22
Perusahaan negatif dan signifikan
terhadap nilai
perusahaan dan
pertumbuhan perusahaan
berpengaruh negatif
namun tidak signifikan terhadap
nilai perusahaan.
Sumber : Penelitian Sebtika 2013, Prapaska 2012, Nova H2010, Utami 2009, dan Safrida 2008
2.2 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan antara variabel- variabel penelitian, yaitu antara variabel independen
variabel bebas dengan variabel dependen variabel terikat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah rasio leverage, profitabilitas, earning per share, dan
ukuran perusahaan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai
perusahaan. Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan pustaka, dan hasil
penelitian terdahulu, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
23
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
H
1
H
2
H
3
H
4
H
5
Berdasarkan kerangka konseptual diatas, dapat diketahui bahwa variabel independen dalam penelitian ini adalah rasio leverage, profitabilitas, earning per
share, ukuran perusahaan. Sedangkan variable dependenya adalah nilai perusahaan.
Rasio leverage didefinisikan sebagai sebuah ukuran yang menunjukkan seberapa besar tingkat penggunaan hutang jangka pendek maupun
jangka panjang dalam membiayai aktiva perusa haan. bisa berpengaruh positif maupun negatif terhadap nilai perusahaan. Pada titik tertentu peningkatan
hutang akan menurunkan nilai perusahaan karena manfaat yang diperoleh dari penggunaan hutang lebih kecil daripada biaya yang
Nilai Perusahaan Y
Rasio leverage
X
1
Profitabilitas
X
2
Earning per share
X
3
Ukuran Perusahaan
X
4
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
24
ditimbulkannya. Para pemilik perusahaan biasanya menciptakan hutang pada tingkat tertentu untuk menaikkan nilai perusahaan.
Profitabilitas merupakan suatu kemampuan perusa haan untuk menghasilkan laba baik dalam hubunganya dengan penjualan, assets maupun laba
bagi modal sendiri yang akan memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas pengelolaan perusahaan. Profitabilitas berpengaruh signifikan
dalam meningkatkan nilai perusahaan, dalam penelitiannya menunjukkan profit yang tinggi akan memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik
sehingga dapat memicu investor untuk ikut meningkatkan permintaan saham. Selanjutnya permintaan saham yang meningkat akan menyebabka n nilai
perusahaan yang meningkat. Earning per share adalah perbandingan antara laba yang tersedia bagi
pemegang saham biasa laba setelah pajak dikurangi dividen saham preferen dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama periode
perhitungan yang dilakukan”. Semakin tinggi nilai EPS berarti semakin besar laba yang disediakan bagi pemegang saham, artinya EPS merupakan ukuran tingkat
kesejahteraan para pemegang saham. Hal ini otomatis akan mempengaruhi nilai perusahaan, hubungannya positif artinya EPS yang tinggi akan memberikan
indikasi nilai perusahaan semakin baik. Ukuran suatu perusahaan dapat dilihat dari total aset yang
dimiliki. Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur dengan log of total assets. Log of total assets ini digunakan untuk mengurangi perbedaan
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
25
signifikan antara ukuran perusahaan yang besar dengan ukuran perusahaan yang terlalu kecil,maka nilai total aset dibentuk menjadi logaritma natural.
Selain itu jika perusahaan memiliki total asset yang besar, maka pihak manajemen akan lebi leluasa dalam mempergunakan aset yang ada di perusahaan
tersebut. Kebebasan itu tentunya dimanfaatkan untuk dapat mencapai tujuan perusahaan.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian