BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
Mesin yang menjadi objek penelitian pada bagian reduksi PT.INALUM yaitu mesin ACC. ACC merupakan salah satu alat utama yang digunakan pada
pabrik reduksi. Saat beroperasi ACC ini bergerak ke arah utara dan selatan yang sering disebut dengan transversing. Mesin ini memiliki fungsi :
1. Mengganti anode
2. Sebagai metal tapping
3. Mengangkut karbon
Operator crane bekerja, menangani 85 tungku dengan suhu antar tungku 40-50
C.
5.1.1 Data Waktu Kerusakan Anode Changing Crane ACC Waktu kerusakan adalah waktu yang seharusnya digunakan untuk
melakukan proses produksi akan tetapi dikarenakan adanya kerusakan
breakdown atau gangguan pada mesin mengakibatkan mesin tidak dapat melaksanakan proses produksi sebagaimana mestinya.
Universitas Sumatera Utara
faktor-faktor yang menyebabkan breakdown dan pemberhentian sejenak
pada mesin ACC adalah:
a. Gangguan Mesin
Gangguan Mesin
yaitu kerusakan
atau gangguan
terhadap mesinperalatan yang menyebabkan mesin berhenti beroperasi untuk
sementara waktu. Gangguan mesin merupakan suatu kejadian yang terjadi tanpa perencanaan misalnya selang bocor, filling pipe tumpat
crust brea ker longsor, dan lain-lain. Pada saat ganguan mesin terjadi,
maka proses produksi dihentikan sementara untuk dilakukan perbaikan terhadap mesin tersebut.
b. Gangguan elektrik
Gangguan elektrik yaitu pemberhentian mesin sejenak diakibatkan oleh gangguan elektrik ataupun listrik yang mati.
c. Gangguan transfer
Gangguan transfer yaitu pemberhentian mesin sejenak diakibatkan pemindahan ACC ke gedung lain ataupun ACC harus didinginkan untuk
menurunkan panas yang berlebih. Data total waktu breakdown dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Total Waktu Breakdown Periode November 2013 –
Oktober 2014 No
Periode Gangguan
Mesin Jam
Gangguan Elektrik
Jam Gangguan
Transfer Jam
Total Waktu
Breakdown Jam
1 November 2013
84.0 17.0
4.0 105.0
2 Desember 2013
129.5 11.0
7.0 147.5
3 Januari 2014
109.0 13.5
4.5 127.0
4 Februari 2014
87.5 10.5
5.5 103.5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1. Total Waktu Breakdown Periode November 2013 –
Oktober 2014 Lanjutan
Sumber : PT. Inalum
5.1.2. Data Planned Downtime
Waktu yang diberikan untuk pemeliharaan terjadwal mesin yang dilakukan rutin. Data planned downtime dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2. Data Planned Downtime Periode November 2013 –
Oktober 2014
Sumber : PT. Inalum
No Periode
Gangguan Mesin
Jam Gangguan
Elektrik Jam
Gangguan Transfer
Jam Total
Waktu Breakdown
Jam
5 Maret 2014
64.0 16.0
7.0 87.0
6 April 2014
120.5 13.0
6.0 139.5
7 Mei 2014
81.5 8.5
8.5 98.5
8 Juni 2014
92.5 12.0
9.0 113.5
9 Juli 2014
94.0 10.5
8.0 112.5
10 Agustus 2014 98.5
14.0 4.5
117.0 11 September 2014
125.0 7.0
9.0 141.0
12 Oktober 2014 97.5
11.0 7.5
116.0
No Periode
Planned Downtime Jam
1 November 2013
35.0 2
Desember 2013 34.5
3 Januari 2014
39.0 4
Februari 2014 35.0
5 Maret 2014
32.0 6
April 2014 28.5
7 Mei 2014
35.0 8
Juni 2014 80.5
9 Juli 2014
53.0 10 Agustus 2014
82.0 11 September 2014
25.0 12 Oktober 2014
64.5
Universitas Sumatera Utara
5.1.3. Data Total Setup and adjustment Mesin ACC
Data total setup and adjustment mesin ACC Periode November 2013 –
Oktober 2014 dapat dilihat pada Tabel 5.3. 5.1.4 Data Total Availability
Data total availability total waktu mesin ACC yang tersedia untuk melakukan produksi periode November 2013
– Oktober 2014 dapat dilihat pada
Tabel 5.4.
