Dampak impor pakaian bekas di Indonesia

Junita Sitorus : Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Pakaian Bekas Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan , 2008. USU Repository © 2009 49 besarnya, penyeludupan juga mungkin dilakukan untuk mengacaukan system ekonomi Negara dan masyarakat. Dengan demikian, maka tidak mustahillah bahwa motif ekonomis dan politis berlangsung bersamaan. Disamping itu juga, impor pakain bekas sangat menguntungkan masyarakat kelas bawah dan sedikit menengah, karena barang illegal tersebut jauh lebih murah dan membantu masyarakat untuk lebih mudah memiliki pakaian. Maka dari itu kebanyakan dari masyarakat kita lebih memilih membeli pakaian bekas yang kwalitasnya tidak kalah dengan kwalitas pakaian baru . Keadaan ini dapat kita lihat dan saksikan di pasar-pasar tradisional, di mana banyak pakaian- pakaian dari luar negeri dijual dengan harga yang jauh lebih murah dengan harga di pasaran. Hal ini disebabkan warga masyarakat haus akan pasar barang-barang bermutu, sedangkan daya beli masyarakat sendiri masih rendah. Dan juga konsumen barang-barang mewah di Indonesia semakin meningkat jumlahnya akibat kamajuan teknologi serta kecenderungan anggota masyarakat tertentu kearah masyarakat prestige.

