Unsur-unsur Belajar Prestasi Belajar

Karakteristik ini mengandung konotasi bahwa siswa menyadari akan adanya perubahan yang dialami atau setidaknya ia merasakan perubahan dari dalam, seperti penambahan pengetahuan, kebiasaan, sikap dan pandangan tertentu, ketrampilan dan sebagainya. Perubahan yang kedua adalah perubahan positif dan aktif yaitu perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat aktif dan pasif. Positif artinya baik, bermanfaat, dan sesuai harapan. Hal ini juga berarti perubahan tersebut merupakan penambahan yakni diperolehnya sesuatu yang baru yang lebih baik daripada sebelumnya. Aktif artinya tidak terjadi dengan sendirinya seperti proses kematangan tetapi karena usaha siswa itu sendiri.yang ketiga perubahan efektif dan fungsional, yaitu perubahan yang timbul karena proses belajar bersifat efektif, yakni berhasil guna. Artinya perubahan tersebut membawa pengaruh, makna, dan manfaat bagi siswa. Selain itu perubahan dalam proses belajar bersifat fungsional dalam arti ia relatif menetap dan setiap saat apabila dibutuhkan, perubahan tersebut dapat direproduksi dan dimanfaatkan. Menurut Baharudin 2007:15 ciri-ciri belajar antara lain: belajar ditandai dengan adanya peruabahan tingkah laku, perubahan tingkah laku relatif permanen, perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial, Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan pengalaman, pengalaman atau latihan dapat memberikan penguatan.

c. Unsur-unsur Belajar

Sukmadinata 2009: 157 mengemukakan adanya unsur belajar yaitu tujuan, kesiapan, situasi, interpretasi, respon, konsekuensi, reaksi terhadap kegagalan. Belajar dimulai karena adanya sesuatu tujuan yang ingin dicapai. Tujuan itu muncul untuk memenuhi sesuatu kebutuhan. Perbuatan belajar diarahkan kepada pencapaian sesuatu tujuan dan untuk memenuhi sesuatu kebutukan. Belajar akan efisien apabila terarah kepada tujuan yang jelas dan berarti bagi individu, agar dapat melakukan perbuatan belajar perlu memiliki kesiapan baik kesiapan fisik dan psikis kesiapan yang berupa kematangan untuk melakukan sesuatu maupun penguasaan pengetahuan. Kegiatan belajar berlangsung dalam situasi belajar. Situasi meliputi tempat, lingkungan sekitar, alat dan bahan yang dipelajari, orang-orang yang ikut berperan dalam kegiatan belajar. Dalam menghadapi situasi, individu mengadakan interpretasi yaitu melihat hubungan diantara komponen-komponen situasi belajar, melihat makna dari hubungan tersebut dan mnghubungkannya dengan kemungkinan pencapaian tujuan. Respon berpedoman pada hasil interpretasi apakah individu mungkin atau tidak mungkin mencapai tujuan yang diharapkan, maka ia memberikan respon. Setiap usaha akan membawa hasil, apabila siswa berhasil dalam belajarnya ia akan merasa senang, dan akan lebih meningkatkan semangatnya untuk melakuakn usaha belajar selanjutnya. Selain keberhasilan kemungkinan lain yang diperoleh siswa dalam belajar adalah kegagalan. Kegagalan bisa menurunkan semangat dan mempev hrkecil usaha-usaha selanjutnya tetapi bisa juga sebaliknya kegagalan membangkitkan semangat yang luar biasa. Berdasarkan teori dari ahli yang telah dijabarkan di atas mengenai belajar peneliti mengambil kesimpulan bahawa belajar adalah akktivitas fisik dan psikis dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap.

d. Pengertian Prestasi Belajar