupan Terapi ruqyah dalam konteks individu yang mengalami kesurupan

yang dideritanya pada seorang dokter dan diberikan resep dan obat, hasil diagnosis dokter waktu itu adalah infeksi rahim walaupun belum sempat di USG. Namun obat yang diberiakn dokter saat itu belum juga dapat menyembuhakan penderitaan Mitha. “Saya sudah berobat kedokter dan dokter tersebut mendiagnosa saya terkena infeksi rahim dan dokter tersebut memberikan resep obat sesuai dengan penyakit yang saya derita. Tetapi waktu itu saya belum sempat USG. Karena penyakit yang saya rasakan semakin parah akhirnya saya berhenti kerja dan pulang ke Pelembang tahun 1999.” Keadaan yang sangat mengagetkan adalah ketika di bagian tubuh Mitha ada bekas gigitan yang diduga digigit oleh binatang atau kelabang namun Mitha sendiri tidak pernah merasa digigit kelabang atau binatang lainnya. Kejadian itu terjadi pagi hari ketika sedang belanja di pasar dan awalnya tidak tahu tentang keadan tersebut dan peristiwa itu terjadi sekitar awal tahun 2000an dan menurutnya ada sesuatu yang berbeda dan bukan hal yang biasa. “Tahun 2000 awal sebenarnya saya gak tahu saya lagi pergi ke pasar pagi-pagi itu ada yang jalan didalam tubuh tiba-tiba ada yang jalan di dalam tubuh sampai saya kesakitan terus dibilangin itu kelabang tapi saya lihat kelabangya gak ada tapi bekasnya ada, emang ada empat gigitan tuh”. Menurutnya setelah kejadian yang aneh itu Mitha terasa ada sesuatu yang mengganjal dan sejak itu mulai sering mimpi buruk dan sampai pada tingkat yang mengerikan baginya seakan mau diperkosa. Awalnya tidak tau itu adalah gangguan dari jin, ketika siang hari dalam keadaan sadar dan tidak wujud yang ada dalam bayangannya tersebut berubah-ubah bentuk dan mengganggu bagian sensitif wanita. Memang keadaan antara sadar dan tidak pada siang itu merasa sekali ada yang meraba bagian sensitif tersebut. Dan dari gangguan tersebut kadang wujudnya berubah dari kakaknya yang satu ke yang lainnya lagi. “Nah, sejak saya digigit kelabang itu saya sering mimpi buruk, mimpi buruknya itu kaya mau diperkosa tapi dia menyerupain kakak, kakak saya yang persis diatas, itu belum masih ini juga proses terus, terus ee. saya belum tahu itu jin pas siang-siang dia berubah-berubah dia terus- terusan dia gangguin maaf kemaluan tapi saya sadar orangnya gak ada kok tubuh saya ada yang ganggu, kondisi saya tertidur tapi berasa tubuh saya kok ada yang ganggu. Ganggunya maaf-maaf kemaluan saya mau diperkosa, kondisi puncaknya itu siang-siang wujudnya berubah ke kakak yang satu ke kakak yang satunya lagi saya kaget. Sebelumnya rutinitas yang dijalani Mitha belum terganggu tapi setelah mengalami kesurupan seperti yang diceritakan sebelumnya, semua rutinitasnya terrganggu dan mengalami hambatan. “Kondisi sebelum kesurupan saya biasa aja dan tetap ngajar-ngajar dan beraktivitas yang lainnya”. Menurutnya kejadian aneh tersebut dirasakan ketika ada sesuatu yang masuk kedalam tubuh Mitha. Sesuatu itu bagaikan hembusan angin yang menerpa tubuhnya. Mitha beranggapan mungkin angin tersebut hanya berasal dari kipas angin yang berada di dekatnya. Kejadian tersebut pada siang hari dan dalam kondisi antara sadar dan tidak. Peristiwa tersebut akhirnya disampaikan oleh Mitha kepada saudara-saudaranya baik dari mimpi yang menyeramkan sampai segala sesuatu kejadian aneh yang pernah dialami Mitha semuanya itu membuat Mitha selalu dalam ketakutan. Dalam mimpinya, Mitha sempat berkelahi dengan seorang anak kecil dan Mitha sampai menjepit anak tersebut dan memintanya untuk mengangkat tangannya. Mimpi itu terulang-ulang pada hari berikutnya. “Tadinya belum tahu kan itu tadi yang.. saya itu baru cerita ke saudara saya tuh mimpi gini..gini cerita, cerita mimpi ular saya lalu cerita lagi ke ibu bahwa saya tuh diginiiin saya tuh kesal saya kan tantang saya lawan rupanya dia datang nyerupain anak kecil sama posisinya kondisi saya antara tidur dan sadar waktu itu jam satu siang, saya berantem saya kepit didalam mimpi itu dia marah jadi tangan saya diangkat. Suruh ama dia dipegang ya itu tadi kasus saya itu dia ganggu saya lagi sampai saya pegang kok gak ada, nah terus dia nyerupain angin masuk ke tubuh saya ngerasa tapi aku kira itu kipas angin aku diamin