Faktor Resiko Stroke 1. Definisi

distal akan berhenti, mengakibatkan infark jaringan otak distal karena kurangnya nutrisi dan oksigen. Emboli merupakan 32 dari penyebab stroke Anonim, 2010. Klasifikasi Stroke Hemoragik a. Menurut WHO, dalam International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem 10th Revision, stroke hemoragik dibagi atas: Perdarahan Intraserebral PIS Perdarahan intraserebral adalah perdarahan dari salah satu arteri otak ke dalam jaringan otak. Lesi ini menyebabkan gejala yang terlihat mirip dengan stroke iskemik. Diagnosis perdarahan intraserebral tergantung pada neuroimaging yang dapat dibedakan dengan stroke iskemik. Stroke ini lebih umum terjadi di negara-negara berkembang daripada negara-negara maju, penyebabnya masih belum jelas namun variasi dalam diet, aktivitas fisik, pengobatan hipertensi, dan predisposisi genetik dapat mempengaruhi penyakit stroke tersebut WHO, 2005. b. Perdarahan subarachnoid dicirikan oleh perdarahan arteri di ruang antara dua meningen yaitu piameter dan arachnoidea. Gejala yang terlihat jelas penderita tiba-tiba mengalami sakit kepala yang sangat parah dan biasanya terjadi gangguan kesadaran. Gejala yang menyerupai stroke dapat sering terjadi tetapi jarang. Diagnosis dapat dilakukan dengan neuroimaging dan lumbal puncture WHO, 2005. Perdarahan Subarakhnoidal PSA

2.1.4. Faktor Resiko

Resiko stroke akan meningkat seiring dengan beratnya dan banyaknya faktor resiko. Data epidemiologi menyebutkan resiko untuk timbulnya serangan ulang stroke adalah 30 dan populasi yang pernah menderita stroke memiliki kemungkinan serangan ulang adalah 9 kali dibandingkan populasi normal. Tekanan darah tinggi dan diabetes masih merupakan faktor resiko jangka panjang Universitas Sumatera Utara yang penting. Kira-kira 40-60 pasien diabetes terkomplikasi dengan hipertensi terjadi bersamaan, resiko untuk stroke semakin meningkat secara drastik Gilroy, 2000; Eguchi dkk, 2003; Kelompok Studi Serebrovaskuler Perdossi, 2004; Hu dkk, 2005; Harmsen dkk, 2006; Goldstein, 2006. Faktor Resiko untuk terjadinya stroke yang pertama dapat diklasifikasikan berdasarkan pada kemungkinannya untuk dimodifikasi nonmodifiable, modifiable, or potentially modifiable dan bukti yang kuat well documented or less well documented Goldstein, 2006. I. Nonmodifiable risk factors: 1. Umur 2. Jenis Kelamin 3. Berat badan lahir rendah 4. Bangsa ras 5. Keturunan genetik II. Modifiable risk factor: A. Well documented and modifiable risk factor 1. Penyakit hipertensi 2. Merokok 3. Diabtes Mellitus 4. Atrial fibrillasi 5. Dislipidemia 6. Carotid artery stenosis 7. Penyakit Sel Sickle 8. Postmenopausal hormone therapy 9. Poor Diet 10. Inaktivasi fisikal 11. Obesitas dan body fat distribution Universitas Sumatera Utara B. Less well-documented and modifiable risk factor 1. Metabolic Syndrome 2. Alkoholik 3. Kontrasepsi oral 4. Sleep-dirordered breathing 5. Migraine headache 6. Hyperhomocysteinemia 7. Peningkatan lipoprotein a 8. Peningkatan lipoprotein-associated phospholipase 9. Hiperkoagulabilitas 10. Inflamasi 11. Infeksi Efek faktor resiko pada insidens stroke biasanya bertambah atau berlipat ganda, sehingga dengan adanya beberapa faktor resiko akan menempatkan seseorang pada resiko tinggi. Major Risk Factors: 1. Hipertensi 2. Merokok 3. Diabetes Mellitus 4. Kelainan Jantung 5. Kolesterol Pada penelitian Grau dkk. 2001 didapati secara signifikan p0,001 faktor resiko hipertensi 67, bukan peminum alcohol 48, hiperkolesterolemia 35, diabetes mellitus 29, merokok 28, aritmia kordis 26, penyakit jantung koroner 24 dan daily alcohol comsumed 10. Universitas Sumatera Utara

2.1.5. Gejala Klinis