Hubungan Perencanaan dengan Anggaran

4. Pendapatan Beban Lain-lain Other Income Expense Pada pendapatan beban lain-lain ini terdapat beban sebesar Rp.955.305.478,- sedangkan yang dianggarkan sebesar Rp.1.028397.000,-. Terjadi penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp.73.091.522,-. Dari kedua tabel diatas, terlihat jelas perbedaan perolehan Net Profit Before Tax antara tahun 2010 dan tahun 2011. Pada tahun 2010 perolehan Net Profit Before Tax sebesar Rp. 417.944.340,-. Sedangkan pada tahun 2011 sebesar Rp.984.929.149,-. Terjadi tingkat pencapaian sebesar 235,66. Pada pendapatan langsung direct income, penyimpangan yang tidak menguntungkan pada tahun 2010 lebih besar dibandingkan dengan tahun 2011. Sedangkan penyimpangan yang menguntungkan pada tahun 2011 lebih besar dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu terjadi pada beban langsung. Pencapaian Actual Net Profit Before Tax pada tahun 2011 sebesar 96,99, lebih besar 29,69 dibandingkan tahun 2010 yaitu sebesar 67,30.

E. Hubungan Perencanaan dengan Anggaran

Komponen utama perencanaan adalah anggaran, yang merupakan rencana keuangan untuk masa yang akan datang. Rencana tersebut mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Sebelum anggaran disiapkan, pihak manajemen terlebih dahulu harus membangun suatu rencana strategi. Rencana strategi mengidentifikasikan strategi- strategi untuk aktifitas dan operasi di masa depan, umumnya mencakup setidaknya untuk lima tahun ke depan. Perusahaan dapat menerjemahkan strategi Universitas Sumatra Utara umum ke dalam tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Rencana strategi ini akan menjadi dasar dalam pembuatan anggaran perusahaan. Anggaran merupakan bagian penting dari proses perencanaan. Karena anggaran menentukan keputusan mengenai pengalokasian sumber daya menuju pencapaian tujuan. Anggaran yang direncanakan dengan baik menyelaraskan strategi dan struktur organisasi manajemen dan personelnya dan tugas-tugas yang perlu diselesaikan. Anggaran disusun berdasarkan asumsi-asumsi perencanaan serta data akuntansi dan keuangan. Anggaran yang telah disusun menjadi pedoman kerja atau standar bagi perusahaan . Apabila terdapat penyimpangan haruslah diselidiki penyebab penyimpangan tersebut dan segera dilakukan tindakan korektif atas penyimpangan tersebut. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 mempunyai anggaran laba rugi dan juga anggaran rekapitulasi pendapatan biaya per pelanggan. Dalam penyusunan anggaran ini Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 melakukan berbagai analisa, yaitu sebagai berikut: 1 Analisa terhadap pendapatan-pendapatan langsung yang mungkin akan didapat, yang berhubungan langsung dengan operasi normal perusahaan. 2 Analisa terhadap biaya-biaya langsung yang mungkin akan didapat yang berhubungan langsung dengan operasi normal perusahaan. 3 Analisa terhadap biaya-biaya yang terjadi di perusahaan yang naik turunnya biaya tersebut tanpa dipengaruhi volume kegiatan. Universitas Sumatra Utara 4 Analisa terhadap biaya dan pendapatan yang mungkin terjadi dan hal ini tidak dalam operasi normal kegiatan perusahaan. 5 Analisa terhadap biaya dan pendapatan yang biasanya terjadi pda tiap-tiap pelanggan perusahaan. Universitas Sumatra Utara BAB IV PENUTUP Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A. Kesimpulan