B. Dampak impor pakaian bekas di Indonesia

Sebelum membicarakan dampak impor pakain bekas di Indonesia, maka terlebih dahulu akan membahas Modus Operandi cara-cara perbuatan penyeludupan secara umum yang dapat berbentuk fisik dan administrasi. 52 52 H. A. K. Moch. Anwar, Op.Cit, halaman 55. 1. Impor a. Fisik Junita Sitorus : Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Pakaian Bekas Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan , 2008. USU Repository © 2009 50 Dalam hal ini sama sekali tidak dipergunakan dokumen yang dilindungi barangnya. Baik di bidang impor atau ekspor perbuatan ini dilakukan pada umumya diluar daerah pelabuhan, dimana tidak terdapat petugas-petugas Bea dan Cukai. Dapat dinyatakan dilakukan secara sembunyi. Perbuatan ini dilakukan : i melalui daerah pelabuhan laut, uadara: Truck-lossing, transipment, dan lain-lain. ii Di luar daerah pabean. b. administrasi Perbuatan penyeludupan ini dilakukan seakan-akan barang itu dilindungi oleh dokumen-dokumen yang diperlukan. Jadi dipergunakan dokumen yang tidak sesuai dengan barang yang dilindunginya. Berbagai cara dalam penggunaan dokumen dalam impor adalah: - Pemberitahuan salah. Dengan sengaja melakukan pengisian salah satu dokumen, seperti PPUD,KPP, Invoice tentang: - kwalitas atau nitu barang; - kwalitas atau jumlah barang; - harga barang. - Penggunaan dokumen yang telah terpakai; - Penggunaan dokumen sekaligus untuk dua barang sejenis; - Penyalah gunaan fasilitas-fasilitas yang diberikan berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku: - fasilitas perwakilan asing; - fasilitas perwakilan PMA dan PMDN; - fasilitas proyek social budaya; - fasilitas barang-barang pindahan dengan paspornya. 2. Ekspor Di bidang ekspor juga dapat dilakukan dengan cara-cara yang hampir sama dengan cara-cara dibidang impor, khususnya cara pemberitahuan salah. Pelanggaran di bidang ekspor sudah tidak menimbulkan masalah lagi berhubung syarat-syarat ekpor hasil produksi dalam negeri diperingati guna memperoleh devisa sebanyak mungkin. Hanya harus diperhatikan mengenai mutu barang. Diusahakan, agar barang jadi yang di ekspor, setidak-tidaknya hasil produksi yang sudah diolah. a. Fisik Perbutan ini dapat dilakukan: - melalui daerah pelabuhan laut dan darat; - di daerah diluar daerah pelabuhan. b. Administrasi Perbuatan dilakukan secara segaja dengan pengisian salah E3 mengenai; - kwalitas atau mutu barang; - kwalitas atau jumlah barang; - harga; - tariff post. Junita Sitorus : Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Pakaian Bekas Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan , 2008. USU Repository © 2009 51 Dalam kasus penyelundupan pakaian bekas juga terdapat modus operandi. Beragam cara bagi para pelaku penyeludupan pakaian bekas melakukan aksinya. Modus Operandi cara-cara perbuatan penyeludupan pakaian bekas adalah sebagao berikut: 1. Impor a. Fisik Dalam hal ini sama sekali tidak dipergunakan dokumen yang dilindungi barangnya. Baik di bidang impor atau ekspor perbuatan ini dilakukan pada umumya diluar daerah pelabuhan, dimana tidak terdapat petugas-petugas Bea dan Cukai. Dapat dinyatakan dilakukan secara sembunyi. Perbuatan ini dilakukan : i melalui daerah pelabuhan laut, uadara: Truck-lossing, transipment, dan lain-lain. ii Di luar daerah pabean. b. administrasi Perbuatan penyeludupan ini dilakukan seakan-akan barang itu dilindungi oleh dokumen-dokumen yang diperlukan. Jadi dipergunakan dokumen yang tidak sesuai dengan barang yang dilindunginya. Berbagai cara dalam penggunaan dokumen dalam impor adalah: i Pemalsuan Dokumen; ii Tanpa dokumen yang sah; Junita Sitorus : Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Pakaian Bekas Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan , 2008. USU Repository © 2009 52 iii Barang yang diangkut dengan kapal yang dicampurkan dengan barang- barang lain; iv Statusnya sebagai importir adalah dengan memberitahukan secara tidak benar uraian barang pada dokumen, untuk menghindari ketentuan tataniaga impor tekstil dan produk tekstil . 