Hasil penelitian tentang pengaruh Debt to Equity Ratio DER terhadap Risiko Sistematis juga masih menunjukkan hasil yang tidak konsisten.
Penelitian yang dilakukan oleh Chandra 2013 dan Army 2013 menunjukan hasil bahwa variabel DER memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
Risiko Sistematis. Masrendra, Dananti, dan Nani 2010 menunjukkan hasil bahwa variabel DER memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
Beta Saham. Sedangkan penelitian Soeroso 2013 memberikan hasil bahwa variabel DER memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap Risiko Sistematis.
Penelitian mengenai pengaruh Earnings per Share EPS terhadap Risiko Sistematis dilakukan oleh Chairiyah 2013 menunjukkan hasil bahwa variabel
EPS memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Risiko Sistematis. Sedangkan penelitian dari Akfalia 2011 menunjukkan hasil bahwa variabel
EPS positif namun tidak berpengaruh signifikan terhadap Risiko Sistematis. Penelitian tersebut masih menunjukkan perbedaan hasil dan dianggap belum
menghasilkan hasil yang valid, sehingga masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Penelitian ini menggunakan perusahaan yang masuk ke dalam Indeks Kompas 100 sebagai objek penelitian. Indeks Kompas100 berisi dengan 100
saham yang berkategori mempunyai likuiditas yang baik, kapitalisasi pasar tinggi, fundamental yang kuat, serta kinerja keuangan yang baik. Indeks
Kompas100 secara resmi diterbitkan oleh BEI bekerjasama dengan koran Kompas pada hari Jumat tanggal 10 Agustus 2007. Kompas 100 selain telah
memenuhi kriteria likuiditas, kapitalitasi, fundamental, dan pola perdagangan,
juga dianggap cukup mewakili IHSG di mana nilai kapitalisasi pasarnya sekitar 70-80 dari IHSG.
Berdasarkan latar belakang di atas dan beberapa hasil penelitian sebelumnya yang masih menunjukkan perbedaaan hasil, penulis ingin menguji faktor-faktor
apa saja yang mampu memengaruhi risiko sistematis. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
“Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan terhadap Risiko Sistematis Perusahaan yang Terdaftar pada Indeks Kompas 100
di Bursa Efek Indonesia ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Investor bersikap menghindari risiko dan memilih untuk melakukan
diversifikasi. Namun, risiko sistematis tidak dapat dihilangkan meskipun investor melakukan diversifikasi, sehingga harus diukur dan diestimasi oleh
investor. 2.
Hasil penelitian terdahulu terhadap faktor fundamental yang memengaruhi risiko sistematis memberikan hasil yang tidak konsisten.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada variabel faktor
fundamental yang memengaruhi Risiko Sistematis yaitu : Return on Equity, Asset Growth, Debt to Equity Ratio, dan Earnings per Share terhadap Risiko
Sistematis Perusahaan yang Terdaftar pada Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2014.
D. Perumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh Return on Equity terhadap Risiko Sistematis
Perusahaan yang Terdaftar pada Indeks Kompas 100 di BEI? 2.
Bagaimana pengaruh Asset Growth terhadap Risiko Sistematis Perusahaan yang Terdaftar pada Indeks Kompas 100 di BEI?
3. Bagaimana pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Risiko Sistematis
Perusahaan yang Terdaftar pada Indeks Kompas 100 di BEI? 4.
Bagaimana pengaruh Earnings per Share terhadap Risiko Sistematis Perusahaan yang Terdaftar pada Indeks Kompas 100 di BEI?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh Faktor Fundamental yang diproksikan dengan
Return on Equity terhadap Risiko Sistematis Perusahaan yang Terdaftar pada Indeks Kompas 100 di BEI.
2. Untuk mengetahui pengaruh Faktor Fundamental yang diproksikan dengan
Asset Growth terhadap Risiko Sistematis Perusahaan yang Terdaftar pada
Indeks Kompas 100 di BEI. 3.
Untuk mengetahui pengaruh Faktor Fundamental yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio terhadap Risiko Sistematis Perusahaan yang Terdaftar
pada Indeks Kompas 100 di BEI. 4.
Untuk mengetahui pengaruh Faktor Fundamental yang diproksikan dengan Earnings per Share terhadap Risiko Sistematis Perusahaan yang Terdaftar
pada Indeks Kompas 100 di BEI.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai kalangan antara lain sebagai berikut :
1. Investor
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menunjukkan adanya pengaruh Return on Equity, Asset Growth, Debt to Equity Ratio, dan Earnings per
Share terhadap Risiko Sistematis perusahaan Kompas 100. Adanya bukti
empiris ini diharapkan mampu digunakan oleh investor untuk menganalisis risiko sistematis yang ada sehingga dapat membantu investor dalam
pengambilan keputusan.
2. Akademisi
Bagi para akademisi dan para peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bahan studi atau tambahan ilmu
pengetahuan dalam disiplin ilmu ekonomi serta menambah literatur mengenai faktor-faktor fundamental yang memengaruhi nilai risiko
sistematis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memacu penelitian yang lebih baik
mengenai risiko sistematis pada masa yang akan datang dan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menjelaskan secara
empiris tentang adanya pengaruh Return on Equity, Asset Growth, Debt to Equity Ratio, dan Earnings per Share terhadap
Risiko Sistematis perusahaan Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia.
3. Penulis
Penulis memeroleh manfaat menambah pengetahuan dalam memahami laporan keuangan, memahami pengaruh Return on Equity, Asset Growth,
Debt to Equity Ratio, dan Earnings per Share terhadap Risiko Sistematis
perusahaan yang terdaftar pada indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia serta dapat menerapkan teori dan konsep yang telah dipelajari selama
kuliah.
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Investasi
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sebuah
keuntungan di masa depan Tandelilin, 2001. Tujuan dari investasi secara umum adalah meningkatkan kesejahteraan investor. Kesejahteraan dalam
hal ini adalah kesejahteraan yang bisa diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini ditambah nilai saat ini pendapatan masa datang. Secara
khusus tujuan investasi yaitu : a.
Mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa datang Seseorang yang bijaksana akan berfikir bagaimana meningkatkan taraf
hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak
berkurang di masa yang akan datang. b.
Mengurangi tekanan inflasi Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan seseorang
dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.