Kadar Air Biji HASIL DAN PEMBAHASAN

33 Angka-angka yang diikuti huruf yang sama, tidak berbeda nyata satu sama lain Uji Duncan pada taraf kepercayaan 95 Kadar asam lemak bebas minyak jarak pagar yang diberi perlakuan tanpa asap cair dan dikemas dengan karung plastik rajut, karung plastik rajut + PP 0,03 mm dan karung plastik rajut + PP 0,08 mm serta yang diberi perlakuan asap cair 5 dan dikemas dengan karung plastik rajut, karung plastik rajut + PP 0,03 mm dan karung plastik rajut + PP 0,08 mm menunjukkan nilai yang berbeda nyata satu sama lain Uji Duncan, p = 5. Kadar asam lemak bebas biji jarak pagar yang disimpan dalam kondisi penyimpanan tersebut secara nyata jauh lebih baik jika dibandingkan dengan kadar asam lemak bebas biji jarak yang disimpan pada kemasan karung, karung + PP 0,03 mm dan karung + PP 0,08 mm dengan perlakuan asap cair 15 Tabel 13. Hal tersebut menandakan bahwa selain karena faktor pengaruh kemasan, kadar asam lemak bebas ALB juga dipengaruhi oleh penambahan asap cair sebagai pengawet biji. Terlihat bahwa peningkatan konsentrasi asap cair tidak disertai dengan peningkatan efektivitas dalam menahan laju kerusakan dalam hal ini asam lemak bebas ALB. Pantastico 1986 menyatakan bahwa pemberian lapisan lilin pengawet semata-semata tidak dapat mengendalikan pembusukan dan bahkan sering menaikkannya karena dengan lapisan lilin patogen-patogen terjebak dalam retak-retak dan luka-luka kecil. Namun jika dilihat dari faktor pengaruh kemasan secara umum kemasan karung plastik rajut + PP 0,08 mm memberikan nilai yang terendah terbaik dibandingkan kemasan lainnya untuk semua perlakuan penambahan asap cair pengawet. Untuk penyimpanan 6 bulan ini nilai ALB terendah terbaik diperoleh dari minyak biji jarak pagar yang disimpan pada perlakuan tanpa asap cair dalam kemasan karung plastik rajut + PP 0,08 mm sebesar 0,49 dan tertinggi terburuk dari perlakuan asap cair 15 dalam kemasan karung plastik rajut saja sebesar 11,68 Tabel 13. Dari kedua analisis sidik ragam baik untuk penyimpanan 2 bulan Tabel 12 dan penyimpanan 4 bulan Tabel 13 menunjukkan bahwa biji jarak yang dikemas dengan karung plastik rajut menghasilkan kandungan asam lemak bebas tertinggi dengan nilai masing-masing 1,93 dan 6,28 dan terendah diperoleh dari biji jarak pagar yang dikemas dengan karung plastik rajut + PP 0,08 mm dengan nilai 0,46 dan 0,35. Terlihat ada kelainan pada nilai kandungan asam lemak bebas yang terendah antara 2 bulan dengan 4 bulan dimana kandungan asam lemak bebas untuk 4 bulan lebih rendah daripada 2 bulan, hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan dari ruang penyimpanan yang digunakan yakni berupa kelembaban relatif RH dimana dari bulan ke-2 menuju bulan ke-4 kelembaban relatif nya rata-rata 76,43 untuk bulan ke-3 dan 80,50 untuk bulan ke-4 yang lebih rendah jika dibandingkan dengan RH dari bulan ke-0 menuju bulan ke-2 yakni 87,77 untuk bulan ke-1 dan 80,52 untuk bulan ke-2. Sementara untuk analisis sidik ragam untuk penyimpanan 6 bulan menunjukkan bahwa biji jarak dengan perlakuan tanpa asap cair dan dikemas dalam karung, karung plastik rajut + PP 0,03 mm dan karung plastik rajut + PP 0,08 mm secara umum menunjukkan nilai yang lebih baik jika dibandingkan dengan yang lain Tabel 13. Kandungan asam lemak bebas tertinggi untuk analisis 6 bulanan diperoleh dari biji jarak yang diberi perlakuan asap cair 15 dan dikemas dengan karung plastik rajut A3B1 dengan nilai 11,68 dan kandungan asam lemak bebas terendah diperoleh dari biji jarak yang diberi perlakuan tanpa asap cair dan dikemas dengan karung plastik rajut + PP 0,08 A1B3 dengan nilai 0,49 Tabel 13.

