1. PT. Sinar Sosro Cakung kantor Pusat, Cakung – Jakarta Timur. 2. PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun, Bekasi – Jawa Barat.
3. PT. Sinar Sosro Pabrik Cibitung, Jawa Barat. 4. PT. Sinar Sosro Pabrik Unggaran, Semarang – Jawa Tengah.
5. PT. Sinar Sosro Pabrik Gresik, Surabaya – Jawa Timur. 6. PT. Sinar Sosro Pabrik Pandeglang, Banten.
7. PT. Sinar Sosro Pabrik Gianyar, Gianyar – Bali. 8. PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang, Tanjung Morawa – Sumatera Utara.
9. PT. Sinar Sosro Palembang.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Sinar Sosro Cabang Deli Serdang adalah Teh Botol Sosro TBS, Fruit Tea Botol FTB, Prim-a, dan Fruit Tea
genggam.
2.3. Lokasi Perusahaan
PT. Sinar Sosro terletak di Jl. Tanjung Morawa – Medan Km. 14,5 Sumatera Utara. PT. Sinar Sosro Deli Serdang merupakan cabang dari kantor
pusat PT. Sinar Sosro yang berada di Cakung, Jakarta Timur.
2.4. Daerah Pemasaran
Pendistribusian produk PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari PT. Sinar Sosro Pabrik SUMUT
Universitas Sumatera Utara
NAD. Perusahaan ini merupakan distributor tunggal produk Sosro untuk kawasan Sumatera dan masih berada di bawah naungan Sosro Group.
2.5. Organisasi dan Manajemen 2.5.1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT. Sinar Sosro berbentuk gabungan lini dan fungsional dimana kebijakan dan wewenang diberikan oleh pimpinan kepada
bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pimpinan setiap departemen dapat memberikan perintah kepada semua staf dan anggota
yang ada sesuai dengan bidang kerjanya. Struktur Organisasi PT. Sinar Sosro
dapat dilihat pada Gambar 2.1.
2.5.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian pekerjaan pada PT. Sinar Sosro dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan dasar kualifikasinya. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang
di PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut:
1. General Manager, merupakan pimpinan tertinggi perusahaan. Bertanggung
jawab kepada Direktur Operasi. Tugasnya sebagai berikut: a.
Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan. b.
Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan. c.
Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan. d.
Menerapkan, menyebarkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya.
Universitas Sumatera Utara
Direktur Operasi General Manager
Sekretaris Man. QC
Man Produksi PM
Supervisor QC
Spv. Logistik Spv. Prod TB
A Spv. Prod TB
B Spv. Prod TB
C AMDK
Man. WorkShop and civilwork
Man. ACC Financial
Spv. Accfinancial Spv. Pembelian
Spv. Gudang PB PI
Man. Personalia dan Umum
Operator Selektor
Helper Mekanis Bengkel
Prasarana Staf Acc Financial
Adm. Pembelian Ka Gd PB
Ka Gd PI
Operator Spv. Personalia
dan Umum Adm.
PersUmum
Boy Office Supir
Satpam
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Sinar Sosro
Universitas Sumatera Utara
e. Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi pelaksanaannya.
f. Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.
g. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada manager
dan menjalin hubungan kerja yang baik. h.
Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan.
2. Manager Produksi dan Maintenance PM, bertanggung jawab kepada General
Manager. Tugasnya sebagai berikut: a.
Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan persediaan.
b. Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi
dan standar mutu yang ditentukan. c.
Membuat laporan produksi secara periodik untuk mengenai pamakaian bahan dan jumlah produksi.
d. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui
kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan. e.
Mengatur kegiatan perawatan mesin. f.
Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran. 3.
Manager Personalia dan Umum, bertanggung jawab kepada General Manager dan atas segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum
baik yang berhubungan ke luar maupun ke dalam perusahaan. Tugasnya sebagai berikut:
a. Membantu direktur dalam hal kegiatan administrasi.
b. Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing
departemen.
Universitas Sumatera Utara
c. Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan.
d. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala
bagian. e.
Mengerjakan administrasi kepegawaian. 4.
Kepala Bagian Pembelian, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan PM. Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian.
b. Mengawasi kegiatan administrasi pembelian.
c. Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain.
5. Manager Accounting dan Finance, bertanggung jawab kepada General
Manager. Tugasnya sebagai berikut: a.
Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang penggunaan uang.
b. Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan
hasil yang diharapkan. c.
Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya administrasi.
6. Kepala DivisiSupervisor
Untuk produk Teh Botol Sosro terdapat 3 orang supervisor yang bergantian menurut shift, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan
Maintenance. Tugasnya adalah sebagai berikut: a.
Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi.
Universitas Sumatera Utara
b. Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai data
produksi, jumlah batch produksi, pemakaian bahan dan lain-lain. c.
Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian hari atas produk yang dihasilkan.
d. Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang
dipimpinnya. 7.
Kepala Gudang, bertanggung jawab kepada Supervisor. Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku.
b. Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan.
c. Mengontrol persediaan bahan.
d. Memesan bahan bila telah habis.
8. Manager Quality Control, bertanggung jawab kepada General Manager.
Tugasnya adalah sebagai berikut: a.
Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk. b.
Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu produk dan keadaan mesinperalatan yang digunakan dalam proses
produksi. 9.
Kasir, bertanggung jawab kepada Supervisor Accounting dan Finance. Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Membayar gaji karyawan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan
produksi maupun tidak.
Universitas Sumatera Utara
b. Membantu atasan dalam hal penerimaan maupun pembayaran perusahaan
yang berhubungan dengan keuangan. c.
Mencatat dan melaporkan uang masuk dan keluar kepada atasannya. 10.
Keamanan, bertanggung jawab kepada Supervisor Personalia dan Umum. Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Menjaga keamanan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi
maupun tidak. b.
Mengawasi dan mencatat tamu yang berkunjung ke perusahaan. 11.
Analis, bertanggung jawab kepada manajer QC. Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pengukuran mutu produk baik sebelum diproses maupun
setelah diproses. b.
Memberikan saran dan langkah berikutnya yang dilakukan atas pengukuran mutu.
2.6. Proses Produksi 2.6.1. Bahan
Bahan baku, bahan penolong dan bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan produk PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut:
a. Teh Botol
Pada proses pembuatan teh botol sosro TBS, bahan baku yang digunakan adalah teh wangi yang merupakan perpaduan antara teh hijau, bunga gambir
dan bunga melati. Bahan baku utama lainnya adalah gula industry dan air.
Universitas Sumatera Utara
Bahan penolong yang digunakan dalam pembuatan teh botol sosro adalah pasir kuarsa, softener pada water treatment dan karbon. Sedangkan bahan
tambahan yang digunakan adalah botol kaca dan crown tutup botol. b.
Fruit Tea Dalam memproduksi fruit tea, baik kemasan botol maupun genggam, bahan
baku yang digunakan adalah teh hitam, gula industri, air, dan konsentrat sari buah. Bahan penolong yang digunakan adalah pasir kuarsa, karbon, dan
softener pada water treatment. Sedangkan bahan tambahan yang digunakan adalah botol kaca, tetrapack, kardus untuk pengepakan kemasan tetrapack,
tutup botol, dan sedotan. c.
Prim-A Dalam pembuatan air minum gallon, bahan baku yang terutama adalah air
yang akan mengalami proses ozonifikasi. Bahan penolong yang digunakan adalah pasir kuarsa, karbon, dan softener pada proses water treatment.
Sedangkan bahan tambahan yang digunakan adalah gallon plastik, penutup gallon dan plastik merek sebagai seal.
2.6.2. Uraian Proses Produksi
Proses produksi ketiga jenis produk yang dihasilkan oleh PT. Sinar Sosro Deli Serdang adalah:
a. Teh Botol
1. Proses Pemasakan Teh Manis Cair
Universitas Sumatera Utara
Air tanah, sebagai bahan baku utama, diambil dari kedalaman ± 200 m di bawah tanah kemudian disterilkan melalui proses water treatment. Air yang
mengalami proses water treatment mengalami tiga perlakuan yaitu air disaring dengan pasir kuarsa di tanki 1, kemudian dialirkan ke tanki 2 yang berisi
karbon, setelah itu dimasukkan ke tanki 3 yang berisi softener. Setelah melalui proses water treatment, air dimasak hingga 100
o
C. Air panas tersebut dialirkan ke tanki teh untuk menyeduh teh wangi yang telah dimasukkan ke
dalam tanki teh. Air panas juga dialirkan ke tanki yang berisi gula untuk melarutkan gula menjadi sirup gula. Setelah diseduh, teh dialirkan ke tanki
filtrox untuk memisahkan ekstrak teh dari ampas teh. Dari tanki filtrox ekstrak teh dialirkan ke tanki pencampuran. Pada saat yang sama, sirup gula juga
dialirkan ke tanki pencampuran. Hasil campuran antara ekstrak teh dan sirup gula menjadi teh manis cair yang siap diisi ke dalam botol melalui mesin
filler.