aja,.. aku diamin aja tapi lama-lama besoknya kaya gitu lagi aku penasaran kipas angin kumatiin ternyata ada hyuuur..uurr.. ternyata ada kurang ajar, terus aku digerayangin mulai dia itu masuk kaya angin saya tuh lemahnya disitu”. Setelah Mitha menceritakn kejadian-kejadian yang dialaminya kepada Ibunya, saudara-saudaranya serta guru ngajinya, barulah Mitha menyadari bahwa semua hal aneh yang pernah dialaminya itu merupakan hal yang tidak wajar diduga merupakan gangguan dari Jin. Atas saran keluarganya dan inisiatif saudaranya akhirnya Mitha berobat ke dukun. “Informasi gangguan jin tahunya dari dukun dan ustadz , saya ngomong ke ibu, saya ngomong ke guru ngaji, akhirnya disuruh berobat ee.hh.. tahu tahunya ada saudara yang lain panggil dukunlah, dia manggil dukun, dukun tuh tanya-tanya saya emang ada gak laki- laki yang iniin suka sama kamu kemudian nanya kamu pacaran enggak, enggaklah kata saya memang benar enggak kata saya, dia cuma nulis surat emang gak ada pacaran, tapi dukun itu gak percaya dia bilang ah pacaran kali, gitu dia bilang”. Ketika Mitha melakukan kegiatan keagamaan seperti membaca Al-qur’an atau dalam situasi pengajian, badan Mitha bereaksi secara tidak wajar seperti badan gemetar dan seluruh tubuh Mitha berwarna biru seakan-akan tubuh Mitha menolak kegiatan keagamaan. Hal yang tidak wajar itu menjadi perhatian semua keluarganya. “Ketika saya udah mau ngaji gemetaran kalau udah waktunya ngaji jadi reaksi dari tubuh tuh terasa gemetar nah waktu ada pengajian keluarga bareng-bareng nah waktu itu saya reaksi itu saya ketahuan nyata benar saya ada gangguan Jin sampai badan berwarna biru-biru”. Untuk penyembuhan yang diharapkan oleh saudaranya terhadap Mitha akhirnya memanggil juga seperti seorang ustadz yang akan mengobati penyakitnya. Pengobatan yang dilakukan oleh Sawunggaling yang terkenal di Jakarta dapat menghipnotik Mitha hingga tertidur setelah dibacakan mantera- mantera. Mitha disarankan untuk terus menerus membalur seluruh tubuhnya dengan air yang telah diberi mantera oleh dukun, air itu mengeluarkan aroma yang tidak sedap. “Diajak lagi begitu kaya ustadz tapi bukan ustadz, jadi dia bilang coba sebutin laki-laki yang pernah kamu sukain, saya dipanggilah dukun yang dari Jakarta si sawunggaling itu sama raja pellet jadi saya kaya dihipnotik tertidur saya memang tapi hatinya ngasih tahu dia nanya- nanya gitukan ya gak tahu dia baca-baca mantra dia nyebutin nama cowok itu juga pake bahasa palembang gitu pake bahasa cinta segala macemlah bilangin ada di bawah tanggalah sihirnya terus, ama air di rumah setiap jam sebelas malam air itu bau dan berbusa gak tahu ada pengaruh dari jin itu juga” Pengaruh dari gangguan tersebut sangat mengganggu kondidi pskologis Mitha sehingga rasa takut yang mendalam dan cemas yang berakibtkan fatal terhadap keadaan yang lain. Dengan hembusan angin yang menerpa tubuhnya terkadang Mitha sampai tidak sadar, tiba-tiba dia tertidur. Didalam tidurnya Mitha merasakan ada sesuatu yang berjalan-jalan di daerah sensitif bagian tubuhnya. “Yang diganggu jadi yang diganggu ya itu tadi saya terasa seperti digerayangin kemaluan dan akan diperkosa, terus susah tidur sampai saya lupa bagaimana sampai caranya tidur gara-gara angin itu dan sering mimpi siang maupun malem didatangin sama orang yang aneh da menyerupai kakak, jadi walaupun dijalan lagi sholat lagi ngaji saya terus digerayangin intinya memang waktu itu saya takut”. Dari anggota keluarga Mitha ada yang mengalami kejadian-kejadian aneh yang sama yaitu adik dari ibunya Mitha. “Dari anggota keluarga ada yang terkena juga yaitu bibi saya dari ibu” Menurut keterangan yang diberikan oleh ustadz kesurupan yang dialami oleh Mitha adalah dikarenakan gangguan dari Jin yaitu dari sihir yang dialaminya. Penjelasan dari gangguan tersebut adalah komplikasi mulai dari sihir, teluh tusuk, kombinasi dua sihir baik sihir hasadi dengan sihir al’aini. Hal ini sangat mengganggu kepribadian dari Mitha mulai dari rasa keraguan dan gejala yang tidak normal sperti yang diungkapkan sampai mengalami susah tidur. “Kalau kata ustadz Sebab kesurupan saya itu semua masuk sihir, teluh, tusuk, kombinasi dua sihir hasadi dengan al’aini”. Ketakutan yang berlebihan yang