Winner 090406024 8
2.2.1 Terminal
Dalam pencapaian pembangunan nasional peranan transportasi memiliki posisi yang penting dan strategi dalam pembangunan, maka perencanaan dan
pengembangannya perlu ditata dalam satu kesatuan sistem yang terpadu. Untuk terlaksananya keterpaduan intra dan antar moda secara lancar dan tertib maka
ditempat-tempat tertentu perlu dibangun dan diselenggarakan terminal. Berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan, terminal merupakan prasarana transportasi jalan untuk barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum yang merupakan satu
wujud simpul jaringan transportasi. senada dengan UU No 14 Tahun 1992, dalam Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1993 Tentang angkutan jalan umum, terminal
adalah sarana transportasi untuk keperluan memuat dan menurunkan orang atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum yang
merupakan satu simpul jaringan transportasi. Berdasarkan, Juknis LLAJ, 1995, Terminal Transportasi merupakan:
1. Titik simpul dalam jaringan transportasi jalan yang berfungsi sebagai pelayanan
umum. 2.
Tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan dan pengoperasian lalu lintas. 3.
Prasarana angkutan yang merupakan bagian dari sistem transportasi untuk melancarkan arus penumpang dan barang.
4. Unsur tata ruang yang mempunyai peranan penting bagi efisiensi kehidupan
kota.
2.2.1.1 Fungsi Terminal
Pengelolaan terminal yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan, terkendali dan terarah coach terminal berkaitan dengan : perencanaan, infrastruktur,
system management dan informasi, lingkungan dan kerjasama serta pengaturan bebagai kepentingan yang aktif dalam kawasan terminal. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengelolaan terminal yang terarah dapat dilihat pada gambar 2.1 Berbagai kepentingan yang ada dalam terminal adalah aktivitas transit, kewenangan,
sistem pengendalian serta berbagai kepentingan yang mempengaruhi pengelolaan terminal secara terarah dan terkendali sesuai dengan tuntutan perkembangan di masa
depan. Menurut Budi 2005: 182-183 dalam buku pembangunan kota tinjauan
regional dan lokasi terminal, fungsi terminal adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan tempat dan kemudahan perpindahan moda transportasi.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Winner 090406024 9
2. Menyediakan sarana untuk simpul lalu lintas. 3. Menyediakan tempat utuk menyiapkan kendaraan.
Gambar 2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengelolaan Terminal Yang Terarah Coach Terminal
Berdasarkan, Juknis LLAJ, 1995. Fungsi Terminal Angkutan Jalan dapat ditinjau dari 3 unsur:
1. Fungsi terminal bagi penumpang, adalah untuk kenyamanan menunggu,
kenyamanan perpindahan dari satu moda atau kendaraan ke moda atau kendaraan lain, tempat fasilitas-fasilitas informasi dan fasilitas parkir kendaraan
pribadi. 2.
Fungsi terminal bagi pemerintah, adalah dari segi perencanaan dan
manajemen lalu lintas untuk menata lalulintas dan angkutan serta menghindari dari kemacetan, sumber pemungutan retribusi dan sebagai pengendali
kendaraan umum. 3.
Fungsi terminal bagi operatorpengusaha adalah pengaturan operasi bus,
penyediaan fasilitas istirahat dan informasi bagi awak bus dan sebagai fasilitas pangkalan.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Winner 090406024 10
2.2.1.2 Jenis Terminal
Terminal adalah bagian dari infrastruktur transportasi yang merupakan titik lokasi perpindahan penumpang ataupun barang. Pada lokasi itu terjadi konektivitas
antar lokasi tujuan, antar modal, dan antar berbagai kepentingan dalam system transportasi dan infrastruktur. Pengelolaan pada berbagai hal tersebut perlu
diperhatikan dan dikembangkan untuk pengembangan manajemen terminal. Kegiatan pengelolaa, regulasi peraturan dan norma norma yang disepakati akan menentukan
perkembangan terminal secara terarah coach terminal - Gromule, 2007. Terminal dibagi beberapa kategori yang meliputi :
1. Terminal Penumpang adalah Prasarana Transportasi jalan untuk keperluan
menurunkan dan menaikan penumpang, perpindahan intraatau moda transportasi serta mengatur kedatangan pemberangkatan kendaraan angkutan
penumpang umum; Terminal penumpang dapat dikelompokan atas dasar tingkat penggunaan terminal kedalam tiga tipe sebagai berikut :
a. Terminal penumpang tipe A berfungsi melayani kendaraan umum untuk
angkutan antar kota antar propinsi danatau angkutan lintas batas negara, angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan kota dan angkutan
pedesaan. b.
Terminal penumpang tipe B berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan kota danatau angkutan
pedesaan. c.
Terminal penumpang tipe C berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan pedesaan.
Unsur penting bagi eksistensi sebuah terminal penumpang adalah adanya angkutan umum dan penumpang, tanpa keduanya terminal tidak bermakna
apapun hanya sebatas sebuah bangunan. Angkutan umum merupakan salah satu media transportasi yang digunakan masyarakat secara bersama-sama
dengan membayar tarif. Angkutan umum yang biasa beroperasi dalam terminal meliputi : angkot, bis, ojek, bajaj, taksi dan metromini. Penumpang adalah
masyarakat yang menaiki atau menggunakan jasa angkutan bus. Jadi ruang transit penumpang adalah bangunan peneduh terbuka besar yang berfungsi
sebagai tempat istirahat sementara atau duduk-duduk, menunggu bus, menunggu teman, membaca koran serta mengobrol santai yang berada dalam
terminal. 2.
Terminal Barang adalah Prasarana Transportasi jalan untuk keperluan
membongkar dan memuat barang serta perpindahan intraatau moda transportasi angkutan barang;
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Winner 090406024 11
3. Terminal Peti Kemas adalah terminal dimana dilakukan pengumpulan peti
kemas dari hinterland ataupun pelabuhan lainnya untuk selanjutnya diangkut ke tempat tujuan ataupun terminal peti kemas yang lebih besar lagi. Terminal peti
kemas yang berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun belakangan ini adalah Terminal peti kemas JICT, KOJA di Jakarta, TPS di Surabaya, TPK
Semarang, TPK Belawan.
2.2.2 Terminal Penumpang