Kinerja Usaha Terkini Pengertian Anggaran

5. Supervisor Standar

Adapun tugas dan tanggung jawab supervisor standar, yaitu sebagai berikut: a. Memberikan pengarahan kepada agen mengenai lokasi yang akan didatangi untuk menarik nasabah b. Mengkoordinir agen standar c. Membantu kepala cabang dalam perekrutan agen d. Memberikan laporan kegiatan kepada kepala cabang

6. Agen Standar

Adapun tugas dan tanggung jawab agen standar, yaitu sebagai berikut: a. Menutup produksi baru b. Menagih premi para nasabah c. Merawat polis yang ada dengan cara melakukan penagihan tepat waktu dan berupaya melakukan polis-polis “ lapse ”

D. Kinerja Usaha Terkini

Berikut ini adalah Tabel Perolehan Premi tahun 2012 dan 2013 : Tabel 2.1 Perolehan Premi tahun 2012 - 2013 Keterangan Tahun 2013 Tahun 2012 Premi 5,27 Tr 4,2 Tr Sumber : Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Binjai Target tahun 2013 naik Rp 1.07 triliun atau sekitar 25,5 dari perolehan premi tahun 2012. Universitas Sumatra Utara Berikut adalah Tabel Investasi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Binjai Tahun 2012: Tabel 2.2 Investasi AJB Bumiputera Tahun 2012 Sumber: Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Binjai Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 yang merupakan pelopor dari usaha asuransi di Indonesia ini dan yang merupakan satu-satunya perusahaan di Indonesia yang berbentuk Usaha Bersama atau Mutual bukan Perseroan Terbatas ini kembali meraih Top Brand untuk kategori asuransi jiwa. Penghargaan ini merupakan penghargaan yang ketiga bagi Asuransi jiwa Bersama Bumiputera 1912. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi Bumiputera sekaligus menjadi kado teristimewa karena penghargaan tersebut diberikan dua hari menjelang ulang tahunnya yang ke-97 tahun pada 12 Februari 2009. Penghargaan Top Brand 2009 untuk kategori asuransi jiwa ini merupakan merupakan penghargaan yang ketiga kalinya diperoleh oleh Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912. Dengan adanya penghargaan ini maka keberadaanya sebagai pelopor asuransi jiwa di Indonesia tidak diragukan lagi. Keterangan Tahun 2012 Total Investasi 7 Tr Property Tanah dan bangunan 20,70 Deposito 20,30 Reksadana 21,20 Obligasi 17,40 Lain-lain 21,40 Universitas Sumatra Utara BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Anggaran