53 Dalam skripsi ini juga akan menjelaskan mengenai betapa besarnya dampak negatif dari impor pakian bekas terhadap pembangunan bangsa, mulai dari dampaknya terhadap pendapatan Negara, perkembangan industri dalam negeri sampai pada kesempatan kerja dan stabilitas nasional. Meskipun banyaknya dampak negatif dari impor pakaian bekas terhadap beberapa segi dalam kelangsungan hidup Bangsa dan Negara, akan tetapi impor pakaian bekas juga menimbulkan dampak posifif bagi masyarakat. Adapun dampak impor pakaian bekas di Indonesia, terdiri dari dampak positif dan negatif bagi Bangsa dan Negara, yaitu sebagai berikut : 1. Dampak Negatif, terdiri dari: a Terhadap Pendapatan Negara Aktivitas impor dan perdagangan pakaian bekas begitu sangat berdampak buruk bagi perekonomi Indonesia dan pada akhirnya akan menghambat 53 http:209.85.175.104search?q=cache:HJe87G3eId0J:new.beacukai.go.idnewsprint_ne ws.php3FnewsID3D123626channelID3D02+modus+operandi+tindak+pidana+penyelund upan+pakaian+bekashl=idct=clnkcd=2gl=id, diakses pada tanggal 20 Mei 2008 pukul 12.00 Wib. Junita Sitorus : Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Pakaian Bekas Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan , 2008. USU Repository © 2009 53 pembangunan dan mempersukar jalan menuju kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Penyeludupan pakaian bekas pada umumnya, penyeludupan administrasi pada khususnya dapat mengakibatkan kerugian dalam penerimaan Negara dari bea masuk serta serta pungutan-pungutan lainnya. Penyeludupan administrasi didasarkan atas under invoicing yang menimbulkan akibat mengurangi pengenaan bea serta pungutan-pugutan lain atas pemasukan dan pengeluaran barang. Di dalam melaksanakan pembangunan diperlukan biaya yang sangat besar dan merupakan usaha secara terus menerus yang mulai dari tahap pertama sampai pada tahap yang terakhir yang apabila pada tahap terakhir ini pembangunan dapat terlaksana tampa hambatan. Hal ini didasarkan atas kerja dan disiplin yang tinggi oleh aparatur pemerintah dan warga masyarakat. Dimana biaya yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan diperoleh dari dalam maupun dari Luar Negeri, yang diantaranya berupa berbagai macam pajak dan bea ekspor dan impor. 54 Meningkatnya Tindak Pidana Penyeludupan pakaian bekas merupakan salah satu kendala yang dapat menghambat pembangunan. Tindak Pidana Penyeludupan baik Fisik maupun administratif sudah jelas lama berlangsung. Penyeludupan yang meningkatkan kemungkinan karena luasnya wilayah, kemampuan dan kemauan aparatur pemerintah dalam memberantasnya, serta rendahnya pastisipasi masyarakat untuk bekerja sama dengan aparatur pemerintah. 54 H. A. K. Moch. Anwar,Op.Cit, Halaman 60. Junita Sitorus : Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Pakaian Bekas Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan , 2008. USU Repository © 2009 54 Tindak Pidana Penyeludupan yang dilakukan oleh segelintir atau sekelompok kecil orang-orang yang tidak bertanggung jawab, semata-mata hanya dilakukan untuk kepentingan diri sendiri atau kelompoknya, sementara pelaku yang bersangkutan tidak memikirkan dampaknya yang sangat luas dan berat bagi perekonomian bangsa, disamping keamanan dan stabilitas nasional akan terganggu. Kebijakan impor yang dijalankan Pemerintah, didasarkan pada kebutuhan Pemerintah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang belum sepenuhnya dapat dihasilkan didalam negeri. Disamping barang impor, penyeludupan juga sering dilakukan melalui fasilitas ekspor barang komoditi. Disamping itu, penyeludupan pada umumnya dan penyeludupan administrasi pada khususnya dapat mengakibatkan kerugian dalam penerimaan Negara dari bea masuk, pajak dan pungutan-pugutan lainnya yang tidak dibayar. Penyeludupan yang berdasarkan atas under invoicing akan menimbulkan akibat merugikan pengenaan bea serta pungutan lain atas pemasukan dan pengeluaran. Usaha optimallisasi untuk mempertahankan kondisi, perkembangan, pertumbuhan serta pemasukan pendapatan negara dari sektor bea masuk, pajak- pajak ekspor sangat tergantung pada dedikasi dan kejujuran dibidang ekspor dan impor, demikian juga diperlukan adanya dedikasi yang tinggi dan integritas kepribadian para aparatur Negara dan penegak hukum. 55 55 Soufnir Chibro, Op.Cit, Halaman 26. Junita Sitorus : Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Pakaian Bekas Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan , 2008. USU Repository © 2009 55 b Terhadap Perekonomian Negara Masukkan impor pakaian bekas ke Indonesia dari segi pembangunan adalah merupakan hambatan, bahkan dapat menghancurkan pertumbuhan ekonomi di dalam masyarakat, karena dengan penyeludupan, disamping mengurangi pendapatan Negara juga dapat mematikan industri-industri di dalam negeri, dan pada akhirnya akan mengacaukan perekonomian masyarakat dan stabilitas nasional. 