31 Penyusunan materi dan penentuan model pembelajaran dirancang suatu
panduan produksi yang kemudian digunakan sebagi panduan penulisan naskah.
3. Tahap III : Pengembangan Produk
Kegiatan produksi dilakukan dengan memproduksi sajian teks. Pelaksanaan pengembangan produk berupa penulisan naskah. Pada tahap
ini dibuat sebuah modul. Topik yang akan dikembangkan dalam pembuatan modul ditentukan berdasarkan analisis kurikulum dan
dilaksanakan berdasarkan panduan produksi. Perumusan tujuan dibuat berdasarkan topikpokok-pokok materi yang ditentukan yang dilanjutkan
dengan penulisan naskah. Hasil pengembangan pada langkah ini berupa prototipe 1.
4. Tahap IV : Evaluasi Produk
Kegiatan evaluasi pada pengembangan media pembelajaran modul ini dititikberatkan pada kegiatan evaluasi formatif. Evaluasi formatif adalah
proses yang dilakukan untuk mengumpulkan data tentang efektivitas dan efisiensi bahan-bahan pembelajaran.
Evaluasi formatif ini juga bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian materi, desain dan komponen isi modul. Ada tiga kegiatan yang dilakukan
pada tahap ini, yaitu:
4.1 Evaluasi formatif I
32 Uji ahli materi merupakan evaluasi formatif I bertujuan untuk
mengevaluasi kelengkapan materi, kebenaran materi, sistematika materi dan berbagai hal yang berkaitan dengan materi baik itu berupa
aplikasi, fenomena maupun soal-soal latihan. Prosedur evaluasi formatif I menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Menentukan indikator penilaian yang akan digunakan untuk menilai prototipe I yang telah dibuat.
2 Menyusun instrumen evaluasi formatif I berdasarkan indikator penilaian yang telah ditentukan.
3 Melaksanakan evaluasi formatif I yang dilakukan oleh ahli isi materi yang digunakan.
4 Melakukan analisis terhadap hasil evaluasi untuk mendapatkan materi pembelajaran yang sesuai dengan
model pembelajaran yang digunakan. 5 Merumuskan rekomendasi perbaikan berdasarkan analisis
hasil evaluasi formatif I. 6 Mengkonsultasikan hasil rekomendasi perbaikan yang telah
diperbaiki kepada pembimbing. Prototipe I disempurnakan sesuai rekomendasi perbaikan yang
diperoleh dari ahli isi materi. Hasil perbaikan ini akan diperoleh prototipe II.
4.2 Evaluasi formatif II
Uji ahli desain merupakan evaluasi formatif II. Evaluasi ini dilakukan oleh ahli desain media pembelajaran yang merupakan seorang master
33 atau seseorang yang ahli dalam bidang teknologi pendidikan. Evaluasi
ini dilakukan untuk mengetahui ketepatan standar minimal yang diterapkan dalam penyusunan modul berbasis cetakan dan juga untuk
mengetahui kemenarikan dan efektivitas siswa atau pengguna modul. Prosedur evaluasi formatif II menggunakan langkah-langkah sebagai
berikut: 1 Menentukan indikator penilaian yang digunakan untuk
menilai prototipe II yang telah dibuat. 2 Menyusun instrumen evaluasi formatif II berdasarkan
indikator penilian yang telah ditentukan. 3 Melaksanakan evaluasi formatif II yang dilakukan oleh ahli
desain media pembelajaran, dalam hal ini dosen teknologi pendidikan.
4 Melakukan analisis terhadap hasil evaluasi formatif II untuk memperoleh desain paket pembelajaran yang lebih baik.
5 Merumuskan rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil evaluasi formatif II.
6 Mengkonsultasikan hasil rekomendasi perbaikan yang telah diperbaiki kepada pembimbing.
Prototype II akan mendapat saran perbaikan dari desain media setelah mengalami evaluasi formatif II. Berdasarkan masukan-masukan
tersebut oleh pengembang akan dilakukan pnyempurnaan sehingga dihasilkan prototype III.
4.3 Evaluasi formatif III