4. Return On Investment
Return On Investment mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. Rumus yang digunakan yaitu :
Return On Investment = 5.
Earning Per Share Earning Per Share atau laba per lembar saham merupakan ukuran kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik. Rumus yang digunakan yaitu :
Earning Per Share =
D. Return on Investment
Return on Investment adalah rasio yang membandingkan antara keuntungan setelah pajak Earning After Tax dengan total aktiva. Rasio ini mengukur kemampuan
dari modal yang diinvestasikan dalam aktiva yang menghasilkan neto selama satu periode tertentu. Return on Investment ROI merupakan pengukuran kemampuan perusahaan
secara keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Samakin tinggi rasio ini, semakin baik pula keadaaan suatu perusahaan. Rumus yang digunakan untuk menghitung
rasio ini yaitu : Ross, Westerfield Jordan, 2009:89: Return on Investment =
Kelebihan Return on Investment yaitu : 1.
Return on Investment ROI sebagai alat kontrol dan keperluan perencanaan. Misalnya, ROI dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan apabila
perusahaan melakukan ekspansi. Perusahaan dapat mengestimasikan ROI yang harus melalui investasi pada aktiva tetap.
2. Return on Investement ROI sebagai alat mengukur profitablitas dari masing-masing
produk yang dihasilkan oleh perusahaan. 3.
Kegunaan Return on Investement ROI yang paling prinsip berkaitan dengan efisiensi penggunaan modal, efisiensi produksi dan efisiensi penjualan. Hal ini terjadi
atau dapat dicapai apabila perusahaan telah melakukan praktis akuntansi secara benar dalam arti mematuhi sistem dan prinsip-prinsip akuntasi yang ada. ROI dalam suatu
perusahaan dapat ditingkat dalam beberapa cara, yaitu : a.
Meningkatkan Penjualan Peningkatan penjualan dapat dilakukan dengan cara menaikkan harga jula produk
tanpa harus meningkatkan biaya variabel per unit ataupun biaya tetap. Imbalan atas penjualan akan meningkat. Hal ini terjadi setiap kali kenaikan persentase jumlah
biaya lebih kecil dari pada persentase kenaikkan jumlah rupiah penjualan. Kenaikkan penjualan juga meningkatkan putaran aktiva sepanjang tidak terjadi kenaikkan
proporsional dalam aktiva. b.
Pemangkasan Beban Pemangkasan biaya atau beban merupakan pendekatan pertama yang dilakukan oleh
manajer ketika menghadapai kemerosotan penjualan. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
1 Menelaah biaya tetap diskresioner, baik unsur biaya maupun program-program
yang membentuk suatu paket biaya tetap diskresioner dan kemudian biaya yang dapat dipotong dengan segera.
2 Mencari cara-cara untuk membuat para karyawan bekerja secara lebih efisien
dengan membuang duplikasi, waktu bukan nilai tambah, atau waktu perbaikan mesin, dan dengan meningkatkan muatan kerja karyawan.
c. Mengurangi Aset pengguntingan terhadap kelebihan investasi dalam perusahaan
dapat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap putaran aktiva dan juga terhadap angka ROI. Pengurangan investasi-investasi yang tidak perlu kerap
memerlukan pelepasan maupun penghapusan aktiva-aktiva yang tidak produktif ataupun tidak lagi dipergunakan.
Kelemahan Return on Investment yaitu : a.
Praktik akuntansi antar perusahaan yang seringkali berbeda maka kelemahan prinsip yang dihadapi adalah kesulitan dalam membandingkan rate of return suatu
perusahaan dengan perusahaan lain. b.
Analisis rate of return atau Return on Investement tidak dapat dipakai untuk membandingkan antara dua perusahaan atau lebih dengan memperoleh hasil yang
memuaskan.
E. Rasio Aktivitas