Tinjauan Pustaka Peramalan Curah Hujan Bulanan Di Kota Medan Tahun 2011 Berdasarkan Data Kelembaban Udara Dari Tahun 2006 – 2010 Dengan Fungsi Transfer.

1.2. Perumusan Masalah

Untuk lebih mempermudah penelitian ini agar, Maka penulis hanya meramalkan curah hujan yang akan datang bulan Januari – Desember 2011 dengan menggunakan data kelembaban udara bulan Januari 2006 - Desember 2010.

1.3. Tinjauan Pustaka

Model Fungsi Transfer merupakan salah satu model time series yaitu gabungan pendekatan regresi dan time series ARIMA untuk errornya. Model regresi dinamik merupakan salah satu bentuk model kombinasi dan seringkali disebut sebagai model fungsi transfer dalam terminology. ARIMA dikembangkan oleh Box dan Jenkins sehingga disebut ARIMA Box- Jenkins. Metode ini merupakan gabungan dari metode penghalusan , metode regresi dan metode dekomposisi. Metode ini banyak digunakan untuk peramalan harga saham, penerimaan, penjualan, tenaga kerja dan variabel runtun waktu lainnya. Model runtun waktu ini biasanya digunakan bila hanya sedikit yang diketahui mengenai variabel-variabel independen yang dapat digunakan untuk menjelaskan variabel utama dependen yang diminati. Fungsi Transfer atau disebut multivariat ARIMA berusaha untuk memakai notasi yang konsisten dengan literature yang dipakai saat ini. Karena model multivariat Fungsi Transfer menggabungkan karakter dari model – model ARIMA univariat dan beberapa karakter analisis regresi berganda, maka Fungsi Transfer Universitas Sumatera Utara adalah suatu metode yang mencampurkan pendekatan deret berkala dengan pendekatan kausal. Dalam meramalkan curah hujan, maka dapat digunakan beberapa buku antara lain : Prawirowardoyo, S [1] menguraikan tentang klimatologi yakni ilmu yang mempelajari atmosfer yang menyangkut keadaan fisis dan dinamisnya serta interaksinya dengan permukaan bumi dibawahnya. Daldjoeni, N [2] menguraikan bahwa suhu dan curah hujan sangat utama karena tanpa panas air tumbuhan dan tanaman tak dapat hidup dan di tempat manapun di permukaan bumi, suhu dan curah hujan paling mudah pencatatannya. Helmi, S [3] menguraikan tentang pengolahan data statistic dengan menggunakan SPSS. Dalam SPSS, Menu yang digunakan adalah forecasting untuk mendapatkan hasil peramalan curah hujan. Makridakis, S [4] menguraikan bahwa pada dasarnya ada dua model linier dari metode Box Jenkins, yaitu model linier untuk deret statis Stasionery Series dan model linier untuk deret data yang tidak statis Nonstasionery Series. Model-model linier ini untuk deret data yang tidak menggunakan teknik penyaringan filtering untuk deret waktu, yaitu ARMA Auto Regressive Moving Average untuk suatu Universitas Sumatera Utara kumpulan data. Sedangkan untuk model yang tidak statis menggunakan ARIMA Autoregressive-Integrated-Moving-Average Model multivariat fungsi transfer menggabungkan beberapa karakteristik dari model-model ARIMA univariat dan beberapa karakteristik analisis regresi berganda, maka apa yang dibicarakan sebenarnya adalah metode yang menggabungkan pendekatan deret berkala dengan pendekatan kausal. Tujuan pemodelan fungsi transfer adalah untuk menetapkan model yang sederhana, yang menghubungkan Y t Output dengan X t Input dan N t Gangguan. Tujuan utama pemodelan ini adalah untuk menetapkan peranan indicator penentu leading indicator deret input dalam rangka menetapkan deret output. Model fungsi transfer merupakan pengembangan dari model ARIMA satu peubah univariat. Jika deret berkala Y t berhubungan dengan satu atau lebih deret berkala lain X t maka dapat dibuat suatu model berdasarkan informasi deret berkala X t untuk menduga nilai Y t model yang dihasilkan disebut fungsi transfer. Metode analisis deret berkala Box-Jenkins fungsi transfer terdiri dari empat tahap utama. Tahap pertama disebut tahap identifikasi yang meliputi identifikasi model. Tahap ini dapat dilakukan dengan melihat fungsi autokorelasi dan autokorelasi persial. Tahap kedua adalah menduga parameter model atau disebut tahap pendugaan. Tahap ketiga adalah diagnosa untuk melihat apakah model sudah tepat atau belum. Tahap keempat adalah peramalan berdasarkan model yang di dapat. Universitas Sumatera Utara Sudjana [5] menguraikan tentang data yang terdiri atas dua atau lebih variabel yang berhubungan. Variabel yang mudah didapat atau tersedia sering digolongkan dalam variabel bebas. Variabel bebas dinyatakan X 1 ,X 2, ……,X K K ≥1 sedangkan variabel tak bebas dinyatakan Y.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian