E. Pengukuran Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Produk.
1. Pengukuran Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi dalam penelitian ini dapat diukur dengan harga pokok pesanan dengan pendekatan
full costing.
Adapun rumus harga pokok pesanan dengan pendekatan
full costing
adalah : Biaya Bahan Baku
Rp XXX Biaya Tenaga Kerja Langsung
Rp XXX Biaya
Overhead
Pabrik Tetap Rp XXX
Biaya
Overhead
Pabrik Variabel Rp XXX +
Harga Pokok Produksi Rp XXX
2. Pengukuran Harga Jual Produk
Harga jual produk dalam penelitian ini dapat diukur dengan harga jual
dengan pendekatan
cost-plus pricing
dengan dasar harga pokok produksi
full-costing.
Adapun rumus harga jual dengan dasar harga pokok produksi
full-costing
adalah : Biaya Bahan Baku
Rp xx Biaya Tenaga Kerja Langsung
Rp xx Biaya
Overhead
Variabel Rp xx
Biaya
Overhead
Tetap Rp xx
Jumlah Rp xx
Mark-up
= … x Rp xx = Rp xx
Harga jual per unit produk Rp xx
3. Evaluasi Harga Jual Produk
A. Menentukan Harga Pokok Produksi yang Tepat
Mulyadi 2009: 26 menyatakan, penentuan harga pokok produksi yang tepat dapat dicapai dengan menghitung biaya bahan baku
langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead
pabrik secara tepat. Menghitung biaya produksi secara tepat dapat dicapai
dengan ketepatan penggolongan elemen-elemen apa saja yang dimasukan pada biaya tersebut.
B. Menentukan
Mark-Up
Mulyadi 2009: 28 dalam Slat 2013 menyatakan, masalah penting dalam penerapan penentuan harga jual
cost-plus
adalah penentuan besarnya persentase
margin
atau
mark-up
yang ditambah pada biaya. Baik pada pendekatan harga pokok produksi penuh
full costing
maupun pada harga pokok produksi variabel
variabel costing
, elemen biaya tertentu tidak dimasukkan ke dalam pengertian biaya, harga pokok produksi penuh tidak memasukkan biaya non
produksi sebagai elemen biaya dan harga pokok produksi variabel tidak memasukkan biaya tetap sebagai elemen biaya. Oleh karena itu,
penentuan laba yang diharapkan secara tepat dapat dilakukan dengan cara menentukan
mark-up
yang mampu menutup elemen biaya yang tidak dimasukkan ke dalam biaya dan harus dapat menghasilkan laba
yang diharapkan
margin
Ikhsan 2009: 102.
F.
Review
Penelitian Terdahulu
Berikut adalah penelitian terdahulu mengenai penghitungan harga jual berdasarkan harga pokok produksi :
Magdalena 2010, menggunakan penghitungan harga pokok variabel ditambah
mark-up
pada Bakpia Djogja. Hasil penelitian menyatakan bahwa penetapan harga pokok produksi perusahaan ditetapkan lebih rendah daripada
harga pokok produksi sesungguhnya, sehingga harga jual juga ditetapkan lebih rendah.
Pancawati 2014, menggunakan penghitungan harga pokok produksi metode
full costing
pada UKM Bandeng Duri Lunak Bu Darmono Semarang. Hasil penelitian menyatakan bahwa harga pokok produksi yang ditetapkan
pada perusahaan ditetapkan lebih rendah daripada harga pokok produksi sesungguhnya, sehingga harga jual juga ditetapkan lebih rendah. Harga jual
dihitung dengan menjumlahkan penghitungan harga pokok produksi dengan laba yang diinginkan perusahaan.
Florensia, et al. 2015, menggunakan penghitungan harga pokok metode
full costing
pada Koperasi Pemasaran Usaha Bersama KPUB Sapi Jaya Kandangan. Hasil penelitian menyatakan bahwa penetapan harga pokok
produksi perusahaan ditetapkan lebih rendah daripada harga pokok produksi ssesungguhnya, sehingga harga jual juga ditetapkan lebih rendah.
Cahyadi 2008, menggunakan penghitungan harga pokok produksi metode
full costing
ditambah
mark-up
pada Toko Bakpao Lengkongsari. Hasil penelitian menyatakan bahwa harga pokok produksi perusahaan ditetapkan
lebih tinggi daripada harga pokok produksi sesunggunya, sehingga harga jual ditetapkan lebih tinggi
Erawati dan Syafitri 2012, menggunakan penghitungan harga pokok produksi metode
full costing
pada CV Harapan Inti Usaha Palembang. Hasil penelitian menyatakan bahwa harga pokok produksi perusahaan ditetapkan
lebih tinggi daripada harga pokok produksi sesunggunya, sehingga harga jual PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ditetapkan lebih tinggi. Harga jual dihitung dengan metode
cost-plus pricing,
yaitu dengan menjumlahkan penghitungan harga pokok produksi dengan laba yang diinginkan perusahaan.
Djumali, et al. 2014, menggunakan penghitungan harga pokok produksi metode
full costing
pada PT. Sari Malalugis Bitung. Hasil penelitian menyatakan bahwa harga pokok produksi perusahaan ditetapkan lebih tinggi
daripada harga pokok produksi sesungguhnya, sehingga harga jual ditetapkan lebih tinggi. Harga jual dihitung dengan metode
cost-plus pricing,
yaitu dengan menjumlahkan penghitungan harga pokok produksi dengan laba yang
diinginkan perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah studi kasus, yaitu melaksanakan penelitian terhadap obyek penelitian tertentu yang populasinya terbatas, sehingga
kesimpulan yang diambil dari penelitian ini hanya berlaku bagi obyek yang diteliti dan berlaku pada waktu tertentu.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kerajinan Agus Ceramics yang beralamat di Desa Nglorong RT 01, Kelurahan Panjangrejo, Kecamatan Pundong,
Kabupaten Bantul dan diperkirakan dilaksanakan pada Bulan Desember 2016- Bulan Februari 2017.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian:
1. Pemimpin Perusahaan
2. Obyek Penelitian:
1. Biaya-biaya untuk menghitung harga pokok produksi
2. Metode penentuan harga pokok produksi
3. Metode penentuan harga jual
4. Data-data yang mendukung lainya dalam penelitian ini
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Jogiyanto 2013: 114 menyatakan, wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden. Teknik ini merupakan