56 Maraknya perdagangan pakaian bekas di pasaran dengan harga sangat murah, dapat mengancam kelangsungan usaha pedagang skala kecil dan menengah yang menjual pakaian baru produk lokal secara eceran. Penyeludupan sebagaimana yang telah diuraikan diatas, tidak hanya mengurangi pendapatan Negara dari bea masuk serta pungutan-pugutan lainnya atas pemasukan dan pengeluaran barang, akan tetapi juga dapat menimbulkan kekacauan di bidang perekonomian Negara dan masyarakat. Hal ini nampak jelas dengan membajirnya barang-barang hasil seludupan, yang mengakibatkan barang- barang produksi dalam negeri tidak dapat bersaing. 57 Realitas tersebut berdampak sangat buruk terhadap perekonomian nasional karena mengganggu produktivitas industri tekstil dan produk tekstil untuk tepatnya disingkat TPT di dalam negeri yang merupakan perusahaan padat 56 http:72.14.235.104search?q=cache:qkfO5QgWXwoJ:siscamling.wordpress.comburh uhindustri-tekstil-indonesia-dalam-multi-fibre-agreement-mfa-dan-perdagangan- bebas+DAMPAK+IMPOR+PAKAIAN+BEKAS+TERHADAP+PENDAPATAN+NEGARAhl =idct=clnkcd=10gl=idclient=firefox-a, diakses pada tanggal 26 Maret 2008 pukul 21.03 Wib. 57 http:www.textile.web.idarticlearticle_detail.php?art_id=348, diakses pada tanggal 13 Maret 2008 pukul 11.21 Wib. Junita Sitorus : Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Pakaian Bekas Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan , 2008. USU Repository © 2009 56 karya. Industri TPT terancam dapat mengalami pengurangan produksi yang dikhawatirkan akan terjadi penurunan pendapat karyawan karena pengurangan jam kerja atau yang lebih menyakitkan adalah pemutusan hubungan kerja. 58 c Terhadap Perkembangan Industri Dalam Negeri Situasi yang demikian sangat tidak menarik bagi investasi baik oleh investor dari dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan, para pemodal yang sudah beroperasi di Indonesia justru lari ke Negara lain yang biaya produksinya lebih kompetitif. Sementara pasar di dalam negeri yang kosong segera dibanjiri oleh produk dari luar negeri yang harganya lebih murah. Sehingga produk dalam negeri tidak bisa bersaing mengingat biaya produksinya yang terlalu mahal. Dari uraian diatas menggambarkan, betapa Tindak Pidana Penyeludupan sangat membahayakan perekonomian masyarakat dan Negara, tindak pidana yang merusak perekonomian bangsa dan Negara yang diperlukan bagi kelangsungan Pembangunan Nasional. Dalam pelaksanaan pembangunan Nasioanal, maka sumber-sumber alam Indonesia harus digali dan dimanfaatkan secara rasional, yang berarti bahwa pembangunan di Indonesia harus mampu membawa perubahan-perubahan fundamental dalam struktur perekonomian, dan produksi nasional yang berasal dari sector-sektor diluar pertanian akan merupakan bagian yang semakin besar 58 Ibid, http:www.textile.web.idarticlearticle_detail.php?art_id=348, diakses pada tanggal 13 Maret 2008 pukul 11.21 Wib. Junita Sitorus : Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Pakaian Bekas Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan , 2008. USU Repository © 2009 57 peranannya. Sehingga untuk itu, industri dalam negeri menjadi tulang punggung perekonomian bangsa, dimana dewasa ini penduduk yang hidup dari sektor diluar pertanian semakin bertambah dan komposisi ekspor akan berubah, sehingga akan diharapkan ekspor Indonesia semakin meningkat berupa bahan-bahan yang telah diolah menjadi barang jadi. 59 Dari sudut industri, impor pakaian bekas khususnya akan sangat mengganggu pasar domestik yang merupakan pangsa pasar bagi industri garmen kecil dan konveksi. Dan umumnya akan mengganggu seluruh sektor industri TPT Banyaknya beredar barang-barang hasil selundupan yang harganya lebih rendah akan menutup pasaran bagi barang-barang hasil industri dalam negeri, yang berakibat akan mengurangi rangsangan atau usaha peningkatan produksi dalam negeri. Dengan penurunan produksi dalam negeri akan menimbulkan pemutusan Hubungan Kerja bagi karyawan, dan pemutusan hubungan kerja akan menghambat perluasan kesempatan kerja, sehingga program pembangunan di bidang social dan kesejahteraan lainnya akan mengalami hambatan. Membanjirnya barang-barang hasil selundupan dapat mengakibatkan kemacetan atau hambatan dalam pembangunan industri dalam negeri, sehingga dengan demikian, pabrik-pabrik tekstil akan berhenti berproduksi, dan pada akhirnya dan pada akhirnya pabrik-pabrik tersebut tidak mampu mengembalikan kredit pinjaman bank yang diterimanya dan pada gilirannya akan menghambat pembangunan diberbagai sektor. 