2.3.1. Biaya
Overhead
Pabrik menurut Perilakunya
Mulyadi 2005: 195 menyatakan bahwa, penggolongan biaya
overhead
pabrik menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume produksi dapat dibagi menjadi tiga golongan
yaitu : a.
Biaya
Overhead
Tetap Biaya
Overhead
pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik yang tidak berubah dalam kisar perubahan volume
kegiatan tertentu. b.
Biaya
Overhead
Variabel Biaya
overhead
pabrik variabel adalah biaya
overhead
pabrik yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi dalam rentang relevan.
c. Biaya
Overhead
Semivariabel Biaya
overhead
pabrik semivariabel adalah biaya
overhead
pabrik yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
2.3.2. Sifat-Sifat Biaya
Overhead
Pabrik Dibebankan
Muhadi dan Siswanto 2001: 2 menyatakan
bahwa
, sifat- sifat BOP dibebankan secara langsung pada produksi adalah
sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Produksinya relatif stabil
2. Biaya
overhead
pabrik khususnya yang bersifat tetap bukan merupakan bagian yang berarti dibandingkan dengan biaya
produksi total.
2.3.3. Dasar Pembebanan Biaya
Overhead
Pabrik pada Produk
Mulyadi 2005: 200-202 menyatakan, beberapa dasar yang dapat dipakai sebagai satuan kegiatan untuk membebankan BOP
kepada produk adalah sebagai berikut : a.
Satuan produk Metode ini merupakan metode yang paling sederhana
dan langsung membebankan BOP kepada produk. Tarif BOP per satuan =
Taksiran BOP = taksiran jumlah Biaya
Overhead
Pabrik bulan tahun berjalan
Taksiran jumlah satuan produk = taksiran jumlah satuan produk yang diproduksi bulan tahun berjalan
b. Biaya Bahan Mentah
Jika BOP yang dominan dengan nilai bahan mentah, maka dasar yang dipakai untuk membebankannya kepada
produk adalah biaya bahan baku yang dipakai. Tarif BOP per satuan =
Taksiran biaya bahan mentah yang dipakai = taksiran jumlah Biaya
Overhead
Pabrik yang dominan bervariasi dalam nilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahan mentah bulan tahun berjalan misal : biaya asuransi bahan baku
c. Biaya Tenaga Kerja
Jika sebagian besar elemen BOP mempunyai hubungan yang erat dengan jumlah upah TKL, maka dasar
yang dipakai untuk membebankan BOP adalah biaya TKL. Tarif BOP per satuan =
Taksiran biaya Tenaga Kerja Langusng = taksiran biaya Tenaga Kerja Langsung
saat proses produksi bulan tahun berjalan
d.Jam Tenaga Kerja Langsung Oleh karena ada keterkaitan yang sangat erat antara
biaya TKL dengan jumlah jam kerja langsung, makan BOP dibebankan atas dasar jam tenaga kerja langsung.
Tarif BOP per satuan = Taksiran jam Tenaga Kerja Langusng = taksiran jam kerja
Tenaga Kerja Langsung saat proses produksi bulan tahun
berjalan e.
Jam Mesin
Apabila BOP bervariaasi dengan waktu penggunaan mesin, maka dasar yang dipakai untuk membebankannya
adalah jam mesin. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tarif BOP per satuan = Taksiran Jam Kerja Mesin = taksiran Jam Kerja Mesin saat
proses produksi bulan tahun berjalan
B. Akuntansi Produk Bersama
Suatu perusahaan manufaktur yang memproduksi banyak produk pasti akan membutuhkan beberapa unsur-unsur biaya untuk memproduksi produknya
tersebut. Diantaranya adalah biaya bersama dan biaya produksi bersama. Mulyadi 2005: 333 menyatakan, istilah biaya bersama dapat dikaitkan
dengan dua pengertian diantaranya : 1.
Biaya