Tabel 5.4. Total Availability Periode November 2013 – Oktober 2014
Sumber : PT. Inalum
5.1.5 Data Process Amount
Process a mount
yaitu jumlah produk yang diproses. Data process amount
periode November 2013
– Oktober 2014 dapat dilihat pada Tabel 5.5. No
Periode Jumlah
Hari Shift
hari Jam
Shift Total
Availability Jam
1 November 2013
30 3
8 720
2 Desember 2013
31 3
8 744
3 Januari 2014
31 3
8 744
4 Februari 2014
28 3
8 672
5 Maret 2014
31 3
8 744
6 April 2014
30 3
8 720
7 Mei 2014
31 3
8 744
8 Juni 2014
30 3
8 720
9 Juli 2014
31 3
8 744
10 Agustus 2014 31
3 8
744 11 September 2014
30 3
8 720
12 Oktober 2014 31
3 8
744
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Total Process Amount Periode November 2013 – Oktober
2014
Sumber : PT. Inalum
5.1.6 Data Rework Defect Amount
Rework defect amount yaitu merupakan hasil proses produksi yang tidak
sesuai dengan standart yang telah ditentukan dan masih dapat dikerjakan ulang.
Data rework defect amont periode November 2013 – Oktober 2014 dapat dilihat
pada Tabel 5.6.
No Periode
Total Process Amount kg
1 November 2013
16,779,366 2
Desember 2013 15,479,191
3 Januari 2014
16,234,191 4
Februari 2014 16,877,513
5 Maret 2014
17,837,193 6
April 2014 16,152,994
7 Mei 2014
17,047,788 8
Juni 2014 16,408,176
9 Juli 2014
16,732,451 10 Agustus 2014
16,311,227 11 September 2014
15,689,178 12 Oktober 2014
16,317,298
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Rework Defect Amount Periode November 2013 –
Oktober 2014
Sumber : PT. Inalum
5.1.7 Data Scrap
Scra p yaitu jumlah produk rusak yang tidak dapat dikerjakan ulang.
Karena produk yang dihasilkan adalah aluminium cair maka tidak ada scrap yang dihasilkan.
5. 2. Pengolahan Data
Setelah semua data dikumpulkan, maka dilakukan pengolahan data.
5.2.1. Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiveness OEE
OEE merupakan metode yang digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas mesinperalatan. Dengan diketahuinya tingkat efektivitas mesin maka
dapat dilakukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan efektivitas mesin. Langkah
– langkah pengukuran nilai OEE yaitu:
5.2.1.1 Perhitungan Availability No
Periode Total Rework Defect Amount
kg
1 November 2013
47,136 2
Desember 2013 24,138
3 Januari 2014
44,587 4
Februari 2014 53,576
5 Maret 2014
13,132 6
April 2014 5,598
7 Mei 2014
9,650 8
Juni 2014 46,819
9 Juli 2014
10,172 10 Agustus 2014
30,052 11 September 2014
53,558 12 Oktober 2014
60,781
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan availability dapat dilihat sebagai berikut: Ava ila bility
= Ava ila bility
= Loa ding time
adalah waktu yang tersedia availability per hari atau per bulan dikurang dengan waktu downtime mesin direncanakan planned downtime.
Maka formula matematiknya sebagai berikut:
Loa ding time = Tota l a va ila bility – planned downtime
Downtime = Tota l Brea kdown + Tota l Setup a nd a djustment Opera tion time = Loa ding time - downtime
Nilai availability mesin ACC untuk November 2013 adalah sebagai berikut: Loa ding time
= 720 jam
– 35 jam = 685 jam Downtime
= 105 jam+ 4.5 jam = 109.5 jam
Opera tion time =
685 jam – 109.5 jam = 575.5 jam
Ava ila bility =
= = 84.01
Dengan perhitungan yang sama availability sampai periode Oktober 2014 dapat dilihat pada Tabel 5.11.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.11. Availability Mesin Anode Changing Crane ACC Periode November 2013 - Oktober 2014
Periode Loading Time
jam Downtime
jam Operation Time
jam Availability
November 2013 685.0
109.5 575.5
84.01 Desember 2013
709.5 151.0
558.5 78.72
Januari 2014 705.0
131.5 573.5
81.35 Februari 2014
637.0 107.5
529.5 83.12
Maret 2014 712.0
90.5 621.5
87.29 April 2014
691.5 143.0
548.5 79.32
Mei 2014 709.0
102.0 607.0
85.61 Juni 2014
639.5 117.5
522.0 81.63
Juli 2014 691.0
116.0 575.0
83.21 Agustus 2014
662.0 122.0
540.0 81.57
September 2014 695.0
144.0 551.0
79.28 Oktober 2014
679.5 120.0
559.5 82.34
Sumber : Pengolahan data
5.2.1.2. Perhitungan Performance Efficiency Untuk menghitung nilai performance efficiency digunakan rumus sebagai
berikut: Performa nce efficiency
x 100 Idea l cycle time
pada mesin ACC adalah waktu proses yang diharapkan dapat dicapai dalam keadaan optimal atau tidak mengalami hambatan selama
proses produksi. Idea l cycle time
pada mesin ACC = 1 jam32576 kg = 0.000030698 jamkg Performa nce efficiency
untuk mesin ACC untuk periode November 2013 adalah sebagai berikut:
Performa nce efficiency x 100
= 89.50
Universitas Sumatera Utara
Dengan perhitungan yang sama performance efficiency sampai periode Oktober 2014 dapat dilihat pada Tabel 5.12.