59 Soufnir Chibro, Op.Cit, halaman 30. Junita Sitorus : Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Pakaian Bekas Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan , 2008. USU Repository © 2009 58 nasional, yaitu industri weavingknitting; industri spinning; dan industri serat. Penjelasannya sebagai berikut: 60 1 Produk industri garmen kecil dan konveksi nasional pasarnya sebesar 100 adalah domestik, walaupun ada yang ekspor akan tetapi tidak langsung. Disamping itu pula, pangsa pasarnya adalah golongan ekonomi lemah atau masyarakat yang berpenghasilan rendah. Dengan adanya impor pakaian bekas, sudah pasti pasar industri garmen kecil dan konveksi tidak lagi 100 karena harus berbagi dengan produk impor tersebut. Akibatnya, dan ini dapat diprediksikan, bahwa akan ada beberapa industri garmen kecil dan konveksi ini yang tidak beroperasitutupmati. 2 Dengan terganggunya industri garmen kecil dan konveksi ini, dampaknya secara berurutan menggangu pula industri hulunya. Pertama mempengaruhi industri weavingknitting yang rata-rata 65 produknya digunakan oleh industri garmen kecil dan konveksi. Kedua, mengganggu produksi industri spinning sebagai penyuplai industri weavingknitting yang rata-rata 50. Ketiga, mempengaruhi produksi industri serat yang menyuplai ke industri spinning yang rata-rata 75. Secara nasional, impor pakaian bekas akan menimbulkan kekacauan terhadap pola distribusi TPT domestik pada pruduksi, dan ini artinya, produksi industri TPT nasional akan menurun yang pada gilirannya akan terjadi penurunan pula pada penggunaan mesin-mesin industri. Implikasinya: 61 1 Di bidang sosial, yaitu pengurangan tenaga kerja sesuai dengan proporsi mesin-mesin yang digunakan. 2 Di bidang ekonomi, selain terjadi penurunan pada penerimaan devisa dari ekspor termasuk pajak dan retribusi, juga mempengaruhi penerimaan pada penjualanpendapatan industri TPT itu sendiri. Namun disisi lain, konsumen golongan ekonomi lemah atau masyarakat yang berpenghasilan rendah memperoleh manfaat, yaitu banyak pilihan dan harga murah. 60 http:egismy.wordpress.com20050110kajian-pakaian-bekas , diakses pada tanggal 13 Maret 2008, pukul 11.33 WIB. 61 Ibid, http:egismy.wordpress.com20050110kajian-pakaian-bekas, diakses pada tanggal 13 Maret 2008, pukul 11.33 WIB. Junita Sitorus : Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Pakaian Bekas Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan , 2008. USU Repository © 2009 59 Selain mengganggu industri TPT yang dampaknya dapat menambah jumlah pengangguran, impor pakaian bekas sangat potensial menjadi media untuk penularan berbagai jenis virus penyakit kepada pemakai pakaian itu berikutnya. Aktivitas impor pakaian bekas sangat potensial merusak citra bangsa dan negera Indonesia di mata internasional karena menjadi semacam tempat pembuangan limbah pakaian bekas. 62 d Kesempatan Kerja dan Tenaga Kerja Yang lebih parah lagi adalah akan berkembang suatu image bahwa Indonesia seakan telah menjadi negara yang sangat miskin karena hanya mampu membeli barang bekas dari luar negeri dan tidak sanggup lagi membeli barang baru. Citra buruk yang sangat merugikan negara dan bangsa Indonesia dapat menimbulkan keengganan investor untuk berinvestasi. Bagaimana investor tertarik untuk berinvestasi kalau citra yang berkembang bahwa Indonesia adalah negara miskin. Melonjaknya impor pakaian bekas akhir-akhir ini cukup meresahkan karena ikut mempercepat bangkrutnya produsen dalam negeri. Dipastikan impor pakaian bekas akan semakin marak, saat terjadi liberalisasi penuh perdagangan TPT. Sektor TPT, sebagai sektor padat karya, harus diakui telah mampu mengurangi angka pengangguran. 62 Ibid, http:www.textile.web.idarticlearticle_detail.php?art_id=348, diakses pada tanggal 13 Maret 2008 pukul 11.21 Wib. Junita Sitorus : Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Pakaian Bekas Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan , 2008. USU Repository © 2009 60 Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa maraknya perdagangan pakaian bekas di pasaran dengan harga sangat murah, dapat mengancam kelangsungan usaha pedagang skala kecil dan menengah yang menjual pakaian baru produk lokal secara eceran. Dan berdampak buruk terhadap perekonomian nasional karena menganggu produktivitas industri tekstil dan produk tekstil TPT di dalam negeri yang merupakan perusahaan padat karya. Sehingga industri TPT dapat mengalami pengurangan produksi yang dikhawatirkan akan terjadi penurunan pendapatan karyawan dan pemutusan hubungan kerja PHK. Industri tekstil dan garmen, berperanan penting dalam menyerap tenaga kerja . Industri tekstil dan produk tekstil TPT merupakan industri yang tak bisa diabaikan peranannya. 