2. Proses Pencucian Botol
Botol-botol kosong yang telah kembali dari pasar harus dicuci terlebih dahulu. Krat-krat botol kosong dilewatkan melalui roller yang terhubung dengan
conveyor untuk diangkat oleh mesin crater ke lintasan conveyor menuju bottle washer. Botol-botol yang telah melewati mesin crater menuju bottle washer
harus disortir oleh operator pos I untuk mengambil botol-botol yang pecah atau gumpil, botol-botol yang terlalu kotor dan sampah seperti sedotan yang
ikut terangkat. Kemudian botol-botol dicuci pada mesin bottle washer dimana
Universitas Sumatera Utara
botol-botol tersebut direndam pada air caustic dengan suhu hingga 90
o
C untuk membunuh bakteri sekaligus membersihkan botol. Pada saat akan dikeluarkan
dari mesin bottle washer, botol-botol disemprot dengan hot water untuk membilas botol dari sisa-sisa air caustic.Setelah itu, botol-botol bergerak
melalui conveyor menuju mesin EBI optiscan. Mesin E.B.I scan berfungsi untuk mendeteksi benda asing yang masih menempel di bagian dalam dinding
botol. Kemudian botol-botol melewati pos II, dimana operator pos II bertugas untuk mengambil botol-botol gumpil dan kusam yang terlewat dari pos I dan
mesin bottle washer. Botol-botol yang telah melalui pos II akan menuju ke filler, sementara itu teh manis cair dialirkan melalui pipa menuju pasteurizer.
Pasteurizer berfungsi untuk memanaskan kembali teh manis cair untuk membunuh bakteri yang terikut pada saat dialirkan melalui pipa. Kemudian,
botol-botol diisi dengan teh manis cair oleh mesin filler dan ditutup dengan crown. Kemudian botol-botol yang telah terisi teh dan ditutup crown akan
melewati mesin video jet untuk diberikan barcode tanggal dan jam produksi. Setelah itu, produk jadi tersebut melalui pos III untuk disortir apakah tutup
crown telah rapat dan baik, produk yang tidak terkena barcode. Seteleh melewati pso III, produk kemudian diangkat melalui mesin decrater ke crate.
Produk yang telah jadi harus diinkubasi selama tiga hari sebelum dipasarkan. b.
Fruit Tea 1.
Proses Pemasakan Fruit Tea Air tanah, sebagai bahan baku utama, diambil dari kedalaman ± 200 m di
bawah tanah kemudian disterilkan melalui proses water treatment. Air yang
Universitas Sumatera Utara
mengalami proses water treatment mengalami tiga perlakuan yaitu air disaring dengan pasir kuarsa di tanki 1, kemudian dialirkan ke tanki 2 yang berisi
karbon, setelah itu dimasukkan ke tanki 3 yang berisi softener. Setelah melalui proses water treatment, air dimasak hingga 100
o
C. Air panas tersebut dialirkan ke tanki teh untuk menyeduh teh hitam yang telah dimasukkan ke
dalam tanki teh. Air panas juga dialirkan ke tanki yang berisi gula untuk melarutkan gula menjadi sirup gula. Setelah diseduh, teh dialirkan ke tanki
filtrox untuk memisahkan ekstrak teh dari ampas teh. Dari tanki filtrox ekstrak teh dialirkan ke tanki pencampuran. Pada saat yang sama, sirup gula juga
dialirkan ke tanki pencampuran. Hasil campuran antara ekstrak teh dan sirup gula menjadi fruit tea cair yang siap diisi ke dalam botol melalui mesin filler.
