Pemberantasan Hama dan Penyakit Pengolahan Asam Glugur

2.1.1 Budidaya Asam Glugur

Tahapan kegiatan budidaya Asam Glugur di daerah penelitian yang di uraikan berikut meliputi persiapan lahan, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Persiapan Lahan Asam Glugur kurang baik ditanam sebagai monokultur, pada permulaan tanam dia kurang baik kalau 100 atau sepanjang hari kena sinar matahari. Asam glugur dapat bercampur dengan buah durian, duku atau pohon buah-buahan lainnya yang berakar tunggang. Apabila lahannya berfotografi miring maka dianjurkan jarak tanam rapat misalnya 7mx7m, sesudah asam glugur berumur 30 tahun perlu penjarangan. Bila asam glugur sudah berumur 60 tahun mungkin diperlukan lagi dilakukan penjarangan kedua. Pemeliharaan Asam Glugur. A. Pemberantasan Gulma. Memberantas gulma pada asam glugur berbeda dengan tanaman lain. Gulma cukup dibabat agar tidak terganggu akar asam glugur. Pada usia 2 tahun dan seterusnya pemberantasan gulma tidak sulit lagi. Kalau terjadi kemarau panjang dipangkal batang ditimbunkan batang pisang, gunanya untuk menjaga kelembaban dan menyuburkan tanah.

B. Pemberantasan Hama dan Penyakit

Hama pada pembibitan asam glugur agak banyak, namun belum bersifat fatal dan merugikan secara ekonomis. Cacing tanah paling banyak mengganggu tanaman Universitas Sumatera Utara Asam Glugur mulai dari pembibitan sampai tanam dilapangan. Kalau hama asam glugur dapat dikatakan hanya sedikit, tetapi penyakitnya cukup banyak. Mulai dari kecambah sampai dengan pohon tua Asam Glugur tidak luput dari serangan penyakit. Baik itu pentakit yang berasal dari bakteri, virus, cendawanjamur. Pemupukan Asam Glugur tidak pernah dipupuk, karena pupuk kompos daunranting membusuk disekitarnya cukup sebagai unsure haranya. Waktu pemupukan sebaiknya setiap hari dalam dosis tertentu sehingga memerlukan biaya tenaga kerja memupuk sangat tinggi. Oleh karena itu, interval pemberian pupuk perlu dibuat yaitu sekali dalam 3 bulan atau sekali dalam 4 bulan khususnya dengan pupuk anorganik. Pupuk organik cukup diberikan sekali dalam setahun. Panen dan Pasca Panen A. Panen Asam Glugur. Setelah buah berusia 5 atau 6 tahun, pohonnya sudah mulai berbuah. Mutu atau kualitas buah dapat dikatakan hampir tidak ada. Buah yang besar, kecil, masak, mentah, ada cacat, mulus, buah pecah sama saja harga per kg-nya. Karena itu jumlah produksi sebanyak mungkin perlu dicapai pada usaha Asam Glugur. Setelah buah dipanen, diangkut ketempat pemotongan buah, ditimbang beberapa Kg buah, berapa harga buah yang berlaku, terjadi transaksi jual beli antara produsen buah dengan pembeli buah. Universitas Sumatera Utara

B. Pengolahan Asam Glugur

Pengolahan Asam Glugur maksudnya buah dipotong-potong menjadi lempeng- lempeng tipis, kemudian dijemur sampai kering. Buah dipotong-potong secara melintang dengan alat potong seperti pisau. Selesai dipotong dibawa ketempat penjemuran, kebanyakan dijemur dipanas matahari. Menjemur lempeng ini boleh kering dalam 2 hari kalau cuaca panas, bisa juga 3-5 hari jika cuaca kurang panas atau mendung. Setelah kering, lempeng-lempeng itu dimasukkan kedalam goni. Goni-goni ini jangan sampai kena hujan, tidak kena percikan air, tidak kena udara lembab. Kalau dibuah tidak ada kelas kualitas, di lempeng ini sangat tinggi peranan kualitas, terutama warna, tingkat kekeringan, ada jamur atau tidak, bersih atau kotor, dan banyak lagi penentu kualitas lempeng ini. Terutama untuk diekspor, cukup banyak persyaratan yang harus dipenuhi Tarigan, 2006.

2.2 Landasan Teori