F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapakan dapat memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan bagaimana pengaruh Minat Belajar,
Kebiasaan Belajar, Disiplin Belajar,
Lingkungan Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa pada khususnya. Dengan mengetahui pengaruh
tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis bagi guru maupun dunia pendidikan agar lebih baik lagi, dan dapat
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah dan Guru Sebagai masukan untuk meningkatkan Minat Belajar, Kebiasaan
Belajar, Disiplin Belajar, dan Lingkungan Belajar siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya Prestasi
Belajar Akuntansi siswa. b. Bagi Siswa
Sebagai masukan kepada siswa terkait dengan Minat Belajar, Kebiasaan Belajar dan Disiplin Belajar siswa sehingga Prestasi
Belajar Akuntansi siswa dapat optimal. c. Bagi Dunia Penelitian
Sebagai acuan
penelitian mengenai
faktor-faktor yang
mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi siswa.
d. Bagi Peneliti Sebagai bekal untuk menjadi pendidik di masa yang akan datang,
menambah pengetahuan dan pengalaman. e. Bagi Orang Tua
Membantu memberikan informasi kepada orang tua mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi siswa
sehingga dapat memberikan perhatian dan pengarahan dalam proses pembelajaran secara optimal.
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori 1. Prestasi Belajar Akuntansi
a. Pengertian Prestasi
Pengertian prestasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa 2008: 1101, adalah hasil yang telah dicapai dari
yang telah dilakukan, dikerjakan. “Prestasi adalah tingkat
keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program” Muhibbin Syah, 2011: 141. Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi merupakan hasil yang dicapai siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Pengertian Prestasi Belajar
“Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau
kecakapan” Ngalim Purwanto, 2007: 102. Menurut Muhibbin Syah 2011: 68, “belajar adalah tahapan perubahan seluruh
tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan
proses kognitif”. Menurut Dalyono 2009: 49, belajar merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan
didalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.