4.4 Kadar Air Biji

Kadar air biji jarak yang disimpan dalam berbagai jenis perlakuan asap cair dan berbagai jenis kemasan selama 6 bulan 180 hari menunjukkan peningkatan kadar air biji jarak jika dibandingkan sebelum penyimpanan Gambar 18. Kadar air biji jarak pada awal penyimpanan adalah 34 sebesar 7,16-7,20 dan setelah 2 bulan penyimpanan terjadi peningkatan kadar air biji menjadi 6,97- 10,93, setelah 4 bulan penyimpanan terjadi peningkatan kadar air biji menjadi 7,19-10,99 dan kemudian setelah 6 bulan penyimpanan terjadi peningkatan kadar air biji menjadi 7,30-10,81 untuk semua jenis perlakuan Lampiran 7. Dilihat dari grafik pada Gambar 18 tampak trend peningkatan kadar air dari seluruh perlakuan dari bulan ke- 0 menuju bulan ke-6, walaupun ada sebagian terjadi trend penurunan kadar air yakni pada perlakuan A1B1 tanpa asap cair + karung plastik rajut dan A2B3 asap cair 5 + karung plastik rajut + PP 0,08 pada umur simpan 4 bulan. Menurut Worang 2008, dengan kisaran suhu 24,4-29,1 C dan kelembaban relatif 46,0-85,4, biji jarak yang disimpan mempunyai kadar air pada kisaran 8,06-8,41 dengan kadar air awal biji jarak adalah 7,89. Worang 2008 menambahkan lagi bahwa a w = 0,64 merupakan aktivitas yang aman untuk penyimpanan biji jarak pagar hingga 20 minggu yakni berada pada kisaran kadar air 7-9. Di dalam SNI 01-1677-1989 diisyaratkan maksimum kadar air awal biji jarak adalah 7, sehingga dari semua perlakuan hingga penyimpanan selama 6 bulan sudah tidak memenuhi syarat karena sudah berada di atas kisaran 7 . Hal ini disebabkan oleh kelembaban relatif RH dari ruang penyimpanan yang sangat tinggi yakni 76,43-92,12 sehingga mengakibatkan absopsi uap air yang tinggi oleh biji yang berakibat pada peningkatan kadar air biji jarak pagar. Karena menurut Henderson dan Perry 1976, bahan-bahan hasil pertanian baik sebelum dan sesudah diolah secara alami bersifat higroskopis, artinya dapat menyerap air di udara atau sebaliknya melepaskan sebagian air yang dikandungnya ke udara. Suatu bahan yang disimpan akan menyerap air apabila berada di lingkungan yang mempunyai kelembaban relatif RH tinggi dan melepaskan air dari produk ke lingkungan apabila memiliki kelembaban relatif RH rendah. Namun jika mengacu pada Worang 2008 kadar air biji jarak masih memenuhi syarat 7-9 setelah disimpan 6 bulan kecuali biji jarak untuk semua jenis perlakuan asap cair yang dikemas dalam karung saja A1B1, A2B1 dan A3B1 Gambar 18. Gambar 18. Perubahan kadar air biji jarak pagar selama penyimpanan pada berbagai jenis perlakuan asap cair dan kemasan Analisis sidik ragam untuk penyimpanan 2 bulan menunjukkan jenis pengemas berpengaruh nyata terhadap kadar air biji jarak. Sementara itu tidak ada pengaruh interaksi antara jenis perlakuan asap cair dan jenis pengemas terhadap kadar air selama penyimpanan Lampiran 8a. Kadar air biji 35 jarak pagar yang dikemas dalam berbagai jenis pengemas untuk penyimpanan 2 bulan disajikan dalam Tabel 14 berikut. Tabel 14. Kadar air biji jarak pagar yang dikemas dalam berbagai jenis pengemas untuk penyimpanan 2 bulan Jenis Pengemas Kadar Air Biji Karung plastik rajut 10,35 a Karung plastik rajut + PP 0,03 mm 7,49 b Karung plastik rajut + PP 0,08 mm 7,15 b Angka-angka yang diikuti huruf yang sama, tidak berbeda nyata berdasarkan uji Duncan pada taraf kepercayaan 95 Biji jarak yang dikemas dengan karung plastik rajut + PP 0,03 maupun karung plastik rajut + PP 0,08 menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata satu sama lain Uji Duncan, p = 5. Nilai kadar air biji jarak tersebut secara nyata jauh lebih kecil peningkatan kadar airnya jika dibandingkan dengan biji jarak yang dikemas dengan karung plastik rajut Tabel 14. Kadar air biji jarak pagar yang tertinggi terburuk untuk penyimpanan 2 bulan diperoleh dari biji jarak pagar yang dikemas dalam karung plastik rajut sedangkan yang terendah terbaik diperoleh dari kemasan karung plastik rajut + PP 0,08 mm dengan nilai 7,15 Tabel 14. Sedangkan analisis sidik ragam untuk penyimpanan 4 bulan menunjukkan jenis pengemas berpengaruh nyata terhadap kadar air biji jarak pagar. Sementara itu tidak ada pengaruh interaksi antara jenis perlakuan dengan asap cair pengawet dan jenis pengemas terhadap kadar air selama