Tabel 5.12. Performance Efficiency Mesin Anode Changing Crane ACC Periode November 2013 - Oktober 2014
Periode Processed
Amount kg
Ideal Cycle Time
jamkg Operation
Time jam
Performance Efficiency
November 2013 16,779,366
0.000030698 575.5
89.50 Desember 2013
15,479,191 0.000030698
558.5 85.08
Januari 2014 16,234,191
0.000030698 573.5
86.90 Februari 2014
16,877,513 0.000030698
529.5 97.85
Maret 2014 17,837,193
0.000030698 621.5
88.10 April 2014
16,152,994 0.000030698
548.5 90.40
Mei 2014 17,047,788
0.000030698 607.0
86.22 Juni 2014
16,408,176 0.000030698
522.0 96.49
Juli 2014 16,732,451
0.000030698 575.0
89.33 Agustus 2014
16,311,227 0.000030698
540.0 92.73
September 2014 15,689,178
0.000030698 551.0
87.41 Oktober 2014
16,317,298 0.000030698
559.5 89.53
Sumber : Pengolahan Data
5.2.1.3. Perhitungan Rate of Quality Product
Untuk menghitung nilai rate of quality product digunakan rumus sebagai berikut:
Rate of Quality Product 100
Ra te of qua lity product untuk mesin ACC untuk periode November 2013
adalah sebagai berikut: Ra te Of Qua lity Product
x 100 =
99.72
Universitas Sumatera Utara
Dengan perhitungan yang sama rate of quality product sampai periode Oktober 2014 dapat dilihat pada Tabel 5. 13.
Tabel 5.13. Rate Of Quality Product Mesin Anode Changing Crane ACC Periode November 2013 - Oktober 2014
Periode Processed
Amount kg
Defect Amount kg
Rate of Quality Product
November 2013 16,779,366
47,136 99.72
Desember 2013 15,479,191
24,138 99.84
Januari 2014 16,234,191
44,587 99.73
Februari 2014 16,877,513
53,576 99.68
Maret 2014 17,837,193
13,132 99.93
April 2014 16,152,994
5,598 99.97
Mei 2014 17,047,788
9,650 99.94
Juni 2014 16,408,176
46,819 99.71
Juli 2014 16,732,451
10,172 99.94
Agustus 2014 16,311,227
30,052 99.82
September 2014 15,689,178
53,558 99.66
Oktober 2014 16,317,298
60,781 99.63
Sumber : Pengolahan Data
5.2.1.4 OEE
Setelah nilai dari availability, performance efficiency dan rate of quality product
pada mesin ACC diperoleh, maka dapat dilakukan perhitungan nilai OEE agar diketahui besarnya efektivitas mesin ACC yang digunakan di pabrik reduksi
PT. INALUM. OEE dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Overa ll Equipment Effectiveness = Ava ila bility x Performa nce efficiency x Ra te of
Qua lity Product Perhitungan nilai OEE pada bulan November 2013 yaitu:
OEE = 0.8401 x 0.8950 x 0.9972 x 100 = 74.98
Universitas Sumatera Utara
Dengan Perhitungan yang sama Overall Equipment Effectiveness OEE mesin Anode Changing Crane ACC periode November 2013
– Oktober 2014 dapat dilhat pada Tabel 5.14.
Tabel 5.14. Overall Equipment Effectiveness OEE Mesin Anode Changing Crane
ACC Periode November 2013 - Oktober 2014 Periode
Availability Performance
Efficiency Rate of Quality
Product OEE
November 2013 0.8401
0.8950 0.9972
74.98 Desember 2013
0.7872 0.8508
0.9984 66.87
Januari 2014 0.8135
0.8690 0.9973
70.50 Februari 2014
0.8312 0.9785
0.9968 81.07
Maret 2014 0.8729
0.8810 0.9993
76.85 April 2014
0.7932 0.9040
0.9997 71.68
Mei 2014 0.8561
0.8622 0.9994
73.77 Juni 2014
0.8163 0.9649
0.9971 78.54
Juli 2014 0.8321
0.8933 0.9994
74.29 Agustus 2014
0.8157 0.9273
0.9982 75.50
Tabel 5.14. Overall Equipment Effectiveness OEE Mesin Anode Changing Crane
ACC Periode November 2013 - Oktober 2014 Lanjutan
Periode Availability
Performance Efficiency
Rate of Quality Product
OEE
September 2014 0.7928
0.8741 0.9966
69.06 Oktober 2014
0.8234 0.8953
0.9963 73.44
Sumber : Pengolahan Data
5.3. Perhitungan OEE Six Big Losses.