2. Proses Pencucian Botol
Botol-botol kosong yang telah kembali dari pasar harus dicuci terlebih dahulu. Krat-krat botol kosong dilewatkan melalui roller yang terhubung dengan
conveyor untuk diangkat oleh mesin crater ke lintasan conveyor menuju bottle washer. Botol-botol yang telah melewati mesin crater menuju bottle washer
harus disortir oleh operator pos I untuk mengambil botol-botol yang pecah atau gumpil, botol-botol yang terlalu kotor dan sampah seperti sedotan yang
ikut terangkat. Kemudian botol-botol dicuci pada mesin bottle washer dimana botol-botol tersebut direndam pada air caustic dengan suhu hingga 90
o
C untuk membunuh bakteri sekaligus membersihkan botol. Pada saat akan dikeluarkan
dari mesin bottle washer, botol-botol disemprot dengan hot water untuk membilas botol dari sisa-sisa air caustic.Setelah itu, botol-botol bergerak
Universitas Sumatera Utara
melalui conveyor menuju mesin EBI optiscan. Mesin E.B.I scan berfungsi untuk mendeteksi benda asing yang masih menempel di bagian dalam dinding
botol. Kemudian botol-botol melewati pos II, dimana operator pos II bertugas untuk mengambil botol-botol gumpil dan kusam yang terlewat dari pos I dan
mesin bottle washer. Botol-botol yang telah melalui pos II akan menuju ke filler, sementara itu fruit tea cair dialirkan melalui pipa menuju pasteurizer.
Pasteurizer berfungsi untuk memanaskan kembali fruit tea cair untuk membunuh bakteri yang terikut pada saat dialirkan melalui pipa. Kemudian,
botol-botol diisi dengan fruit tea cair oleh mesin filler dan ditutup dengan crown. Kemudian botol-botol yang telah terisi teh dan ditutup crown akan
melewati mesin video jet untuk diberikan barcode tanggal dan jam produksi. Setelah itu, produk jadi tersebut melalui pos III untuk disortir apakah tutup
crown telah rapat dan baik, produk yang tidak terkena barcode. Seteleh melewati pos III, produk kemudian diangkat melalui mesin decrater ke crate.
Produk yang telah jadi harus diinkubasi selama tiga hari sebelum dipasarkan. c.
Prim-A 1.
Proses Pemurnian Air Pada tahap awal, air dialirkan ke dalam 6 tanki secara bertahap. Air disaring
melalui tanki 1 berisi pasir kuarsa, kemudian melalui tanki 2 dan 3 yang berisi karbon dan softener. Tanki 4 merupakan tanki buffer 1 yang berisi air karbon.
Tanki 5 merupakan tanki buffer 2, dimana air mengalami demineralisasi. Tanki 6 merupakan tanki buffer 3 yang berisi karbon dan softener. Air yang
telah melalui 6 perlakuan tersebut kemudian dialirkan ke mesin ozonator. Pada
Universitas Sumatera Utara
mesin ini, air mengalami proses ozonifikasi dimana kandungan oksigen dalam air menjadi meningkat. Air kemudian dialirkan ke filler tank dan siap dialirkan
ke gallon yang telah dicuci. 2.
Proses Pencucian Gallon Proses pembersihan botol bagian luar dilakukan secara manual dengan
menggunakan sabun. Gallon yang telah dibersihkan bagian luarnya kemudian dimasukkan ke dalam ruang pencucian gallon bagian dalam. Setelah bersih,
maka gallon siap untuk diisi air dari filler tank. Setelah diisi air, gallon di tutup dan disegel tutupnya sebagai penanda tanggal produksi.
Gambar 2.2. menunjukkan layout produksi lini 2 pada PT. Sinar Sosro Deli Serdang.
2
4 3
5
9
8
7
6
1 10
12 13
11
Gambar 2.2. Layout Produksi Lini 2
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: 1.
Manual De Pallet 2.
Mesin De Crater 3.
Mesin Crate Washer 4.
Mesin Bottle Washer 5.
Mesin EBI Optiscan 6.
Pasteurizer 7.
Mesin Filler dan Crowner 8.
Video JetCoding 9.
Mesin Crater 10.
Manual Pallet 11.
Selektor Pos I 12.
Selektor Pos II 13.
