reproduksi, kurangnya akses ke alat-alat yang mencegah kehamilan sehingga dapat menyebabkan penggunaan kontrasepsi yang tidak tepat, pelecehan seksual,
harga diri rendah, peran wanita di masyarakat dan konsep cinta.
4.4. Analisis Faktor Faktoring, Ekstraksi dan Rotasi
Sebelumnya telah dilakukan tahapan awal analisis faktor, yaitu penyaringan terhadap sejumlah variabel, sehingga variabel-variabel memenuhi syarat untuk
dianalisis. Selanjutnya dilakukan proses analisis faktor yaitu melakukan ekstraksi terhadap sekumpulan variabel yang ada, sehingga terbentuk satu atau lebih faktor.
4.4.1. Communalities
Communilities pada dasarnya adalah jumlah varians bisa juga dari persentase dari suatu variabel mula-mula yang bisa dijelaskan oleh faktor yang ada.
Metode yang digunakan dalam ekstraksi pada penelitian ini adalah metode principal component analysis dengan ketentuan bahwa semakin besar communilities sebuah
variabel, berarti semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk dan sebaliknya.
Tabel 4.7. Distribusi Besarnya Hubungan Variabel yang Memengaruhi Kehamilan Usia Dini berdasarkan Jumlah Varians dari Faktor yang
Terbentuk di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012
Variabel Ekstraksi
Tradisi pernikahan dini 0,477
Kurangnya pendidikan dan informasi tentang Kespro
0,296
Kurangnya Akses Alat Kontrasepsi
0,521
Pelecehan Seksual 0,615
Harga diri rendah 0,476
Peran Wanita di Masyarakat 0,325
Konsep Cinta 0,358
4.4.2.
Total Variance Explained
Universitas Sumatera Utara
Total variance explained menunjukkan bahwa dari 7 tujuh variabel yang dimasukkan dalam analisis faktor, maka ada 2 dua faktor yang terbentuk yang dapat
dilihat karena berdasarkan kumulatif di faktor ke dua sudah cukup besar, yaitu
43.850
dari ketujuh faktor yang mempengaruhi kehamilan usia dini. Jumlah angka eigenvalues adalah sama dengan jumlah varians keenam variabel, dengan masing-
masing variabel mempunyai varians 1, maka total varians adalah 7 x 1 = 7. Nilai eigenvalues di bawah 1 satu tidak terhitung untuk faktor yang terbentuk.
Tabel 4.8 Hasil Analisis Terbentuknya Faktor yang Memengaruhi Kehamilan Usia Dini di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2012
Komponen Angka Eigenvalues
Total Varians
Kumulatif 1
1.879 26.838
26.838
2 1.191
17.012 43.850
3 0.968
13.828 57.678
4 0.888
12.680 70.358
5 0.737
10.535 80.893
6 0.686
9.799 90.692
7 0.652
9.308 100.000
4.4.3. Scree Plot
Jika Tabel 4.10 menjelaskan dasar jumlah faktor yang didapat dengan hitungan angka, maka Scree Plot menunjukkan dengan grafik bahwa pada sumbu
x component number dua faktor sudah cukup sekitar 43.85 yang menjadi faktor. Hal ini menunjukkan bahwa dua faktor adalah paling bagus meringkas
ketujuh variabel. Dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Grafik Scree Plot terhadap Jumlah Faktor yang Terbentuk
4.4.4. Component Matrix