Pengeluaran Kebutuhan Sekunder Investasi

rumahtangga transmigran dikategorikan miskin. Hal ini dapat dijelaskan bahwa semakin banyak jumlah anggota keluarga yang bekerja maka pendapatan dalam rumahtangga transmigran akan meningkat atau mendapat tambahan pendapatan, sehingga transmigran dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Peubah jumlah anggota tenaga kerja ini mempunyai nilai odds ratio sebesar 0,27. Hal ini berarti jika jumlah anggota tenaga kerja semakin banyak maka rumahtangga transmigran akan berpeluang dikategorikan miskin daripada tidak miskin sebesar 0,27 kali.

6.3.1.2 Pengeluaran Kebutuhan Sekunder

Pengeluaran kebutuhan sekunder merupakan pengeluaran kebutuhan pokok rumahtangga diluar kebutuhan dasar, terdiri dari pengeluaran untuk pesta dan upacara, rekreasi dan olahraga, pemeliharaan badan odol, sabun, sikat gigi, dll, sumbangan ke daerah asalpendidikan anak, pulang pergi ke daerah asal, suratkomunikasi ke daerah asal. Hasil pendugaan model regresi logistik diperoleh P-value untuk peubah bebas pengeluaran kebutuhan sekunder sebesar 0,070 yang lebih kecil dari nilai α = 10 persen. Ini berarti peubah bebas pengeluaran kebutuhan sekunder berpengaruh nyata dengan peubah tak bebas peluang rumahtangga miskin. Semakin tinggi pengeluaran rumahtangga transmigran untuk kebutuhan sekunder maka semakin kecil peluang rumahtangga transmigran dikategorikan miskin. Hal ini dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi pendapatan transmigran maka pengeluaran kebutuhan dasar dibelanjakan untuk makanan semakin rendah, dan porsi pengeluaran kebutuhan sekunder akan semakin tinggi. Ini sesuai dengan hukum ekonomi, dimana penduduktransmigran sudah dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup, maka pengeluaran lebih digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekunder barang bukan makanan, sehingga menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan transmigran yang bersangkutan. Peubah bebas pengeluaran kebutuhan sekunder mempunyai nilai odds ratio sebesar 1,00. Hal tersebut menunjukkan bahwa jika pengeluaran kebutuhan sekunder semakin tinggi maka rumahtangga transmigran akan memiliki peluang semakin miskin daripada tidak miskin sebesar 1,00 kali.

6.3.1.3 Investasi

Investasi atau pembelian barang tahan lama rumahtangga transmigran, terdiri dari perabotan kursi, meja, dan tempat tidur, emasperhiasan, lampu petromak, radio, televisi, sepeda, sepeda motor, mobil, perahu, tanah dan rumah, perbaikan rumah, dan sapiternak lainnya. Hasil pendugaan model regresi logistik diperoleh P-value untuk peubah bebas investasi sebesar 0,008 yang lebih kecil dari nilai α = 5 persen. Ini berarti peubah bebas investasi berpengaruh nyata dengan peubah tak bebas peluang rumahtangga miskin. Semakin tinggi investasipembelian barang tahan lama rumahtangga transmigran maka semakin kecil peluang rumahtangga transmigran dikategorikan miskin. Sama halnya dengan peubah pengeluaran kebutuhan sekunder. Semakin tinggi pendapatan transmigran maka semakin tinggi tingkat pengeluaran yang dibelanjakan untuk barang bukan makanan pembelian barang tahan lamainvestasi. Peubah bebas pengeluaran kebutuhan sekunder mempunyai nilai odds ratio sebesar 1,00. Hal tersebut menunjukkan bahwa jika investasipembelian barang tahan lama semakin tinggi maka rumahtangga transmigran akan memiliki peluang semakin miskin daripada tidak miskin sebesar 1,00 kali. 6.3.1.4 Lamanya Tahun Bina T+8