Sebelum kita membahas fungsi anggaran sebagai perencanaan dalam perusahaan, sebaiknya terlebih dahulu kita mengetahui apakah yang dimaksud dengan anggaran dalam perusahaan. Anggaran perusahaan atau yang lebih sering disebut sebagai budget mempunyai defenisi yang beraneka ragam. Adapun beberapa pendapat tentang pengertian anggaran perusahaan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut : Menurut Welsch 1998: 4, Budget adalah suatu rencana sistematis dan formal untuk mencapai perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian tanggung jawab manajemen yang menyangkut pengembangan dan penerapan antara lain : a. Tujuan luas perusahaan untuk jangka panjang b. Suatu rencana laba jangka panjang yang dikembangkan dalam batas-batas luas c. Perincian sasaran perusahaan d. Suatu rencana laba jangka pendek yang diperinci menurut tanggung jawab yang bersangkutan e. Suatu sistem laporan pelaksanaan berkala yang diperinci menurut tanggung jawab yang dibebankan f. Prosedur-prosedur tidak lanjut Universitas Sumatra Utara Menurut Adisaputro 2003: 6, ”Anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.” Apabila diamati dengan teliti dan seksama, masing-masing defenisi tersebut mempunyai pengertian yang sama dan mungkin hampir samaa. Menurut Nafarin 2004:12, “Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.” Ada beberapa hal yang perlu dijabarkan dari pengertian anggaran, yaitu : 1. Bahwa anggaran tersebut harus bersifatformal, artinya anggaran tersebut disusun dengan sengaja dan sungguh-sungguh dalam bentuk tertulis sehingga diketahui oleh semua pihak yang terlibat dalam operasi perusahaan. 2. Rencana kerja sistematis, artinya dibuat secara berurutan dan berdasarkan logika hitungan, dengan kata lain dapat dilaksanakan dan dapat dicapai. 3. Menganalisa tentang apa yang terjadi secara cermat, untuk itu pimpinan diharapkan pada tanggung jawab untuk mengambil keputusan berdasarkan asumsi tertentu mengenai kejadian pada masa yang akan datang berdasarkan periode yang lalu. Dari definisi diatas, ada empat unsur yang sangat penting dalam suatu anggatan, yaitu : Universitas Sumatra Utara 1. Rencana, merupakan tindakan mempersiapkan kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan untuk masa yang akan datang. Alasan yang mendorong suatu perusahaan untuk menyusun rencana adalah : a. Waktu yang akan datang penuh dengan ketidakpastian b. Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai alternatif pilihan c. Sebagai alat pedoman kerja di waktu yang akan datang d. Sebagai alat pengkoordinasian kegiatan-kegiatan dari seluruh bagian- bagian yang ada dalam perusahaan 2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan akan tercakup di dalam anggaran perusahaan yang disusun oleh perusahaan yang bersangkutan. Apabila ada sebagian kegiatan perusahaan yang tidak direncanakan tidak tercakup dalam anggaran berarti ada sebagian dari kegiatan perusahaan yang tidak mempunyai pedoman dan arah, sehingga tidak bisa diharapkan partisipasinya di dalam saling bahu membahu serta saling menunjang secara terkoordinasi dengan kegiatan-kegiatan yang lain. Disamping itu, kegiatan yang tidak direncanakan tersebut tidak dapat dinilai realisasi kerjanya nanti, karena tidak mempunyai suatu tolak ukur. 3. Dalam jangka waktu tertentu Anggaran perusahaan disusun untuk dipergunakan dalam jangka waktu tertentu. Dalam kaitannya dengan masalah jangka waktu, dikenal dua macam anggaran : a. Anggaran strategis strategic budget Universitas Sumatra Utara b. Anggaran taktis tactical budget 4. Dinyatakan dalam unit moneter Kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan adalah sangat beraneka ragam, oleh karena itu kegiatan yang beraneka ragam tersebut harus disusun dalam satu bentuk perencanaan, maka perlu digunakan suatu unit yang sama agar dapat memudahkan dalam penyusunannya, serta dapat dilakukan perbandingan. Satuan yang dapat digunakan sebagai pengukur kegiatan yang beraneka ragam tersebut adalah satuan moneter. Adapun unit moneter yang berlaku di Indonesia adalah rupiah. Berdasarkan kutipan sebelumnya, dapat dirumuskan bahwa anggaran adalah rencana kerja yang sistematis tertulis mengenai kegiatan perusahaan yang disusun melalui analisa yang cermat berdasarkan data periode yang lalu yang dinilai dengan uang dan dijabarkan dalam bentuk angka-angka yang merupakan pencerminan tujuan perusahaan, yang disusun dalam jangka waktu tertentu. Menurut Widjaya 1995: 11, secara umum suatu bisnis akan memanfaatkan empat macam anggaran, yaitu: a. Anggaran fisik Physical budget b. Anggaran biaya Cost budget c. Anggaran pendapatan Profit budget d. Anggaran kas Cash budget Anggaran fisik meliputi anggaran untuk unit-unit penjualan, unit produksi, unit pembelian. Anggaran-anggaran dan pos-pos tersebut dipakai untuk menyusun anggaran biaya yang disiapkan semua yang tergolong biaya pokok perusahaan. Universitas Sumatra Utara Kemudian anggaran biaya bersama-sama dengan anggaran unit penjualan akan menjadi dasar untuk membuat anggaran pendapatan. Anggaran kas disusun untuk mengetahui seberapa besar perubahan yang terjadi, baik dari segi penerimaan kas maupun dari segi pengeluaran kas. Anggaran disusun dan kemudian akan dipergunakan oleh manajemen perusahaan yang bersangkutan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan. Anggaran yang tidak dipergunakan secara benar di dalam perusahaan tidak akan banyak berfungsi sebagai alat bantu manajemen perusahaan. Dengan demikian, maka manajemen perusahaan harus dapat mempergunakan anggaran yang disusun tersebut dengan sebaik-baiknya. Pemanfaatan anggaran perusahaan semaksimal mungkin akan membawa dampak positif bagi perusahaan yang bersangkutan.

B. Jenis-Jenis dan Manfaat Anggaran 1. Jenis-Jenis Anggaran