dialami oleh Mitha sangat menggganggu sampai rasa takut sering muncul baik malam ataupun siang, gejala yang dialami dari tidak bisa tidur, tertidur hanya beberapa menit kemudian bangun lagi. Gangguan tersebut berjalan terus sampai berlangsung lama. Rasa waswas pun muncul dikarenakan Mitha saat ini belum menikah. “Gejalanya itu saya susah tidur muncul rasa takut apalagi malam, kalau udah malem tuh saya ketakutan, takut pokonya saya tuh biar malem biar siang saya gak bisa tidur, tertidur beberapa menit kemudian bangun lagi dan lupa bagaimana caranya tidur tadi caranya tidur tuh bagaimana gak bisa tidur, karena godaan atau gangguan tadi itu jalan terus, waswas takut karena itu tadi saya kan belum nikah”. Pernah diruqyah bukan pada Bengkel Rohani sama dukun yang lain dan samapi bilang tidak sanggup sampai dukun tersebut menyimpulkan bahwa Mitha sedang mengalami gangguan kejiwaan dan menyatakan hanya kamu sendiri yang dapat menyembuhkan penyakit tersebut. Dan diantara dukun yang pernah mengobati menyarankan agar menikahi pria yang pernah mengirim surat tersebut kepada Mitha namun hal ini tidak diikuti oleh Mitha dikarenakan tidak mungkin hal tersebut dilakukan olehnya. “Diruqyah dengan dukun itu dia bilangkan enggak sanggup sampai bilang saya itu kejiwaan dia bilang saya yakin kamu sendiri yang bisa menyembuhkan, terus diantara dukun tadi ada yang nganjurin suruh kawin dengan orang itu cowok suruh minta maaf sono terus suruh nikahlah”. Mitha merasakan perubahan yang sangat baik ketika mitha menjalani terapi di Bengkel Ruhani Jakarta, perubahan-perubahan itu belum pernah dia alami ketika dia berobat kedukun-dukun yang pernah dia datangi. “Kalau diterapi di Bengkel Rohani gimana alhamdulilah sembuh dan ada perubahan yang positif”.

d.1. Gejala pada waktu tidur

Menurutnya pengaruh dari kesurupan yang dialami menyebabkan susah payah memejamkan mata untuk tidur, hal ini dialami berlangsung lama sehingga sangat mengganggu keadaan fisik maupun psikologis Mitha “Mengalami susah tidur dan susah payah” Cemas yang dialami oleh Mitha sangat mengganggu, saat kecemasan itu datang muncul rasa takut hal ini menjadi satu hal yang sering dan terulang. Ketakutan yang dialaminya adalah kalau Mitha menikah dia akan merasa mati dan saat diterapi oleh ustadz Jinnya mengancam dan ketika itu sedang melakukan terapi ruqyah. “Cemasnya sering takut jadi nanti kalau saya menikah nanti akan mati, jadi diakan waktu terapi sama Abu dia ngancam Jinya” Mitha sering terganggu dalam tidur malamnya dengan hadirnya ular dalam mimpinya. Kondisi tersebut sering sekali membuat Mitha bangun dari tidurnya dengan keadaan kaget dan ketakuatan. “Dan sering bangun ya kaget malam sampai sering sekali, kalau gitu tuh ada kalau mimpi ular sering bangun malam”. Akibat dari mimpi yang terlalu sering tersebut akhirnya untuk menghadapi hal tersebut Mitha sendiri harus melakukan sesuatu dengan membaca-baca ayat al-Quran dan doa-doa. Sampai mimpi tersebut terulang seolah sering jatuh dan merasakan badannya terjatuh dari atas tempat tidur. “Reaksi saking sering mimpi malam saya baca, baca apa aja yang saya bisa, saya pernah mimpi perasaaan sering jatuh gitu debug” Mimpi yang sering hadir selain mimpi diperkosa adalah mimpi bertemu dengan ular berwarna hitam. Tidak jarang Mitha dalam mimpinya itu melawan ular dan beberapa kali kakinya digigit ular. Mimpi-mimpi yang menakutkan itu selalu membuatnya terbangun dari tidurnaya. “Saya sering mimpi ularnya hitam dan pernah dipatuk oleh ular itu sampai saya bilang yah kepatuk deh saya memang lari dan berantem sama ular itu, nah saya tuh sekali yah kaki saya kena deh gitu”. Mimpi-mimpi yang buruk dan kejadian-kejadian aneh yang dialami mitha berpengaruh terhadap fisik dan psikologisnya. Salah satu contohnya adalah semua teman kerjanya meniali Mitha sering menunjukkan eksperesi muka yang lesu, lemah seakan-akan tidak bersemangat. Namun pada kenyataannya Mitha masih dapat mengerjakan tugasnya dengan baik. “Sering merasa lesu semua orang tuh lihat saya tuh kaya tidak ada semangat tapi waktu saya kerja teman-teman heran kerjatuh semangat tapi kalau lihat muka tuh gak mungkin deh ini bisa ngelakuin kerjaan ini tapi ternyata bisa badan terasa lemas”.