Selektor Pos III
Universitas Sumatera Utara
Botol kosong dari gudang
Manual Depalletizer
Decrater
Botol kosong WadahCrate
Bottle Washer Crate Washer
Selektor Pos I
Selektor Pos II Optiscan
Filler dan Crowner
Selektor Pos III Video Jet
Crater
Manual Palletizer
Gudang Inkubasi
Gambar 2.3. Diagram Alir Proses Produksi Bottling Line
Universitas Sumatera Utara
2.7. Jam Kerja Perusahaan
Jam kerja pada PT. Sinar Sosro terbagi dua yaitu jam kerja untuk bagian kantor dan jam kerja untuk bagian produksi.
1. Bagian kantor
Pembagian waktu kerja untuk pegawai kantor adalah sebagai berikut: a.
Senin – kamis : 08.00 – 12.00; 13.00 – 16.00 b.
Jumat : 08.00 – 12.00; 13.30 – 16.00 c.
Sabtu : 08.00 – 13.00 2.
Shift Jam kerja berdasarkan shift berlaku untuk operator dan supervisor pada
bagian produksi. a.
Shift I : jam 00.00 – 08.00 b.
Shift II : jam 08.00 – 16.00 c.
Shift III : jam 16.00 – 24.00
Untuk lini 2, diberlakukan 3 shift kerja dengan pembagian jadwal seperti yang dijelaskan di atas. Namun untuk lini 3, hanya digunakan dua shift yaitu shift
1 dan shift 2 dengan pembagian waktu sebagai berikut: a.
Shift I : jam 00.00 – 09.00 b.
Shift II : jam 09.00 – 18.00 Namun lama kerja untuk lini 3 adalah 9 jam kerjahari selama 5 hari kerja.
Universitas Sumatera Utara
2.8. Sistem Pengupahan
Upah akan diberikan kepada karyawan setiap akhir bulan. Upah yang diberikan terdiri dari:
a. Upahgaji bulanan diberikan kepada pekerja tetap dimana besarnya tetap
setiap bulannya sesuai dengan jabatanjobdesk masing-masing. b.
Upah Lembur, diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja melebihi jam kerja biasa,
Selain upah, juga terdapat tunjangan yang diberikan kepada karyawan. Tunjangan – tunjangan tersebut, terdiri dari:
a. Tunjangan jabatan
b. Tunjangan akhir tahun
c. Tunjangan perjalanan dinas, yang diberikan kepada pegawai yang melakukan
perjalanan dinas perusahaan. Biaya–biaya yang dikeluarkan selama perjalanan akan dikembalikan melalui formulir surat pertanggung jawaban.
d. Tunjangan hari raya
e. Tunjangan meninggal dunia
f. Uang penghargaan masa kerja UPMK
Selain memberikan tunjangan dan upah, pihak perusahaan juga memberikan berbagai fasilitas lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial
karyawannya: a.
Jamsostek b.
Asuransi kesehatan c.
Pakaian seragam
Universitas Sumatera Utara
d. Fasilitas keagamaan
e. Fasilitas olah raga
f. Rekreasi seluruh karyawan dan keluarga perusahaan
g. Koperasi karyawan
h. Senam pagi setiap jumat pagi
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Perawatan Maintenance
1
Perawatan adalah sebuah operasi atau aktivitas yang harus dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk melakukan pergantian kerusakan peralatan
dengan resources yang ada. Perawatan juga ditujukan untuk mengembalikan suatu sistem pada kondisinya agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya,
memperpanjang usia kegunaan mesin, dan menekan failure sekecil mungkin. Manajemen perawatan dapat digunakan untuk membuat sebuah kebijakan
mengenai aktivitas perawatan, dengan melibatkan aspek teknis dan pengendalian manajemen ke dalam sebuah program perawatan. Pada umumnya, semakin
tingginya aktivitas perbaikan dalam sebuah sistem, kebutuhan akan manajemen dan pengendalian di perawatan menjadi semakin penting. Berikut adalah sembilan
pendekatan untuk membuat sebuah program perawatan yang efektif: 1.
Mengidentifikasi kekurangan eksisting. 2.
Membuat tujuan akhir dari program. 3.
Menetapkan skala prioritas. 4.
Menetapkan parameter untuk pengukuran performansi. 5.
Menetapkan rencana jangka pendek dan juga jangka panjang. 6.
Sosialisasi perencanaan terhadap bagian-bagian yang terkait. 7.
Implementasi perencanaan. 8.
Laporan berkala.
1
Gross, John. M. 2002. Fundamental of Preventive Maintenance. Hal: 5-8
Universitas Sumatera Utara