63 Sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan umum yang hidup dalam masyarakat kita cenderung kearah masyarakat prestige, yang mengutamakan Maka dari itu dengan adanya impor pakain bekas ini akan sangat merugikan pabrik-pabrik dan industri-indusri dalam bidang industri tekstil yang apabila pabrik-pabrik dan industri-industri tidak mampu mengembangkan diri atau bahkan berhenti berproduksi alias gulung tikar akibat tidak mampu bersaing dengan barang-barang luar negeri hasil penyeludupan yang membanjiri pasaran, maka maka para tenaga kerja tersebut akan mengalami pemutusan hubungan kerja, yang pada akhirnya menambah pengangguran di Indonesia. 63 Ibid,http:72.14.235.104search?q=cache:mkfV5WvTAO0J:kompas.comkompas- cetak050219Fokus1565611.htm+faktor+yang+mendukung+pesatnya+impor+pakaian+bekash l=idct=clnkcd=2gl=id, diakses pada tanggal 26 Maret 2008 Pukul 11.18 Wib. Junita Sitorus : Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Pakaian Bekas Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan , 2008. USU Repository © 2009 61 barang-barang hasil buatan luar negeri, tanpa mempedulikan bahwa barang- barang tersebut dimasukkan ke Indonesia secara illegal ataupun legal. Lebih-lebih memang mutu dan harga eks impor tersebut lebih baik dan lebih murah dibandingkan barang-barang produksi dalam negeri. 2. Dampak positif dari impor pakaian bekas. Dari beberapa dampak negatif terhadap impor pakaian bekas di Indonesia yang telah diuraikan diatas, tidak di pungkiri bahwa di sisi lain terdapat juga dampak positif dari impor pakaian bekas tersebut terutama bagi masyarakat kelas bawah serta kelas menengah. Adanya impor pakaian bekas ini, sangat membantu masyarakat kelas menengah dan kebawah baik sebagai pedagang maupun para konsumen atau pembeli. Karena masyarakat yang kurang mampu dapat memiliki barang atau pakaian buatan dari Luar Negeri dengan harga yang ditawarkan sangat murah serta kualitas pakaian bekas tersebut terbilang cukup bagus dan masih layak untuk dipakai, oleh karena itu sangat banyaknya peminat dari masyarakat Indonesia untuk berdagang dan menggunakan pakaian bekas tersebut yang di impor dari Luar Negeri. 64 64 http:209.85.175.104search?q=cache:684BcLBgIREJ:www.pontianakpost.comberitai ndex.asp3FBerita3DMetropolis26id3D25699+dampak+impor+pakaian+bekashl=idct= clnkcd=2gl=id, diakses pada tanggal 25 April pukul 10.00 Wib. Junita Sitorus : Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Pakaian Bekas Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan , 2008. USU Repository © 2009 62 Keberadaan impor pakaian bekas ini juga telah memberikan dampak positif kepada perekonomian masyarakat kecil serta terciptanya lapangan kerja baru yang kurang lebih jumlahnya mencapai 50.000 orang saat ini di Sumatera Utara. 65 Di Sumatera Utara Para pedagang juga mampu menggerakkan sektor usaha lain, seperti transportasi. Jika impor pakaian bekas dihentikan langsung, maka mata pencarian para pedagang akan hilang. Kebanyakan pedagang di Sumut merupakan pedagang kecil yang tidak mempunyai alternatif usaha lain. 66 Bisnis pakaian bekas impor merupakan bisnis yang cukup menjanjikan. Harga yang relatif murah dengan kualitas yang bagus, membuat baju-baju bekas itu laku di pasaran. Karena banyaknya peminat. 67 65 Dan keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan impor pakaian bekas tersebut terbilang lumayan banyak dan menguntungkan. Apabila kita melihat pengusaha-pengusaha besar, sudah dapat kita simpulkan bahwa keuntungan yang didapatnya jauh lebih banyak, apa lagi pedagang eceran juga mendapatkan kentungan. Maka dari itu sangat banyak peminatnya dari impor pakaian bekas tersebut. http:209.85.175.104search?q=cache:y4sfvNq4W- wJ:www.depperin.go.idINDPublikasiMatriks_Beritaberita.asp3Fkd3D84+dampak+positif+ pakaian+bekashl=idct=clnkcd=2gl=id, diakses pada tanggal 08 Juni 2008 pukul 08.00Wib. 66 http:209.85.175.104search?q=cache:9d8M_aceor0J:64.203.71.11kompas- cetak030409ekonomi244409.htm+dampak+impor+pakaian+bekashl=idct=clnkcd=1gl=i d, diakses pada tanggal 08 Juni 2008 pukul 08.30 Wib. 67 http:209.85.175.104search?q=cache:MTbDwx9DE0gJ:www.balipost.co.idBaliPostce tak2003410e5.htm+dampak+positif+pakaian+bekashl=idct=clnkcd=1gl=id, diakses pada tanggal 25 April 2008 pukul 09.23 Wib. Junita Sitorus : Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Pakaian Bekas Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan , 2008. USU Repository © 2009 63

