Tanaman Jarak TINJAUAN PUSTAKA

3

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Jarak

Kebanyakan orang sudah mengenal tanaman jarak karena tanaman ini mudah tumbuh dan berkembang dimana-mana. Akan tetapi, pemahaman jenis tanaman ini kadang-kadang masih keliru. Tanaman jarak yang dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia ada dua macam, yakni jarak kepyar dan jarak pagar. Jarak kepyar sering disebut dengan jarak kastroli. Tanaman dengan nama latin Ricinus communis ini tergolong tanaman semusim yang dikategorikan ke dalam family Euphorbiaceae. Patterson 1989 menyatakan bahwa tanaman ini sudah lama diusahakan dan minyaknya digunakan untuk penerangan sekitar 6000 tahun yang lalu. Tanaman jarak jenis ini diduga berasal dari Ethiopis, Afrika Timur yang kemudian meyebar ke daerah Timur Tengah, Eropa, Rusia, Amerika dan Asia khususnya India, Cina dan Jepang Patterson, 1989. Ditambahkan oleh Salunkhe et al. 1984, negara produsen terbesar tanaman jarak di dunia adalah Brazil, India, Rusia, Thailand dan beberapa negara di Afrika. Heyne 1988 mengelompokkan dua macam tanaman jarak ini yaitu Ricinus albus dengan cirri berdaun hijau dan Ricinus ruber berdaun merah. Pembedaan lainnya adalah berdasarkan waktu masak yaitu jarak budge dan jarak pinjal merupakan forma sub spesies yang cepat masak sedangkan jarak dalem dan jarak kepyar merupakan forma yang lambat masak. Tanaman jarak biasanya ditanam di tegalan atau diantara tanaman setahun. Tanaman jarak jenis ini ditanam di daerah tropis atau sub tropis dengan iklim cenderung kering. Tanaman tersebut dapat ditanam pada berbagai jenis tanah dengan tingkat keasaman tanahnya berkisar dari 5-7 dengan ketinggian 0-800 meter dari permukaan laut. Iklim yang kering dan panas diperlukan terutama saat pembungaan dan pembuahan dengan ketersediaan airnya cukup pada tiga bulan pertama. Curah hujan berkisar 700-1200 mmtahun. Curah hujan turun hanya pada awal pemanenan saja sedangkan pada saat pembungaan sebaiknya hujan sudah tidak turun. Panen buah jarak dilakukan setelah cukup umur yang ditandai dengan ± 25 persen dari buah dalam dompolan tros sudah mulai mengering Dinas Perkebunan Jawa Barat, 1998. Ditambahkan oleh Kaul 1986, kisaran temperatur yang cocok untuk bertanam jarak adalah 20-26 C. Temperatur terlalu tinggi di atas 35 C atau terlalu rendah di bawah 15 C akan mengurangi kadar minyak dalam biji jarak dan merubah komposisinya. Weiss 1971 menyatakan bahwa ketinggian tanaman jarak mencapai empat sampai dua belas meter. Batang tanaman jarak ini dilapisi oleh lapisan lilin waxy bloom. Daunnya besar, lebar, berjari dan serat-seratnya kelihatan jelas di bagian bawah daun. Sementara, jarak pagar atau jarak kosta memiliki nama latin Jatropha curcas. Tanaman ini termasuk jenis tanaman tahunan seperti ditunjukkan pada Gambar 1. 4 Gambar 1. Tanaman jarak pagar Perkembangan tanaman jarak pagar sangat luas, awalnya dari Amerika Tengah, kemudian menyebar ke Afrika dan Asia. Luasnya perkembangan tanaman jarak pagar ini disebabkan oleh kemudahan dalam pertumbuhannya. Menurut Hambali. E,dkk 2007, tanaman jarak pagar dapat hidup dan berkembang dari dataran rendah sampai dataran tinggi, curah hujan yang rendah maupun tinggi 300-2380 mltahun dan rentang suhu 20-26 C. Dengan demikian, tanaman jarak pagar ini mampu tumbuh pada tanah berpasir, bebatu, lempung ataupun tanah liat, sehingga jarak pagar dapat dikembangkan pada lahan kritis. Tanaman jarak pagar termasuk family Euphorbiaceae, dimana genus Jatropha memiliki 175 spesies. Klasifikasi tanaman jarak pagar adalah sebagai berikut: Kingdom : Embryophyta Kelas : Spermatophyta Ordo : Malpighiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Jatropha Species : Jatropha curcas Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2006. Secara fisik, tanaman jarak pagar merupakan tanaman perdu dengan tinggi sekitar 1-7 m. Tanaman tersebut memiliki batang berkayu, berbentuk silindris, bercabang, berkulit licin dan memiliki tonjolan-tonjolan bekas tangkai daun yang gugur. Daun tanaman jarak pagar merupakan daun tunggal yang tersebar disepanjang batangnya. Daun berukuran lebar, berbentuk jantung atau bulat telur melebar, dengan panjang dan lebar hampir sama yaitu 5-15 cm. Helai daun bertoreh dan berlekuk dengan sudut 3 atau 5 . Pangkal daun jarak pagar berlekuk dan ujungnya meruncing. Tulang daun berjenis daun menjari dengan lima sampai tujuh tulang utama. Tangkai daun berukuran panjang, sekitar 4-15 cm. Bunga yang dihasilkan berjenis bunga majemuk yang berbentuk malai, berwarna kuning kehijauan, berkelamin tunggal, dan berumah satu. Buahnya berupa buah kotak berbentuk bulat telur dengan diameter 2-4 cm, berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika sudah masak. Buah terbagi menjadi 3 ruang, masing-masing ruang berisi 1 biji. Biji berbentuk bulat lonjong, berwarna coklat kehitaman, dan mengandung banyak minyak Sinaga, 2006.

2.2 Biji Jarak Pagar