penyimpanan 4 bulan Lampiran 8b. Kadar air biji jarak yang dikemas dalam berbagai jenis pengemas untuk penyimpanan 4 bulan disajikan dalam Tabel 15 berikut Tabel 15. Kadar air biji jarak pagar yang dikemas dalam berbagai jenis pengemas untuk penyimpanan 4 bulan Jenis Pengemas Kadar Air Biji Karung plastik rajut 10,70 a Karung plastik rajut + PP 0,03 mm 8,04 b Karung plastik rajut + PP 0,08 mm 7,26 c Angka-angka yang diikuti huruf yang sama, tidak berbeda nyata berdasarkan uji Duncan pada taraf kepercayaan 95 Biji jarak yang dikemas dengan karung plastik rajut, karung plastik rajut + PP 0,03 mm dan karung plastik rajut + PP 0,08 mm untuk analisis 4 bulanan menunjukkan nilai yang saling berbeda nyata satu sama lainnya. Uji Duncan, p = 5. Nilai kadar air yang peningkatannya jauh lebih kecil yakni nilai kadar air yang diperoleh dari biji jarak yang dikemas dengan karung plastik rajut + PP 0,08 mm sebesar 7,26, kemudian disusul oleh biji jarak yang dikemas dengan karung plastik rajut + PP 0,03 mm sebesar 8,04 dan yang terbesar peningkatannya diperoleh dari biji jarak yang dikemas dengan karung plastik rajut sebesar 10,70. Untuk analisis sidik ragam untuk penyimpanan 6 bulan menunjukkan jenis pengemas berpengaruh nyata terhadap kadar air biji jarak pagar. Sementara itu tidak ada pengaruh interaksi antara jenis perlakuan dengan asap cair dan jenis pengemas terhadap kadar air selama penyimpanan 6 bulan Lampiran 8c. Kadar air biji jarak yang dikemas dalam berbagai jenis pengemas untuk penyimpanan 6 bulan disajikan dalam Tabel 16 berikut 36 Tabel 16. Kadar air biji jarak pagar yang dikemas dalam berbagai jenis pengemas untuk penyimpanan 6 bulan Jenis Pengemas Kadar Air Biji Karung plastik rajut 10,69 a Karung plastik rajut + PP 0,03 mm 8,39 b Karung plastik rajut + PP 0,08 mm 7,51 c Angka-angka yang diikuti huruf yang sama, tidak berbeda nyata berdasarkan uji Duncan pada taraf kepercayaan 95 Berdasarkan Tabel 16 di atas tampak bahwa biji jarak yang dikemas dengan karung plastik rajut, karung plastik rajut + PP 0,03 mm dan karung plastik rajut + PP 0,08 mm untuk analisis 6 bulanan juga menunjukkan nilai yang saling berbeda nyata satu sama lainnya. Uji Duncan, p = 5. Nilai kadar air yang peningkatannya jauh lebih kecil yakni nilai kadar air yang diperoleh dari biji jarak yang dikemas dengan karung plastik rajut + PP 0,08 mm sebesar 7,51, kemudian disusul oleh biji jarak yang dikemas dengan karung plastik rajut + PP 0,03 mm sebesar 8,39 dan yang terbesar peningkatannya diperoleh dari biji jarak yang dikemas dengan karung plastik rajut sebesar 10,69. Berdasarkan hasil Duncan Tabel 14-16 dari analisis sidik ragam secara keseluruhan baik analisis 2 bulanan, 4 bulanan dan 6 bulanan menunjukkan kecenderungan bahwa perlakuan bji jarak pagar yang dikemas dalam karung plastik rajut + PP 0,08 mm menghasilkan nilai kadar air yang terendah terbaik dengan nilai masing-masing 7,15 2 bulan, 7,265 4 bulan dan 7,51 6 bulan dibandingkan dengan perlakuan lainnya sedangkan untuk perlakuan biji jarak pagar yang dikemas dengan karung plastik rajut menghasilkan kadar air biji yang tertinggi terburuk dengan nilai masing- masing 10,35 2 bulan, 10,70 4 bulan dan 10,69 6 bulan dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Hal ini dikarenakan jenis kemasan karung plastik rajut + PP memiliki permeabilitas uap air lebih rendah dibandingkan dengan karung plastik rajut saja. Penyebabnya adalah jumlahintegritas kemasan yang lebih besar tebal serta pori-pori yang lebih kecil pada kemasan karung plastik rajut + PP 0,08 mm sehingga perpindahan uap air dari lingkungan ke bahan kemasan atau produk berjalan lebih lambat karena air dari lingkungan tidak hanya diserap oleh biji jarak tetapi juga diserap oleh kemasan yang lebih tebal tersebut. Menurut Balai Besar Kimia dan Kemasan, karung PP 0,08 mempunyai permeabilitas terhadap uap air sebesar 3,961 gm 2 24 jam dan gas sebesar 3,1449 ccm 2 24 jam, Menurut Syarief et al., 1989, kemasan plastik polipropilen mempunyai permeabiltas uap air rendah sedangkan terhadap gas sedang. Polipropilen mempunyai sifat menghalangi uap air yang baik, tetapi kurang baik sebagai penghalang gas dan lebih kuat daripada polietilen Paine dan paine,1983

4.5 Bilangan Iod Minyak