BAB III KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG

Dokumen yang terkait

Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan Pemalsuan Uang Kertas Rupiah Dan Pengedarannya Di Kotamadya Medan (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

1 100 153

Analisa Hukum Pidana Terhadap Putusan Banding Pengadilan Tinggi Medan Tentang Membantu Melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang (Analisa Putusan Pengadilan Tinggi Medan No :743/pid/2008/PT-Mdn)

0 71 97

Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan Pemalsuan Uang Kertas Rupiah Dan Pengedarannya Di Kotamadya Medan (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

1 72 153

Eksistensi Praperadilan Dalam Proses Hukum Perkara Pidana Di Pengadilan Negeri Medan

2 79 144

Penegakan Hukum Pidana Terhadap Penyalahgunaan Izin Keimigrasian Menurut Undang-Undang Ri No. 9 Tahun 1992 Tentang Keimigrasian (Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan)

3 119 119

Tinjauan Vonis Pidana Dalam Kasus Narkoba Sebagai Upaya Penegakan Hukum Dan Nilai Sosial (Studi Kasus Narkoba di Pengadilan Negeri Medan)

1 22 141

SKRIPSI PENEGAKAN HUKUM PIDANA OLEH PENGADILAN TERHADAP PENEGAKAN HUKUM PIDANA OLEH PENGADILAN TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU PERKOSAAN (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Sragen).

1 2 13

PENEGAKAN HUKUM PIDANA OLEH HAKIM TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta).

0 1 18

PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PERZINAHAN DI PENGADILAN NEGERI SRAGEN Penegakan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Perzinahan Di Pengadilan Negeri Sragen.

0 2 13

PENDAHULUAN Penegakan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Perzinahan Di Pengadilan Negeri Sragen.

0 2 13